Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Jagung (Zea mays) (Studi Kasus Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura)

Dewi, MiraAyuRushita (2012) Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Jagung (Zea mays) (Studi Kasus Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia karena merupakan bahan makanan penghasil karbohidrat kedua setelah padi. Setelah sukses mencapai swasembada beras, pemerintah membidik swasembada jagung pada tahun 2014 mendatang (Purna dan Hamidi, 2010). Program swasembada jagung yang dicanangkan oleh pemerintah membutuhkan kerjasama yang baik dari petani maupun pemerintah. Setidaknya ada dua indikator utama pencetus keberhasilan pencapaian swasembada jagung, pertama adalah peningkatan luas tanam, indikator kedua yakni peningkatan produktivitas dengan penggunaan bibit unggul (Satyadarma, 2010). Tetapi kendala utama yang dihadapi dalam peningkatan produktivitas baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa yakni alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman yang semakin meningkat. Sehingga salah satu solusi yang dapat diterapkan yakni dengan cara mengintensifkan lahan pertanian yang ada agar produktivitas meningkat. Kendala lain yang sering dihadapi yakni keterbatasan petani dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi yang ada sehingga pencapaian produktivitas belum optimal. Salah satu daerah yang sesuai untuk pengembangan sektor pertanian khususnya untuk komoditas jagung yakni di Kabupaten Bangkalan, Madura. Menurut data BPS, pada tahun 2010 menyebutkan bahwa Kabupaten Bangkalan menduduki peringkat keempat setelah Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Sampang sebagai daerah penghasil jagung dengan luas panen yang dominan. Desa Kramat merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura. Secara geografis pada lokasi tersebut sangat mendukung bagi pertumbuhan tanaman jagung, karena didominasi oleh sawah tadah hujan dan tegal. Permasalahan utama yang dalam usahatani jagung adalah rendahnya produksi jagung karena kepemilikan luas lahan yang terbatas oleh petani setempat, penggunaan benih yang berlebihan, penggunaan pupuk yang berlebihan. Rendahnya produksi tersebut berkaitan dengan pengkombinasian berbagai macam input yang belum efisien sehingga produksi yang dihasilkan menjadi belum maksimal. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang efisiensi teknis penggunaan faktor produksi pada usahatani jagung di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi tingkat produksi pada usahatani jagung, dan (2) Menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jagung. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi tingkat produksi pada usahatani jagung adalah analisis fungsi regresi dengan fungsi produksi Cobb-Douglass. Sedangkan untuk menganalisis tingkat efisisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jagung menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Berdasakan hasil analisis yang telah dilakukan, maka hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sebagai berikut : 1. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usahatani jagung di daerah penelitian adalah luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk kandang, pestisida dan tenaga kerja. Dari keenam variabel tersebut yang berpengaruh nyata pada usahatani jagung adalah luas lahan, benih, dan pupuk kandang. Hal ini berarti bahwa dengan adanya penambahan luas lahan, benih, dan pupuk kandang akan berpengaruh lebih besar terhadap produksi jagung dibandingkan faktor produksi lainnya. Sementara itu, faktor luas lahan, penggunaan benih, penggunaan pupuk kandang dan pestisida memiliki hubungan yang positif sedangkan faktor penggunaan pupuk urea, tenaga kerja memiliki hubungan yang negatif terhadap produksi jagung yang dihasilkan. 2. Pengukuran efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukkan bahwa usahatani jagung di daerah penelitian belum mampu mencapai performansi tingkat efisiensi yang full-efisien secara teknis, karena rata-rata efisiensi teknis yang dicapai sebesar 96,9%, dengan kisaran antara 75% hingga 100%. Nilai inefisiensi teknis rata-rata adalah sebesar 3,1%. Hal ini mengindikasikan masih adanya peluang bagi petani jagung untuk untuk meningkatkan hasil produksinya dengan mengoptimalkan faktor-faktor produksi yang dimiliki, misalnya penerapan teknologi, penggunaan mesin traktor pada pengolahan lahan. Petani jagung di daerah penelitian yang belum mencapai efisien secara teknis 25% beroperasi pada skala DRS (Decreasing Return to Scale), dan sebesar 13% beroperasi pada skala IRS (Increasing Return to Scale). Agar petani yang beroperasi pada skala DRS dapat beroperasi secara optimal (CRS), maka petani dapat melakukan minimalisasi penggunaan input. Sedangkan petani yang beroperasi pada skala IRS dapat beroperasi secara optimal (CRS), maka petani dapat mengoptimalkan penggunaan input yang dimiliki.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/114/051202429
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Sep 2012 09:59
Last Modified: 21 Oct 2021 05:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128908
[thumbnail of NASKAH_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
NASKAH_SKRIPSI.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item