Mukti, Sari Asmara (2018) Analisis Produktivitas pada Departemen Assembling dalam Produksi Sepatu dengan Menggunakan Model Pengukuran Objective Matrix. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. X merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri sepatu fashion wanita berbahan dasar kulit. PT. X memiliki 3 departemen produksi, selama tahun 2017 jumlah output yang dihasilkan oleh departemen assembling gedung produksi C belum dapat mencapai target produksi yang sudah ditentukan perusahaan. Selain itu, adanya pemakaian upper pada departemen assembling gedung C yang melebihi standar, sehingga dapat mengakibatkan kerugian. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengukuran dan evaluasi produktivitas untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang sudah dicapai oleh perusahaan sehingga dapat merencanakan perbaikan atas apa yang telah terjadi. Penelitian ini menggunakan model pengukuran Objective Matrix (OMAX). Konsep dari OMAX yaitu menggabungkan beberapa indikator dalam sebuah matriks. Masingmasing indikator produktivitas memiliki bobot sesuai dengan tingkat kepentingan tersendiri. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan setiap indikator dalam OMAX yaitu Analitical Hierarchy Process (AHP). Setelah dilakukan perhitungan, selanjutnya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas dengan menggunakan root cause analysis (RCA). Hasil dari RCA akan dijadikan acuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, didapatkan 4 indikator yang digunakan dalam penelitian. indikator A merupakan perbandingan antara total output dengan penggunaan upper, indikator B merupakan perbandingan antara total output dengan jam kerja total, indikator C merupakan perbandingan antara total output dengan jumlah tenaga kerja, dan indikator D merupakan perbandingan jumlah output reject dengan total output, berdasarkan hasil perhitungan AHP didapatkan bobot indikator A sebesar 0,1474, indikator B sebesar 0,3951, indikator C sebesar 0,3024, dan indikator D sebesar 0,1551. Berdasarkan perhitungan dengan OMAX, didapatkan bahwa tingkat produktivitas departemen assembling gedung C selama tahun 2017 fluktuatif. Peningkatan indeks produktivitas tertinggi terdapat pada bulan Juli sebesar 295.9900% dan penurunan produktivitas tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar -82.5193%. Berdasarkan analisis dengan RCA diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah peralatan kerja kurang ergonomis, perbedaan lama pengalaman kerja, kurangnya pelatihan, kurangnya pengawasan, target output hanya diketahui oleh supervisor dan kepala bagian saja, suasana kerja yang monoton, perawatan mesin kurang terjadwal, durasi kerja terlalu lama, kurangnya reward and punishment, dan kurangnya tekanan upper dan bottom sebelum membuat pola. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan yaitu melakukan pelatihan dan evaluasi secara rutin, pemberian informasi yang merata kepada semua tenaga kerja terutama pada bagian produksi, pergantian suasana kerja dan peralatan kerja, melakukan evaluasi terhadap supplier, melakukan pemeriksaan mesin sebelum proses produksi berlangsung, pemberian reward and punishment, menambah jumlah supervisor, melakukan penjadwalan kerja, menambah pencahayaan pada area kerja, melakukan inspeksi sebelum dan sesudah proses dilakukan, dan adanya himbauan untuk menggunakan mesin press pada saat sebelum membuat pola.
English Abstract
PT. X is a national company engaged in the leather-based fashion shoe industry. PT. X has 3 production departments, during the year 2017 the amount of output produced by the assembly department of the C production building has not been able to achieve the company's plan production. In addition, there is an upper usage in the assembly department of the C production building that exceeds the standard, which may result in losses. Therefore, it is necessary to measure and evaluate productivity to know the extent to which achievements have been achieved by the company and can plan improvements over what has happened. This research uses Objective Matrix (OMAX) measurement model. The concept of OMAX is combining multiple indicators in a matrix. Each productivity indicator weights according to its own level of importance. The method used to determine the importance of each indicator in OMAX is Analytical Hierarchy Process (AHP). After the calculation, then identify the factors that affect the level of productivity by using root cause analysis (RCA). The results RCA will be used as a reference to provide recommendations for improvement. Based on the results of discussions, obtained 4 indicators used in research. indicator A is the ratio of total output with the use of upper, indicator B is the ratio of total output eith total working hours, indicator C is the ratio of total output with the amount of labor, and indicator D is the ratio of total output reject with total output, based on calculations with AHP, obtained the weight of indicator A is 0.1474, indicator B is 0.3951, indicator C is 0.3024, and indicator D is 0.1551. Based on calculations with OMAX, it was found that the productivity level of building assembly department C during 2017 fluctuated. The highest increase in productivity index was in July at 295.9900% from June and the highest decrease in productivity index was in June at -82.5193% from May. Based on the RCA department, work equipment less ergonomic, different of long work experience, lack of training, lack of supervisor, output targets only known by supervisors and head section only, a monotonous, less scheduled machine maintenance, previous work duration too long, lack of reward and punishment, and lack of upper and lower pressure before making patterns. So the recommendation of improvement that can be given is to do training regularly and to evaluate, giving information equally to all labor especially in production department, change of work atmosphere and work equipment, evaluate supplier, do inspection machine before production process, giving reward and punishment, adding supervisors, scheduling work, fixing the lighting, performing inspections before and after the process, and an appeal to use the press machine.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/859/051808895 |
Uncontrolled Keywords: | Produktivitas, Objective Matrix (OMAX), Analytical Hierarchy Process (AHP), Root Cause Analysis (RCA), Sepatu, Assembling Analytical Hierarchy Process (AHP), Assembling, Objective Matrix (OMAX), Productivity, Root Cause Analysis (RCA), Shoes |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.06 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Jan 2019 01:44 |
Last Modified: | 09 Dec 2021 04:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12889 |
Preview |
Text
Sari Asmara Mukti.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |