Robbani, Syekh Farhan (2011) Strategi Pengembangan Peran Koperasi pada Produksi Modified Cassava Flour (Mocaf) : Studi Kasus Koperasi Gemah Ripah Loh Jinawi, Desa Kerjo, Kec. Karangan, Kab. Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi bagi setiap orang, salah satunya dengan mengkonsumsi pangan berbahan baku tepung terigu. Kebutuhan tepung terigu untuk pemenuhan pangan di Indonesia masih bergantung pada impor gandum dan terus mengalami peningkatan jumlah konsumsi setiap tahunnya. Apabila hal ini dibiarkan, maka pangan masyarakat Indonesia akan tergantung terhadap impor yang berdampak pada terancamnya kemandirian pangan nasional. Oleh karena itu diperlukan tepung alternatif berbahan baku tanaman lokal yang dapat mengganti tepung terigu, salah satunya adalah tepung mocaf (modified cassava flour). Tepung mocaf merupakan tepung ubi kayu fermentasi yang karakteristiknya menyerupai tepung terigu. Produksi tepung mocaf dikembangkan oleh Koperasi Gemah Ripah Loh Jinawi dan telah berjalan selama 4 tahun. Dalam menjalankan usaha tepung mocaf, koperasi mengalami masalah penurunan produksi tepung mocaf dan berkurangnya jumlah cluster. Namun, di sisi lain permintaan tepung mocaf terus meningkat dan memiliki peluang pengembangan yang cukup besar. Sehingga diperlukan strategi pengembangan bagi koperasi untuk dapat mengembangkan potensi tepung mocaf tersebut. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi peran koperasi dalam produksi tepung mocaf, (2) menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal koperasi, (3) merumuskan strategi pengembangan peran koperasi dalam produksi tepung mocaf. Metode penentuan lokasi dan responden menggunakan purposive sampling serta metode analisisnya menggunakan (1) matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan matriks EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan koperasi, (2) matriks Internal Eksternal (IE), matriks SWOT dan matrik grand strategy untuk menganalisis berbagai alternatif strategi pengembangan, selanjutnya (3) matriks QSPM untuk menganalisis strategi prioritas dari berbagai alternatif strategi. Hasil penelitian menunjukan (1) Koperasi Gemah Ripah Loh Jinawi pada memiliki peran: (a) pembinaan terhadap cluster chip mocaf, (b) memproduksi enzim mocaf, dan (c) mensosialisasikan penggunaan tepung mocaf kepada masyarakat. Dalam menjalankan peranya tersebut, koperasi memiliki (2) kekuatan: (a) jaringan dari pihak swasta strategis, (b) sebagai satu-satunya koperasi yang memiliki teknologi enzim mocaf, (c) program pengembangan mocaf yang terencana, (d) bantuan dari donor dan pemerintah, dan (e) pendiri koperasi ikut terlibat pada pengembangan koperasi. Koperasi memiliki kelemahan: (a) rendahnya optimalisasi pemberdayaan perangkat-perangkat koperasi, (b) lemahnya implementasi program pengembangan cluster, (c) lemahnya manajemen organisai, (d) rendahnya proporsi modal anggota, dan (e) rendahnya perhatian terhadap pelayanan dan partisipasi anggota. Namun, dalam mengembangkan peranya koperasi memiliki peluang: (a) permintaan tepung mocaf yang tinggi, (b) berbahan baku tanaman lokal (ubi kayu), (c) tersedianya industri hilir tepung mocaf, (d) melimpahnya jumlah bahan baku ubi kayu, dan (e) kebijakan pemerintah yang mendukung keanekaragaman pangan. Koperasi memiliki ancaman: (a) lemahnya posisi tawar koperasi pada struktur produksi mocaf, (b) fluktuatifnya persediaan bahan baku, (c) ketergantungan terhadap cuaca, (d) tepung mocaf baru dikenal kalangan tertentu, (e) sulitnya pembinaan dan pengembangan cluster, (f) bersaing dengan industri tepung lain, dan (g) persaingan dengan tepung cassava sejenis (Bimo-CF). (3) Rumusan strategi pengembangan koperasi berdasarkan analisis matriks IE, SWOT, matriks Grand Strategy dan QSPM (Quantitative Strategy Planning Matriks) diperoleh strategi pengembangan yang paling utama untuk dilakukan koperasi adalah memperbaiki produksi dengan nilai attractive score QSPM sebesar 5.87, selanjutnya melakukan joint venture (4,87) dan memperluas pemasaran (4,49). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran bagi pengembangan peran koperasi adalah: (1) meningkatkan posisi tawar koperasi dalam struktur produksi tepung mocaf dengan meningkatkan kepemilikan proporsi saham pabrik, mendirikan pabrik baru atau melakukan joint venture dengan pihak swasta lainya yang lebih menguntungkan. (2) Meningkatkan fokus kerja pada pembinaan cluster, dan (3) meningkatkan pelayanan dan partisipasi anggota dengan meningkatkan kualitas pelayanan, sistem manajemen informasi, transaparasi dan proporsi modal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/67/051101664 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 05 Apr 2011 10:13 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 02:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128857 |
Preview |
Text
051101664.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |