Pengaruh Penanaman Sengon (P. falcataria) terhadap Kandungan C dan N tanah di Desa Slamparejo, Jabung, Malang

Khalif, Ulyan (2011) Pengaruh Penanaman Sengon (P. falcataria) terhadap Kandungan C dan N tanah di Desa Slamparejo, Jabung, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alih guna lahan diduga merupakan salah satu penyebab penurunan tingkat kesuburan tanah di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.Berdasarkan pengamatan di lapangan, upaya perbaikan yang telah dilakukan petani setempat adalah dengan menanam pohon sengon (P. falcataria) melalui program penghijauan pada tahun 2003-2004. Manfaat penghijauan tersebut masih perlu dikaji sehingga dilakukan penelitian ini, dengan tujuan: (1) mengetahui dan membandingkan kualitas kesuburan tanah pada lahan yang ditanami sengon dengan lahan tanpa penanaman sengon ditinjau dari parameter kandungan bahan organik tanah dan N tersedia, (2) mengkaji hubungan antara masukan bahan organik dengan kandungan bahan organik tanah serta N tersedia dalam tanah, dan (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan N tanah sebagai akibat dari penanaman sengon. Penelitian dilakukan berdasarkan rancangan acak kelompok dengan 5 faktor perlakuan (lahan semusim, lahan sengon usia 3 dan 6 tahun, lahan agroforestri sengon + kopi + talas, dan lahan sengon pasca tebang). Contoh tanah diambil secara komposit dengan 3 ulangan pada kedalaman 0 – 20 cm. Pengamatan dan pengambilan contoh seresah dilakukan pada tiap faktor perlakuan pada sub-petak dengan ukuran 0,5 meter x 0,5 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman sengon pada lokasi penelitian meningkatkan kualitas kesuburan tanah diindikasikan dari adanya peningkatan masukan bahan organik menjadi 10.6 kali (monokultur) dan 17.6 kali (agroforestri) nilai kontrol, peningkatan kandungan bahan organik tanah sebesar 1.5 kali (monokultur) dan 2.3 kali (agroforestri) nilai kontrol, N total sebesar 1.6 kali (monokultur) dan 2.4 kali (agroforestri) nilai kontrol, serta N tersedia meliputi ammonium sebesar 1.7 kali (monokultur) dan 3.2 kali (agroforestri) nilai kontrol, serta nitrat sebesar 2.4 kali (monokultur) dan 3.9 kali (agroforestri) dari nilai kontrol. Adanya peningkatan N tanah pada lahan dengan penanaman sengon disebabkan karena masukan bahan organik yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan tanpa penanaman sengon. Kandungan N tersedia dipengaruhi oleh tekstur tanah tetapi tidak berhubungan dengan nilai pH. Meskipun demikian, lahan dengan sistem tanam agroforestri memiliki nilai pH, C-organik, N total, dan N tersedia yang lebih tinggi dibandingkan dengan sengon monokultur. Sifat kimia yang terukur tidak mengalami perubahan yang nyata seiring dengan pertambahan usia sengon, bahkan menurun mendekati kontrol pada lahan pasca tebang. Hal ini menunjukkan dari segi kualitas kesuburan tanah, penghijauan dengan tanaman pohon/hutan produksi hanya memberikan dampak sementara.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/29/051100513
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Feb 2011 11:09
Last Modified: 21 Apr 2022 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128802
[thumbnail of 051100513.pdf]
Preview
Text
051100513.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item