Ningtyas, Ranny Permata (2011) Implementasi Corporate Social Responsibility BUMN dalam Bentuk Sistem Kemitraan Antara PT. Petrokimia Gresik dengan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagai salah satu BUMN, PT. Petrokimia Gresik turut berpartisipasi dalam memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi masyarakat melalui program kemitraan. Program ini merupakan implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT . Petrokimia Gresik. Program kemitraan dilaksanakan dengan pola pembinaan, dimana perusahaan berperan sebagai pembina yang memberikan pinjaman modal kerja dan pembinaan kepada mitra binaannya. Salah satu mitra binaan perusahaan adalah Petani Padi di Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik yang telah bermitra sejak tahun 2007 hingga saat ini. Selama bermitra, pinjaman modal kerja yang diajukan petani cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa petani belum dapat menjalankan usahanya secara mandiri meskipun perusahaan juga memberikan berbagai macam pembinaan. Belum tercapainya kemandirian petani dapat disebabkan oleh berbagai permasalahan yang berpengaruh pada efektifitas kinerja kemitraan. Jika permasalahan tersebut telah diketahui, maka dapat dilakukan perbaikan dalam pola kemitraan yang dilaksanakan sehingga tujuan program kemitraan dalam membentuk petani yang mandiri dapat segera tercapai. Pertanyaan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah (1) Mengapa pola kemitraan antara PT. Petrokimia Gresik dengan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik dipilih; (2) Bagaimana proses kerjasama yang dilakukan antara PT. Petrokimia Gresik dan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik; (3) Bagaimana kinerja program kemitraan PT. Petrokimia Gresik dengan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik; (4) Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam kemitraan; (5) Apa saja manfaat yang diperoleh dari kemitraan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mempelajari sistem kemitraan antara PT. Petrokimia Gresik dengan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik; (2) Mengevaluasi kinerja program kemitraan PT. Petrokimia Gresik dengan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik; (3) Mengkaji permasalahan yang dihadapi dalam kemitraan antara PT. Petrokimia Gresik dan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik; (4) Mengkaji manfaat yang diperoleh dalam kemitraan antara PT. Petrokimia Gresik dan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Petrokimia Gresik dan di Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Sampel penelitian ditentukan dengan metode sensus karena jumlah populasi penelitian hanya 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan metode diskusi kelompok. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan model evaluasi CIPP ( Context, Input, Process, dan Product ). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PT. Petrokimia Gresik dan Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik melaksanakan kemitraan dengan Pola Pembinaan, dimana PT. Petrokimia Gresik berperan sebagai perusahaan pembina sedangkan petani berperan sebagai mitra binaan. PT. Petrokimia Gresik memberikan pinjaman modal kerja dan pembinaan kepada petani. Pinjaman modal kerja yang diberikan kepada petani harus dikembalikan pada perusahaan dan dikenai jasa administrasi sebesar 6% per tahun. Jumlah skor kinerja kemitraan dari hasil evaluasi dengan model CIPP adalah 29,95. Skor tersebut berarti bahwa kinerja program kemitraan dinilai baik. Masalah yang dihadapi PT. Petrokimia Gresik dalam kemitraan adalah masih adanya piutang macet, agunan mitra binaan yang belum disertifikasi, dan kesulitan dalam mengevaluasi perkembangan usaha mitra binaan yang belum melakukan pembukuan atas kekayaan usahanya. Masalah yang dihadapi petani dalam kemitraan adalah belum adanya penyuluh yang mendampingi usahatani, tidak cocoknya materi pembinaan untuk diterapkan di lahan petani, kendala dalam mengembalikan modal, belum adanya bantuan akses pasar, dan sikap petani yang belum bisa memisahkan antara kekayaan usaha dan kekayaan keluarga. Meskipun masih ada beberapa permasalahan dalam kemitraan, namun kedua pihak yang bermitra juga memperoleh manfaat yang besar dari kemitraan. Manfaat yang diterima PT. Petrokimia Gresik dalam kemitraan ini adalah meningkatnya citra perusahaan di mata masyarakat dan meningkatnya loyalitas petani terhadap produk perusahaan. Manfaat yang diterima oleh petani adalah jaminan kelangsungan usaha dengan adanya pinjaman modal dari perusahaan dan meningkatnya pengetahuan petani dalam mengembangkan usahanya. Beberapa saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah (1) Perusahaan dapat menjual agunan mitra binaan untuk mengatasi masalah piutang macet; (2) Untuk masalah sertifikasi agunan yang belum dimiliki oleh mitra binaan, perusahaan dapat membuat kebijakan khusus yang membantu mitra binaan mengurus sertifikasi agunannya; (3) Perlu diadakan pertemuan antara petani dengan petani yang telah maju agar petani mengetahui pentingnya melakukan pembukuan usaha; (4) Perlu adanya bantuan akses pasar yang diberikan PT. Petrokimia Gresik kepada Petani Padi Desa Pinggir, Balongpanggang, Gresik.
English Abstract
As one of BUMN, Petrokimia Gresik Company participate in empowering and developing economic condition through the partnership program. The program is implementation of Corporate Social Responsibility Petrokimia Gresik Company. The partnership program conducted with development model, where the company acts as a builder that provides loans for working capital and guidance to the cultivation partner. Rice Farmers in Pinggir Village, Subdistrict Balongpanggang, Gresik Regency are one of the company partner, they was in partnership since 2007 till at this time. During the partnership, the capital loans for them generally increased from year to year. This shows that farmers are not able to conduct their business independently, although the company also provides various training. That condition may be caused by various problems which affecting the efectiveness of partnership. If the problem is known, it can be done to improve the partnership model so the purpose of the program to forming independent farmers may soon be reached. Questions can be formulated in this research are (1) Why does the partnership model of Petrokimia Gresik Company with Rice Farmer Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik chosen; (2) How does the process of cooperation between Petrokimia Gresik Company with Rice Farmers Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik; (3) How does the performance of partnership program between Petrokimia Gresik Company and Rice Farmer Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik; (4) What are the problems of partnership; (5) What are the advantages of partnership. The purpose of this study are (1) To study the system of partnership between Petrokimia Gresik company and Rice Farmer Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik; (2) To evaluate the performance of partnership between Petrokimia Gresik company and Rice Farmer Pinggir Village, Subdistrict Balongpanggang, Gresik; (3) To reveal the problems of partnership between Petrokimia Gresik Company and Rice Farmer Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik; (4) To reveal the advantages of partnership between Petrokimia Gresik Company and Rice Farmer Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik. The research was done at Petrokimia Gresik Company and Pinggir Village, Subdistrict Balongpanggang, Gresik Regency. Sample of this research determined with census method because the population just 20 farmers. Data collection was conducted by interviewing and group discussion method. Data analysis methods used descriptive analysis and evaluation of CIPP (Context, Input, Process and Product) Model. Based on the results of the study, revealed that Petrokimia Gresik Company and Rice Farmers in Gresik Regency implement a partnership with development model, in which Petrokimia Gresik Company acted as an builder while the farmer acted as partner cultivation. Petrokimia Gresik company offer working capital loan and guidance for farmer. The working capital loan must return with the administration service is 6% per year. Total score of partnership performace based on evaluation with model is 29,95. The score mean that the performance of the partnership is good. The problems faced by Petrokimia Gresik Company in partnership are bad receivables, partner‟s collateral which have not been certified, and the difficulty in evaluating development efforts cultivation partners who are not doing the accounting for business property. The problems faced by farmer in the partnership is the absence of a farm extension agent accompanying material, the incompatibility of coaching to be applied in farmer land, with a return of capital constraints, lack of market access assistance, and the attitude of farmers who can not distinguish between business wealth and family wealth. Althought the partnership still faced some problem, the partnerhip still give big advantages. The advantages received by Petrokimia Gresik Company in this partnership are to enhance the corporate image in the eyes of society and increasing farmers loyalty to the companys products. The benefits received by farmer is to guarantee the survival of the companys loan capital and improve farmer knowledge in developing their business. Some suggestions that could be suggested from the results of this study are (1) The Company may sell the partner‟s collateral to address the problem of bad receivables; (2) To issue certification collateral is not owned by cultivation partners, companies can create policies that help partners to target specific certifications care insurance (3) Need a meeting between farmer and farmer who have developed so that farmers know the importance of doing business accounting; (4) Need help market access given by Petrokimia Gresik Company for Rice Farmer Pinggir Village, Balongpanggang, Gresik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/268/051105304 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Mar 2012 10:14 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 03:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128781 |
Preview |
Text
051105304.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |