Sutrisna, Fadjar (2011) Ketahanan 9 Galur dan 2 Varietas Jagung (Zea Mays L.) Terhadap Penyakit Karat (Puccinia sp.) dan Hubungannya Dengan Hasil Tanaman. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jamur Puccinia sp. merupakan salah satu patogen penting pada tanaman jagung di Indonesia. Untuk mengendalikan Puccinia sp. petani jagung masih mengandalkan aplikasi fungisida sintetik. Keadaan ini berpotensi menimbulkan dampak buruk pada musuh alami, organisme lain serta keseimbangan ekosistem. Salah satu metode pengendalian yang mampu mengatasi serangan Puccinia sp. dan meminimalisir residu fungisida serta meningkatkan produksi tanaman jagung adalah penggunaan galur dan varietas unggul. Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan mempelajari perbedaan ketahanan galur tanaman jagung terhadap serangan penyakit karat yang disebabkan oleh jamur Puccinia sp. dan perbedaan hasil tanaman dari beberapa galur tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dan Laboratorium Mikologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2010 sampai Januari 2011. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan pengamatan terhadap 9 galur dan 2 varietas sebagai pembanding. Pada lahan jagung dibagi menjadi 11 plot, tiap plot terdiri dari 50 tanaman contoh (2 baris), dan diulang sebanyak 3 ulangan. Parameter penelitian yang diamati adalah intensitas serangan patogen, tingkat ketahanan dan aspek panen. Hasil penelitian antara lain: 1. Keragaman 9 galur dan 2 varietas jagung yang diuji ternyata tidak berpengaruh nyata pada intensitas serangan penyakit karat yang disebabkan oleh Puccinia sp. 2. Perbedaan intensitas serangan menyebabkan perbedaan tingkat ketahanan menjadi rentan dan sangat rentan. Galur yang paling rentan adalah B-89 dengan intensitas sebesar 84,44%, sedangkan galur yang rentan dengan intensitas paling rendah yaitu sebesar 50% adalah BC41399. 3. Masing-masing galur dan varietas memiliki perbedaan yang nyata pada aspek panen yang meliputi jumlah tanaman yang dipanen (JTP), jumlah tongkol yang dipanen (JTkP) dan bobot tongkol yang dipanen (BTkP). 4. Uji korelasi menunjukkan hubungan antara keragaman galur dan varietas, intensitas serangan penyakit karat, dan aspek panen yang searah. Itu berarti, tingginya intensitas serangan Puccinia sp. tidak selalu berakibat pada rendahnya hasil panen pada tiap galur dan varietas serta sebaliknya. 5. Ada tiga galur unggul diantara 9 galur dan 2 varietas yang diuji yaitu galur BC81141, BC520015-1, dan B-89. Ketiga galur ini unggul dalam hal ketahanan terhadap penyakit karat dan produksinya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/244/051104613 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Mar 2012 12:07 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 02:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128754 |
Preview |
Text
051104613.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |