Ketahanan Delapan Kultivar Krisan (Dendranthema grandiflora) Terhadap Penyakit Karat Putih

Wulandari, Musrini Sri (2011) Ketahanan Delapan Kultivar Krisan (Dendranthema grandiflora) Terhadap Penyakit Karat Putih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Krisan ( Dendranthema grandiflora ) termasuk salah satu jenis bunga potong penting di dunia. Krisan merupakan salah satu komoditi tanaman hias yang mempunyai prospek agribisnis dimasa yang akan datang. Penyakit karat putih yang disebabkan oleh jamur Puccinia horiana , merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya tanaman krisan. Patogen ini dapat menimbulkan kerusakan tanaman yang mencapai 100% sehingga tanaman itu tidak menghasikan bunga, karena cendawan ini bisa menginfeksi sejak tanaman berumur 30 HST. Salah satu cara untuk mengendalikan patogen ini adalah menggunakan tanaman yang resisten. Penelitian dilakukan dengan dua percobaan. Percobaan pertama dilakukan untuk mengetahui laju serangan penyakit yang terjadi pada delapan kultivar krisan. Percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui intensitas penyakit yang terjadi pada delapan kultivar krisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan 8 (delapan) kultivar tanaman krisan potong terhadap penyakit karat daun yang disebabkan oleh jamur Puccinia horiana . Diduga terdapat beberapa kultivar tanaman krisan yang tahan terhadap penyakit karat daun yang disebabkan oleh jamur Puccinia horiana. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik yang terletak di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Ketinggian tempat 1000 m dpl dengan suhu + 20 - 25 0 C. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juli 2010. Perbanyakan inokulum dilaksanakan di laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya, Malang. Alat yang digunakan adalah cangkul, tugal, jaring penahan rebah, peralatan dalam pembuatan inokulum (toples, jarum ose, tabung reaksi, tissue, alat semprot, bunsen, korek api, mikroskop), label, peralatan tulis (buku, pensil, penggaris), lampu pijar, serta bedengan dengan lebar 60 cm. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi delapan kultivar krisan potong (Fiji White, Kermit, Stroika, Shamrock, Town Talk, Reagen Improved, Reagen Orange, Puma) umur satu minggu setelah stek pucuk, alkohol 70%, spora jamur Pucinia horiana , aquades steril, Fungisida yang digunakan antara lain Dithane 100 g/ 100 lt air, Daconil 50 g/ 100 lt air, Antracol 100 g/ 100 lt air, Amistartop 0,25 ml/ 100 lt air dan Mancozeb 100 g/ 100 lt air. . Percobaan pertama dilakukan untuk mengetahui laju serangan penyakit yang terjadi pada delapan kultivar krisan serta pengaruh serangan penyakit pada jumlah daun dan tinggi tanaman. Percobaan ditata dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari delapan kultivar krisan potong sebagai perlakuan dan diulang tiga kali. Setiap ulangan terdiri dari 120 tanaman sehingga dalam satu unit percobaan terdiri dari 360 tanaman. Apabila diantara delapan kultivar krisan tersebut terdapat perbedaan yang nyata maka akan dilakukan uji BNT pada taraf 5%. Sedangkan percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui intensitas penyakit yang terjadi pada delapan kultivar krisan terhadap penyakit karat dalam populasi tanaman krisan di lahan percobaan. Percobaan dilakukan dengan mengamati populasi tanaman yang berada di lahan. Populasi yang diamati adalah 4640 tanaman yang terdiri dari delapan kultivar krisan yang kemudian diambil sepuluh sampel dari masing-masing kultivar untuk diamati. Tidak ada perlakuan (inokulasi) dari sampel yang diambil. Parameter yang diamati meliputi : intensitas penyakit karat daun pada krisan (%), tingkat ketahanan tanaman(%), jumlah daun per tanaman, prosentase daun terserang, tinggi tanaman (cm), warna bunga, tipe bunga, umur berbunga dan umur panen (mst). Dari hasil pada percobaan satu, tingkat intensitas serangan semakin meningkat pada seluruh kultivar, hampir keseluruhan kultivar tanaman mulai menunjukkan adanya serangan karat daun ketika berumur 6 – 8 MSI. Jumlah daun per tanaman menunjukkan hasil yang berbeda nyata, begitu juga pada tinggi tanaman pada 4 dan 6 msi. Pada percobaan kedua, diperoleh hasil bahwa intensitas serangan penyakit yang tinggi terdapat pada Stroika (12 mst) dan yang rendah intensitas serangannya pada Fiji White dan Reagen Orange. Sementara tingkat ketahanan tanaman krisan kategori tahan terdapat pada kultivar Fiji white dan Reagen Orange, kategori agak tahan pada Shamrock dan Town Talk dan kategori agak peka pada Puma, Reagen Improved, Stroika dan Kermit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/191/051103807
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Mar 2012 08:52
Last Modified: 19 Apr 2022 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128699
[thumbnail of LEMBAR_PENGESAHAN_skrpsi.pdf]
Preview
Text
LEMBAR_PENGESAHAN_skrpsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 051103807.pdf]
Preview
Text
051103807.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item