Fitoremediasi Timbal Menggunakan Tanaman Kirinyu (chromolaena odorata) Bermikoriza Pada Media Tanam Tercemar Tailing Tambang Emas.

Yusuf, Ahmad (2011) Fitoremediasi Timbal Menggunakan Tanaman Kirinyu (chromolaena odorata) Bermikoriza Pada Media Tanam Tercemar Tailing Tambang Emas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Logam berat yang terdapat pada tanah dapat menyebabkan toksik pada tumbuhan. Hal ini akan berpengaruh terhadap ekosistem dan dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan tanaman Pengolahan limbah secara biologis untuk mengurangi ion logam berat adalah teknologi yang berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu proses biologis tersebut adalah fitoremediasi, yaitu pemanfaatan tumbuhan hijau dan ataupun mikroorganisme yang berasosiasi, untuk menyerap, memindahkan, menginaktifkan, serta mengurangi konsentrasi senyawa toksik dalam tanah. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh inokulasi mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman kirinyu ( Chromolaena odorata ) dan mempelajari kemampuan tanaman kirinyu ( Chromolaena odorata ) dalam menurunkan kandungan Pb dalam media tanam Penelitian dilaksanakan melalui percobaan di rumah kaca. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pengambilan contoh tanah di lapangan, percobaan pertumbuhan tanaman rumah kaca dan penelitian di laboratoium yang dilaksanakan pada bulan februari-desember 2010. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah T0M0 (tailing 0% + alfisol 100% dan inokulasi mikoriza); T0M1 (tailing 0% +alfisol 100% dan tanpa inokulasi mikoriza); T1M0 (tailing 15% + alfisol 85% dan inokulasi mikoriza); T1M1 (tailing 15% + alfisol 85% dan tanpa inokulasi mikoriza); T2M0 (tailing 30% + alfisol 70% dan inokulasi mikoriza); T2M1 (tailing 30% + alfisol 70% dan tanpa inokulasi mikoriza). Pengolahan atau analisis data yang diperoleh dilakukan pengujian dengan analisis ragam atau uji F dengan taraf nyata 5%, untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dilakukan uji duncan taraf nyata 5%, untuk mengetahui hubungan antara parameter dari perlakuan tersebut dilakukan analisa uji korelasi taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kirinyu yang diinokulasi mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan kandungan timbal (Pb), namun memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman. Tanaman kirinyu mampu bertahan hidup pada media tanam tertinggi yaitu 205.42 mg 5kg -1 .Nilai serapan tertinggi pada perlakuan T1M1 (4.96 mg) yang mampu mengurangi Pb didalam tanah sebesar 3.04 % dari kandungan pb total di dalam media tanam. Persentasi kemampuan serapan Pb oleh tanaman antara 0.83% sampai 4.57% terhadap total kandungan Pb dalam media tanam.

English Abstract

Heavy metals contained in the soil can cause toxicity in plants. This will affect the ecosystem and can interfere with the development and growth of a biological waste treatment plants to reduce heavy metal ions is a technology that has the potential to be developed. One of the biological process is phytoremediation, is the use of green plants and microorganisms or associated, to absorb, move, unactivated, and reduce the concentration of toxic compounds in the soil. Phytoremediation has many benefits and advantages, name the process is environmentally friendly, easy to implement, efficient and aesthetic, can work on a variety of pollutants, and the main thing isn’t require a high cost. The purpose of research is to learn effect mychorizae inoculated for growth of plants kirinyu and learn be ability kirinyu plant to reduce Pb concentration in the planting medium This research conducted in the greenhouse. The research was conducted in three phases, that is take soil sampling in the field, greenhouse plant growth experiments and research in laboratorium at the februari – december 2010. The research using Random Design Group (DRG) with 6 treatment with 3 replication. The treatment is T0M0 (tailing 0% + alfisol 100% and mychorizae inoculated); T0M1 (tailing 0% + alfisol 100% and not mychorizae inoculated); T1M0 (tailing 15% + alfisol 85% and mychorizae inoculated); T1M1 (tailing 15% + alfisol 85% and not mychorizae inoculated); T2M0 (tailing 30% + alfisol 70% and mychorizae inoculated); T2M1 (tailing 30% + alfisol 70% and not mychorizae inoculated). Data obtained were statistically research by analisis of variance to level 5% for known difference between treatment, to know corelathions between parameters from treatment using correlation test to level 5%. The result showed that kirinyu plant with mychorizae inoculated don’t to the effect for reduce Pb concentration in the planting medium, but giving effect to be better for growth plant. The kirinyu plant survival in the planting medium higher that 205.42 mg 5kg -1 . Uptake value higher to treatment T1M1 (4.96 mg) be able reduce Pb in the planting medium 3.04% from total Pb concentration in the planting medium. Percentage of uptake capability Pb by kirinyu plant between 0.83% to 4.57% from total Pb concentration in the planting medium.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/160/051103648
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Mar 2012 15:06
Last Modified: 19 Apr 2022 02:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128666
[thumbnail of 051103648.pdf]
Preview
Text
051103648.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item