Sengon Bermikoriza Untuk Fitoremediasi Timbal (Pb) Dalam Media Tanam Tanah Tercemar Tailing Tambang Emas Rakyat

Riyanto, Bayu Ardi Yadi (2011) Sengon Bermikoriza Untuk Fitoremediasi Timbal (Pb) Dalam Media Tanam Tanah Tercemar Tailing Tambang Emas Rakyat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan penambangan rakyat umumnya dilakukan dengan cara membuka hutan, pengikisan lapisan-lapisan tanah, pengerukan dan penimbunan. Kegiatan ini menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dengan adanya tailing dan logam berat. Hasil analisis menunjukkan bahwa tailing mengandung logam timbal 22.58 ppm yang telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Tailing merupakan hasil limbah berupa lumpur dan overburden yang tersisa setelah logam dan mineral diekstraksi dari bijih setelah ditambang. Logam berat yang terdapat pada tanah dapat menyebabkan toksik pada tumbuhan. Salah satu cara untuk mengurangi logam berat adalah fitoremediasi, yaitu pemanfaatan tumbuhan dengan bantuan mikroorganisme untuk pencucian polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sengon dalam mereduksi timbal (Pb) menggunakan media tanam tailing dan pemberian inokulasi mikoriza. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Oktober 2010. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah T0M0 (tanpa tailing dan tanpa inokulasi mikoriza); T0M0 (tanpa tailing dan inokulasi mikoriza); T1M0 ( tailing 15% dan tanpa inokulasi mikoriza); T1M0 ( tailing 15% dan inokulasi mikoriza); T2M0 ( Tailing 30% dan tanpa inokulasi mikoriza) dan T2M1 ( Tailing 30% dan inokulasi mikoriza). Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji Duncan pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara parameter taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengon mampu bertahan hidup pada media tanam dengan kadar Pb 41,09 mg kg -1 , akan tetapi pertumbuhannya menurun seiring dengan peningkatan kadar Pb dalam media tanam. Sengon mampu menyerap Pb dengan baik pada perlakuan konsentrasi tailing 15% sebesar 0.62 mg/tanaman dari total kadar Pb 163,1 mg/polybag. Hasil pengamatan perlakuan inokulasi mikoriza menunjukkan, mikoriza membantu sengon dalam menyerap Pb lebih besar pada perlakuan konsentrasi tailing 15% sebesar 0.66 mg/tanaman atau 0.41% dari total kadar Pb 163,1 mg/polybag, sedangkan pada perlakuan tanpa inokulasi mikoriza hanya mampu menyerap sebesar 0.57 mg/tanaman atau 0.35% dari total kadar Pb 163,1 mg/polybag.

English Abstract

Artisanal mining activities are generally conducted by people clearing forests, erosion of soil layers, grating and land filling. These activities have a negative impact on the environment in the presence of tailings and heavy metals. The analysis showed that the metal-containing tailings 22.58 ppm of lead that has exceeded the permitted threshold. Tailings are the result of waste and overburden in the form of sludge that remains after metals and minerals extracted from the mined ore. Heavy metals contained in the soil can cause toxicity in plants. One way to reduce the heavy metal is phytoremediation, the use of plants with the help of microorganisms for leaching of pollutants from contaminated soil or waters. Therefore the research was conducted to determine the ability paraserianthes falcataria in reducing lead (Pb) using a planting medium of tailings and mycorrhizal inoculation. The research was conducted in the greenhouse Faculty of Agriculture, UB, Malang. Time research conducted from August to October 2010. Research using Completely Randomized Design (RAK) with 6 treatments and 3 replications. The treatment given was T0M0 (without tailing and without mycorrhizal inoculation); T0M0 (without tailing and mycorrhizal inoculation); T1M0 (15% tailings and without mycorrhizal inoculation); T1M0 (15% tailings and mycorrhizal inoculation); T2M0 (Tailing 30% and without mycorrhizal inoculation) and T2M1 (Tailing 30% and mycorrhizal inoculation). The data obtained were statistically tested by Duncan test at 5% level to know the difference between treatments. Correlation test used to determine the relationship between the parameters of the level of 5%. The results showed that sengon able to survive in the planting medium with elevated Pb 41.09 mg kg -1 , but growth will decline along with increased levels of Pb in the planting medium. Sengon well able to absorb Pb in tailings treatment 15% concentration of 0.62 mg/plant of the total content of 163.1 mg Pb/polybag. Observations of mycorrhizal inoculation treatments showed that mycorrhizae help in absorb Pb sengon greater in the treatment of tailings concentration of 15% at 0.66 mg/plant or 0.41% of the total content of 163.1 mg Pb/polybag, whereas the treatment without mycorrhizal inoculation is only capable of absorbing at 0.57 mg/plant or 0.35% of total Pb content of 163.1 mg/polybag.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/144/051103145
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Mar 2012 09:46
Last Modified: 19 Apr 2022 01:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128650
[thumbnail of 051103145.pdf]
Preview
Text
051103145.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item