Respon Pemberian Tetes Tebu dan Irigasi Tetes Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays, L.).

Hestias, Inggid (2011) Respon Pemberian Tetes Tebu dan Irigasi Tetes Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays, L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Entisol merupakan tanah muda yang baru berkembang. Tanah ini memiliki pori makro yang lebih banyak daripada pori mikro, menyebabkan sulit menahan air dengan baik. Kadar bahan organik pada tanah Entisol juga tergolong rendah, biasanya kurang dari 1 persen. Ketersediaan air dan kandungan unsur hara yang rendah ini sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman pada tanah-tanah Entisol. Salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pemberian irigasi yang tepat dan penambahan bahan organik. Penelitian ini bertujuan : 1) Mengetahui dosis optimum pemberian tetes tebu terhadap besar serapan N tanaman, 2) Mengetahui respon tanaman terhadap pemberian tetes tebu, 3) Mengetahui efisiensi air dan pemberian tetes tebu terhadap besar serapan N tanaman. Hipotesis dari penelitian yaitu : 1) Pemberian tetes tebu yang dikombinasikan dengan irigasi tetes menghasilkan serapan N tanaman paling optimum dibandingkan perlakuan lainnya, 2) Penambahan pemberian tetes tebu akan memperbaiki pertumbuhan dan besar serapan N tanaman, 3) Pemberian tetes tebu yang dikombinasikan dengan irigasi tetes lebih efisien dibandingkan pemberian tetes tebu yang dikombinasikan dengan pemberian air secara langsung (tanpa tetes). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2008. Lokasi penelitian di rumah kaca, Laboratorium Kimia dan Fisika Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Langsung (RAL) Faktorial yang terdiri dari faktor 1 adalah pemberian air dengan irigasi tetes (I 1 ) dan tanpa irigasi tetes (I 2 ), dan faktor 2 adalah pemberian gula tetes, sebanyak 3 mg (D 1 ), 4,5 mg (D 2 ), 6 mg (D 3 ), 7,5 mg (D 4 ), dan 9 mg (D 5 ). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Dalam penelitian dilakukan 2 pengamatan pada masa vegetatif, yaitu pengamatan tanah dan tanaman jagung setiap 2 minggu sekali. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa : (1) Pemberian tetes tebu sebanyak 7,5 mg yang dikombinasikan dengan irigasi tetes (I 1 D 4 ) menghasilkan serapan N tanaman paling optimum, (2) Tinggi tanaman tertinggi sebesar 94,46 cm pada perlakuan I 1 D 4 dan terendah 65,26 cm pada I 2 D 0 . Panjang tanaman tertinggi sebesar 121,66 cm pada perlakuan I 1 D 3 dan terendah pada I 2 D 0 sebesar 77,53 cm. Dan jumlah daun terbanyak pada I 1 D 3 yaitu 8 lembar dan terendah pada I 2 D 0 sebanyak 6 lembar, dan (3) Pemberian tetes tebu dan irigasi tetes menghasilkan rata-rata nilai efisiensi sebesar 27,61 persen sedangkan pemberian tetes tebu dan penyiraman langsung menghasilkan rata-rata nilai efisiensi sebesar 18,87 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian tetes tebu dan irigasi tetes lebih efisien dibandingkan dengan pemberian tetes tebu dan penyiraman langsung (tanpa irigasi tetes).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/136/051103039
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Mar 2012 12:20
Last Modified: 19 Apr 2022 01:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128641
[thumbnail of 051103039.pdf]
Preview
Text
051103039.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item