Harahap, Budiman (2011) Pengelolaan Hama Terpadu Kutu Perisai A. aurantii Maskell (Homoptera ; Diaspididae) Pada Tanaman Apel Di Gapoktan Makmur Abadi Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) adalah pendekatan ekologi yang multidisiplin terhadap pengelolaan populasi hama yang memanfaatkan beraneka ragam taktik pengendalian secara kompetibel dalam satu kesatuan koordinasi sistem pengelolaan. Tanaman apel merupakan salah satu tanaman buah yang bernilai ekonomi tinggi. Buah apel dapat dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Apel dapat diolah menjadi selai, manisan, sirop, dodol, kripik, dan minuman sari buah apel. Masalah utama budidaya tanaman apel adalah adanya serangan hama dan penyakit. Salah satu hama penting tanaman apel adalah kutu perisai A. aurantii Maskell (Homoptera;Diaspididae). Pengaplikasian pestisida kimia sebagai teknik pengendalian hama dan penyakit tumbuhan masih menjadi pilihan pertama. Penggunaan pestisida kimia yang terusmenerus untuk mengendalikan hama dan penyakit dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran pada buah yang dihasilkan. Pemahaman terhadap pengelolaan agroekosistem yang berprinsip pada Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) merupakan pengendalian yang efektif agar produksi apel tetap optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pengelolaan hama terpadu kutu perisai pada tanaman apel di lahan apel Gabungan Kelompok Tani Makmur Abadi dan pengaruhnya pada pertumbuhan dan produksi tanaman apel. Penelitian telah dilaksanakan di lahan pertanaman apel Gabungan Kelompok Tani Makmur Abadi, Desa Tulung Rejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2010 sampai September 2010. Penelitian ini dilakukan pada lahan PHT dan lahan Non PHT. Populasi A. aurantii pada pertanaman apel di hitung dengan cara observasi langsung. Variabel pengamatan populasi A. aurantii meliputi jumlah nimfa (white cap), jumlah imago dan intensitas kerusakan akibat A. aurantii dan intensitas serangan penyakit bercak daun apel Marssonina coronaria J. J Davis. Pengamatan variabel pertumbuhan tanaman apel meliputi jumlah daun, jumlah bunga, jumlah bakal buah, jumlah buah,dan produksi buah. Populasi kutu perisai dan pertumbuhan tanaman pada tanaman apel yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata populasi nimfa A. aurantii pada lahan PHT dan Non PHT berbeda nyata sedangkan imago kutu perisai pada lahan PHT dan Non PHT tidak berbeda nyata. Jumlah daun, jumlah bunga, jumlah bakal buah,dan jumlah pada lahan PHT dan lahan Non PHT juga tidak berbeda nyata. Intensitas kerusakan tanaman apel pada lahan PHT adalah 53,20 % sedangkan pada lahan Non PHT adalah 44,54 %. Keuntungan dilahan PHT Rp 4.384.500 dan dilahan Non PHT Rp 3.509.500.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2011/129/051102848 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 29 Jul 2011 09:41 |
| Last Modified: | 19 Apr 2022 01:07 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128633 |
Preview |
Text
051102848.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |