Aisyah, Hevi Nur (2011) Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Sebagai Program Penanggulangan Kemiskinan : Studi Pada Pelaksanaan Program PNPM – Mandiri Pedesaan Di Desa Supenuh, Kecamatan Sugio, Kabupaten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan partisipatif erat kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat, agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan yang berkelanjutan untuk meningkatkan harkat dan martabatnya serta mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Peraturan Presiden RI UU No 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan menimbang bahwa untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penajaman yang meliputi penetapan sasaran, perancangan dan keterpaduan program, monitoring dan evaluasi, serta efektifitas anggaran, perlu dilakukan penguatan kelembagaan di tingkat nasional yang menangani penanggulangan kemiskinan. Program pembangunan ini yang sedang dilaksanakan di sebagian kecamatan yang ada di kabupaten Lamongan, yang lebih dikenal sebagai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti sampai sejauh mana pencapaian proses pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1) Faktor internal dan eksternal apa yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan RTM pada PNPM-MP?, 2) Bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, dan keluaran atau output PNPM-MP? Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan faktor internal dan eksternal yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan RTM pada PNPM-MP. 2) Menganalisis proses perencanaan, pelaksanaan dan keluaran atau output PNPM-MP. Penelitian ini pada dasarnya termasuk penelitian deskriptif kualitatif, yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini dilakukan di desa Supenuh, kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan dengan pengambilan responden secara sengaja dengan jumlah 30 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dan menggunakan kuisioner yang didukung dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai alat pengumpul data. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil dari penelitian ini adalah : 1. Faktor internal dan eksternal terdiri dari : a. Umur, sangat mendukung seseorang berinteraksi dengan lingkungannya dan perilakunya dalam berpartisipasi pada aktivitas kelompok serta minat untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan usahanya. b. Jenis Kelamin, dalam implementasinya menjadikan keterlibatan perempuan dalam siklus pemberdayaan dan sebagai indikator pencapaian keberhasilan kegiatan. c. Tingkat pendidikan, responden sebagian besar hanya berpendidikan SMP dan rata-rata memiliki cukup kemampuan akademik sehingga memudahkan mereka untuk menerima sebuah informasi serta niat mereka untuk mengikuti perkembangan cukup besar. d. Jumlah anggota keluarga menjadi bahan pertimbangan responden dalam pengambilan keputusan untuk menerima informasi baru dan menerapkannya dan rasa takut akan kegagalan akan selalu menjadi keraguan responden dengan jumlah anggota yang lebih besar. e. Pengalaman berusaha yang tinggi sangat sangat diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan pemberdayaan, hal ini dikarenakan jika pengalaman berusaha masih rendah maka dalam pelaksanaan pemberdayaan juga kurang maksimal. Semakin banyaknya pengalaman berusaha responden maka akan semakin mudah bagi responden untuk mengembangkan usahanya. f. Modal dalam kegiatan pemberdayaan dalam bentuk uang (material), non material atau dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada, maupun modal dalam bentuk barang dan lain sebagainya. g. Jaminan pemasaran hasil yang cukup banyak dan rata-rata petani menjualnya sendiri maka semakin meningkat keinginan dalam pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh PNPM mengingat jalan sebagai sarana transportasi sudah tidak layak digunakan. 2. Proses pelaksanaan PNPM adalah : Perencanaan, kegiataanya meliputi : sosialisasi, klarifikasi, klasifikasi, identifikasi kebutuhan, musyawarah desa, penulisan usaha dan verifikasi usulan. Pelaksanaan, kegiatannya meliputi : lokakarya pra pelaksanaan, Musdes Pra pelaksanaan, dan pencairan dana. Evaluasi Kegiatan pada ada tahap evauasi PNPM meliputi pelaporan jalur structural dan pelaporan jalur fungsional. Pelestarian kegiatan, dapat dilihat dari proses pengembangan dalam kelembagaan BKM kepada orang-orang muda yang belum pernah terlibat sebelumnya serta adanya motivasi untuk mendapatkan pencapaian yang lebih besar yaitu keinginan untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah terkait masalah kemiskinan. Output, sebagai berikut :1) Anggota PNPM mempunyai kemampuan menyusun rencana, mengetahui peraturan kelompok, mengetahui tempat dan waktu pertemuan, memiliki kemampuan kerjasama kelompok, dapat memanfaatkan sarana prasarana dari PNPM dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, 2) Terjadi peningkatan kelembagaan di desa, 3) Memfasilitasi pembangunan partisipatif, 4) Terlembaganya pengelolaan dana bergulir , 5) Berkembangnya kerjasama antar desa, 6) Berfungsi dan bermanfaatnya PNPM ,7) Terjadi peningkatan para pemangku dalam penanggulangan kemiskinan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pelaksanaan pemberdayaan dalam PNPM Mandiri Perdesaan di desa Supenuh meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelestarian program serta menghasilkan beberapa output yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan lingkungan dan pemberdayaan usaha yang dapat meningkatkan pengembangan kapasitas masyarakat, masyarakat bisa belajar banyak mengenai kelembagaan, kepemimpinan sehingga menjadikan mereka memiliki tanggungjawab yang lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini memberikan saran akademis dan saran praktis, yaitu : a. Saran akademis : Kajian evaluasi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dalam sebuah komunitas, sedangkan program pemberdayaan yang dilaksanakan adalah sebuah program dalam skala nasional, untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberdayaan pada masing-masing tingkatan, baik di tingkat regional, wilayah, maupun nasional. b. Saran Praktis : Perlu adanya penambahan kegiatan-kegiatan dan porsi pembelajaran yang lebih banyak bagi kaum perempuan dalam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan peran dan keterlibatannya dalam pembangunan pada khususnya dan penanggulangan kemiskinan pada umumnya dan untuk PNPM agar dapat terus melanjutkan dan memperbaiki kinerjanya, agar manfaatnya dapat terus dirasakan bagi masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/120/051102726 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 29 Jul 2011 10:05 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 00:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128625 |
Preview |
Text
051102726.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |