Analisis Persepsi Modal Sosial (Social Capital) dan Hubungannya dengan Kelompok Tani : Kasus di Kelompok Tani Wanita “Sri Sejati 2”, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Putri, Ica Febrianti (2011) Analisis Persepsi Modal Sosial (Social Capital) dan Hubungannya dengan Kelompok Tani : Kasus di Kelompok Tani Wanita “Sri Sejati 2”, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Prospek pertanian Indonesia saat ini akan sangat ditentukan oleh keberhasilan memberdayakan pertanian skala kecil karena lebih dari 90% petani Indonesia adalah petani kecil. Jumlah petani di Indonesia yang cukup banyak hingga saat ini serta sebaran komoditas yang diusahakan menunjang terbentuknya organisasi-organisasi sosial yang menaungi masyarakat sebagai petani dan mempermudah fasilitas-fasilitas pertanian yang diturunkan kepada para petani tersebut. Organisasi tersebut salah satunya adalah organisasi kelompok tani yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, salah satunya di Desa Junrejo. Dari tahun 1997 hingga saat ini kelompok tani wanita ”Sri Sejati 2” terus melaksanakan kegiatan rutin yang telah mereka sepakati sejak awal. Selain itu, perlu adanya aspek lain yang juga sangat penting menunjang kehidupan sebuah organisasi adalah modal sosial (social capital) yang organisasi tersebut miliki. Di samping itu, aspek lain yang juga perlu diperhatikan ialah eksistensi kelompok tani wanita “Sri Sejati 2” yang merupakan bentuk aktualisasi kelompok yang ditunjukkan melalui hasil karya yang mereka miliki. Dalam kaitannya dengan keberhasilan usaha, dapat diketahui pula apakah terdapat hubungan antara modal sosial sebagai pembentuk identitas kelompok dengan eksistensi dari kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu: (1) Bagaimanakah kondisi persepsi modal sosial (social capital) yang dimiliki kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”?, (2) Bagaimanakah eksistensi kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”?, (3) Bagaimanakah hubungan antara modal sosial (social capital) dengan eksistensi kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”? Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan persepsi modal sosial (social capital) yang dimiliki oleh kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”, (2) Mendeskripsikan eksistensi yang dimiliki oleh kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”, (3) Menganalisis hubungan antara modal sosial (social capital) dengan eksistensi kelompok tani wanita “Sri Sejati 2”. Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif (descriptive research). Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Metode penentuan responden menggunakan metode sensus yaitu semua anggota kelompok tani “Sri Sejati 2” di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, juga ditentukan key informant. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, wawancara terbuka, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan kedua adalah analisis deskriptif dengan scoring. Sedangkan untuk menjawab tujuan ketiga menggunakan metode analisis dengan Tabel Analisis. Dari hasil penelitian, diperoleh : 1. Kelompok tani wanita “Sri Sejati 2” memiliki modal sosial (social capital) dengan kategori tinggi, dengan persentase 89,08% dari skor maksimal. Hal ini dikarenakan mereka menjalankan indikator-indikator modal sosial dengan baik, antara lain: a. Skor untuk indikator partisipasi dalam suatu jaringan adalah tinggi dengan persentase 90,08% dari skor maksimal. Hal ini karena anggota selalu terlibat dalam segala kegiatan kelompok. Tetapi intensitas memberikan pendapat dan sumbangan masih kurang. b. Skor untuk indikator timbal balik adalah tinggi dengan persentase 92,17% dari skor maksimal. Hal ini karena kelompok membahas masalah anggotanya bersama-sama. c. Skor untuk indikator kepercayaan adalah tinggi dengan persentase 94,20% dari skor maksimal. Anggota kelompok menganggap bahwa kepercayaan tersebut berkembang ketika mereka melakukan kegiatan bersama dan ditujukan untuk kepentingan bersama. d. Skor untuk indikator system nilai dan norma adalah tinggi dengan persentase 91,67% dari skor maksimal. Tingginya kategori disebabkan anggota mampu menjalankan dan mematuhi nilai dan norma kelompok. e. Skor untuk indikator toleransi adalah tinggi dengan persentase 87,92% dari skor maksimal. Hal ini disebabkan dalam kelompok terdapat rasa toleransi terhadap segala perbedaan kelompok dan perbedaan-perbedaan tersebut tidak menjadi penghambat kegiatan kelompok. f. Skor untuk indikator kerjasama adalah tinggi dengan persentase 81,88% dari skor maksimal. Hal ini karena kelompok selalu mengikuti kegiatan bersama dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah kelompok. g. Skor untuk indikator jaringan kerjasama adalah sedang dengan persentase 74,40% dari skor maksimal. Hal ini karena hanya terdapat jaringan kerjasama dengan lembaga formal di bidang produksi, pengolahan dan pelatihan kelompok. 2. Kelompok tani wanita “Sri Sejati 2” memiliki eksistensi dengan kategori tinggi, dengan persentase 85,91% dari skor maksimal. Hal ini karena kelompok memiliki kegiatan yang berkelanjutan serta prestasi di dalam dan luar kelompok. Berikut penjelasan indikator eksistensi: a. Skor untuk indikator kontinyuitas kegiatan adalah tinggi dengan persentase 96,01% dari skor maksimal. Hal ini karena dalam kelompok terdapat kegiatan fatnya rutin sehingga keutuhan kelompok tetap terjaga. b. Skor untuk indikator prestasi adalah tinggi dengan persentase 80,12% dari skor maksimal. Tingginya kategori karena terdapat prestasi yang merupakan usaha bersama kelompok. 3. Variabel modal sosial (social capital) memiliki hubungan dengan eksistensi kelompok. Dengan adanya modal sosial (social capital) yang baik, maka kegiatan kelompok terlaksana secara berkelanjutan dan prestasi kelompok mudah diraih. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan antara lain: perlu adanya peningkatan kerjasama termasuk bantuan dari pemerintah, sehingga prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan. Perlu adanya bantuan menerapkan ilmu yang didapat setelah pelatihan sehingga anggota dapat menerapkan dalam bentuk usaha mandiri kelompok. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan modal sosial dan eksistensi kelompok yang berbeda.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/101/051102466
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.08 Group identity
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Jul 2011 11:29
Last Modified: 18 Apr 2022 07:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128607
[thumbnail of 051102466.pdf]
Preview
Text
051102466.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item