Upaya Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max) Melalui Aplikasi Mulsa Daun Jati dan Pupuk Organik Cair

Priambodo, Ardi (2010) Upaya Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max) Melalui Aplikasi Mulsa Daun Jati dan Pupuk Organik Cair. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai ialah tanaman yang menghasilkan zat penting bagi manusia. Kebutuhan kedelai lokal di indonesia sampai saat ini belum terpenuhi, produksi kedelai indonesia pada tahun 2007 hanya mencapai 592,781 ton per tahun, sementara kebutuhan mencapai 2 juta ton pertahun. Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan memperbaiki teknik budidaya, seperti: penggunaan mulsa dan pupuk organik cair. Daun jati dapat digunakan sebagai mulsa, karena banyak tersedia, murah/ tanpa biaya dan tidak mudah melapuk. Pupuk organik cair memiliki kelebihan, antara lain : hemat biaya, ramah lingkungan dan tidak memiliki masa kadaluarsa. Pada waktu penyemprotan pupuk organik cair (POC) tidak semua larutan dapat terserap oleh tanaman. Sebagian larutan pupuk yang disemprotkan jatuh ke tanah. Untuk menghindari terserapnya sisa pupuk organik cair oleh gulma maka penggunaan pupuk organik cair dapat dikombinasikan dengan penggunaan mulsa. Sehingga larutan POC yang jatuh ke tanah dapat ditahan oleh mulsa sebelum diserap oleh gulma. Daun jati sebagai bahan organik memiliki peluang besar untuk dijadikan sebagai mulsa. Daun jati banyak tersedia/ berguguran pada musim kemarau, sedangkan pemanfaatan daun jati sampai saat ini masih secara tradisional yaitu sebagai bungkus daging dan makanan. Sehingga daun jati ini bisa diperoleh dengan biaya yang kecil untuk digunakan sebagai mulsa pada budidaya kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh ketebalan mulsa daun jati dan konsentrasi pupuk organik cair pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max) (2) Untuk menguji keefektifan penggunaan mulsa daun jati dan pupuk organik cair pada peningkatan pertumbuhan tanaman kedelai. Hipotesis yang diajukan pada skripsi ini adalah; (1) Kombinasi antara pupuk organik cair dan mulsa daun jati dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (2) Pertumbuhan dan hasil tertinggi didapatkan pada penggunaan mulsa dan konsentrasi pupuk organik cair secara tepat. Penelitian ini dilaksanakan di Jatikerto, Malang pada bulan April hingga Juli 2009. Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi rol meter, sprayer, timbangan analitik, oven, tali rafia dan leaf area meter.bahan-bahan yang digunakan adalah ialah benih kedelai Varietas Anjasmara, Furadan, Pupuk Organik Cair Super ACI (Anugrah Cemerlang Indonesia) dan daun jati. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama (anak petak) ialah mulsa daun jati yang terdiri dari tiga taraf; M0 = tanpa mulsa daun jati, M1 = satu lembar daun jati dan M2 = dua lembar daun jati. Faktor kedua (petak utama) ialah P0 = tanpa pupuk organik cair, P1 =1.43 ml l-1 (1 l/ha), P2 = 2.15 ml l-1 (1.5 l/ha) dan P3 = 2.86 ml l-1 (2 l/ha). Pengamatan meliputi pengamatan non destruktif, non destruktif dan analisis vegetasi gulma. Pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pengamatan destruktif meliputi luas daun, bobot kering total tanaman, bobot gulma basah, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot kering biji per tanaman, bobot 100 biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara pemberian pupuk organik cair dan pemberian mulsa daun jati tdak terjadi interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair dan ketebalan mulsa daun jati berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan tanaman, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot kering total tanaman. Perlakuan konsentrasi POC 2.86 ml l-1 (P3) atau setara dengan 8 l ha-1 menghasilkan bobot biji pertanaman dan bobot biji sebesar 1.4 ton ha-1, hasil ini lebih tinggi dari 8.51% dibandingkan dengan ketiga perlakuan yang lainnya. Perlakuan ketebalan dua lembar daun jati (M2) menghasilkan bobot sebesar 1.3 ton ha-1, lebih tinggi 3.42% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemberian mulsa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/47/051000671
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 09 Mar 2010 11:29
Last Modified: 18 Apr 2022 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128564
[thumbnail of 051000671.pdf]
Preview
Text
051000671.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item