Estimasi Bahan Organik Tanah di Kabupaten Sampang Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis

Riza, Sativandi (2010) Estimasi Bahan Organik Tanah di Kabupaten Sampang Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan organik tanah merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuburan tanah. Bahan organik merupakan sumber nutrisi dan energi bagi organisme tanah, dimana bahan organik tersebut didekomposisi dan menghasilkan hara yang mampu meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman. Semakin rapat tutupan vegetasi maka semakin tinggi pula kadar Corganik yang terdapat di daerah tersebut. Distribusi bahan organik biasanya dinyatakan dalam karbon (C) organik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menduga kadar bahan organik tanah adalah teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan memanfaatkan citra satelit. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) melakukan pendekatan secara statistik dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk menemukan suatu model estimasi kadar C-organik kawasan Kabupaten Sampang yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk melakukan interpolasi spasial. (2) Mencari keeratan hubungan antara kandungan bahan organik tanah dengan penggunaan lahan menggunakan pendekatan analisis korelasi, dan (3) Menguji model yang terbetuk di daerah lain. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sampang Propinsi Jawa Timur. Pendugaan kadar C-Organik dihasilkan dari model regresi linear antara nilai digital number pada citra satelit dengan nilai kadar C-Organik aktual. Pembentuk model regresi linear menggunakan metode stepwise regression. Besarnya nilai band 1, 3 dan 4 menentukan warna yang dipantulkan, semakin gelap warna semakin tinggi kandungan C-organik. Korelasi nilai NDVI dengan nilai gabungan antara C-organik sekunder dan primer untuk mengetahui hubungan antara penggunaan lahan dengan kadar C-organik yang diperoleh. Nilai NDVI menunjukkan tingkat kerapatan vegetasi di daerah tersebut. Model regresi pendugaan C-organik yang telah terbentuk diuji pada lokasi yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan analisa statistika menggunakan metode uji Tberpasangan untuk membandingkan nilai kadar C-organik yang diperoleh dari model persamaan dengan nilai C-organik di lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 52% dari nilai C-Organik estimasi dipengaruhi oleh band 1, 3, dan 4 dimana model persamaan regresi Y= -0,849 + 0,017X1 – 0,008X3 + 0,011X4 dengan nilai koefisien determinasi R2 = 0,52. Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara nilai NDVI dengan nilai kadar C-organik. NDVI dan kadar C-organik berkorelasi positif sebesar r = 0,65** yang berarti semakin tinggi NDVI maka C-organik juga semakin tinggi, atau dengan kata lain semakin rapat tutupan vegetasi maka semakin tinggi pula kadar C-organik yang terdapat di daerah tersebut. Hasil perhitungan uji T-berpasangan menunjukkan bahwa antara C-Organik Prediksi dengan C-Organik Primer tidak berbeda nyata, hal ini ditunjukkan dengan nilai Pvalue sebesar 0,21 > α = 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model perkiraan yang terbentuk dapat diterapkan untuk memprediksi kadar C-Organik di Kabupaten Bojonegoro.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/41/051000423
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Mar 2010 10:46
Last Modified: 18 Apr 2022 03:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128559
[thumbnail of 051000423.pdf]
Preview
Text
051000423.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item