Pengaruh Pemupukan N, P, K pada Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) Kepras

Setiawan, Adi (2010) Pengaruh Pemupukan N, P, K pada Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) Kepras. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) ialah komoditas tanaman pangan utama karena dikonsumsi oleh 90% penduduk Indonesia. Peningkatan produksi padi dengan pengembangan teknologi yang ada mutlak untuk dapat mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Penggunaan teknologi budidaya dan sarana produksi yang lebih efisien secara langsung dapat mengurangi biaya pengeluaran oleh petani. Teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan pengurangan sarana produksi ialah mengunakan sistem keprasan (ratooning) atau singgang. Pengeprasan ialah memotong sisa panen atau tunggul yang dilakukan tepat diatas permukaan tanah. Tunas kepras yang tumbuh diatas permukaan tanah. Kepras padi sawah tidak dapat optimal hasilnya dikarenakan tidak ada masukan utamanya pupuk atau hara tambahan untuk menunjang pertumbuhan padi. Pemberian pupuk secara tepat dan berimbang pada padi pertama dari benih maupun padi kedua dari keprasan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi. Tujuan penelitian ini ialah mempelajari serta mengetahui pengaruh dosis pemupukan N, P, K yang tepat pada pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.) kepras. Hipotesis yang diajukan ialah pemupukan N, P, K dengan dosis 150% dari dosis pemupukan padi pertama sebesar dengan Urea 300 kg ha-1, SP-36 150 kg ha1, KCl 100 kg ha-1 akan berpengaruh pada peningkatkan pertumbuhan dan hasil padi (Oryza sativa L.) kepras. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah di Kelurahan Sumbersari Penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret 2009 hingga bulan Oktober 2009. Alatalat yang digunakan ialah bajak, cangkul, garu, penggaris, meteran, timbangan, Leaf Area Meter (LAM), oven dan ember persemaian. Bahan-bahan yang digunakan ialah padi hibrida var. Intani-2, pupuk Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), KCl (60% K2O). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor percobaan yaitu pemberian dosis pupuk Urea, SP-36 dan KCl. Pemupukan untuk padi tanaman pertama mengunakan 300 kg ha-1, SP- 36 150 kg ha-1 dan KCl 100 kg ha-1. Pemupukan untuk padi kepras (ratoon cropping) mengunakan dosis pada perlakuan P0, P1, P2, P3. P0 : Dosis 0% dari padi pertama atau Tanpa pemupukan, P1 : Pemupukan dengan 50% dari padi pertama dengan Urea 150 kg ha-1, SP-36 75 kg ha-1, KCl 50 kg ha-1, P2 : Pemupukan dengan 100% dari padi pertama dengan Urea 300 kg ha-1, SP-36 150 kg ha-1, KCl 100 kg ha-1. P3 : Pemupukan dengan 150% dari padi pertama dengan Urea 450 kg ha-1, SP-36 225 kg ha-1, KCl 150 kg ha-1. Dari faktor dengan 4 taraf diatas diulangan 3 kali maka diperoleh 12 satuan perlakuan. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif pada komponen pertumbuhan dan komponen hasil untuk setiap kombinasi perlakuan pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60, 75 dan 90 hari setelah kepras dan terakhir mengambilan sampel pada saat panen. Pengamatan pada komponen pertumbuhan meliputi komponen pertumbuhan non destruktif dan destruktif. Komponen pertumbuhan non destruktif meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan. Komponen pertumbuhan destruktif meliputi luas daun, bobot kering tanaman. Pengamatan pada komponen hasil meliputi jumlah malai/rumpun, jumlah gabah/malai, persentase gabah isi, persentase gabah hampa, bobot kering 1000 butir dan bobot gabah kering giiing (GKG). Analisis data mengunakan analisis ragam (uji-F) dengan taraf nyata (P:0,05) dan untuk mengetahui perbedaan antara masing-masing perlakuaan dilakukan uji perbandingan dengan mengunakan uji BNT dengan taraf 5% (P:0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dosis pupuk N, P, K memberikan pengaruh peningkatan pada komponen pertumbuhan maupun panen. Interaksi ini terjadi pada semua parameter pengamatan kecuali bobot kering 1000 butir. Pengamatan pada komponen pertumbuhan padi kepras meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, luas daun, bobot kering tanaman. Pengamatan pada komponen hasil padi kepras meliputi jumlah malai/rumpun, jumlah gabah/malai, persentase gabah isi, persentase gabah hampa, bobot gabah kering giling (GKG). Hasil penelitian tersebut menunjukkan pemupukan N, P, K dengan dosis 150% dari dosis pemupukan padi tanaman pertama berpengaruh nyata pada peningkatan pertumbuhan dan hasil padi kepras. Setiap kenaikan dosis pupuk N, P, K sebesar 1% dapat meningkatkan hasil bobot gabah kering giling sebesar 0,010 ton ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/40/051000422
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Mar 2010 10:39
Last Modified: 18 Apr 2022 03:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128558
[thumbnail of 051000422.pdf]
Preview
Text
051000422.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item