Peranan Lembaga Tradisional Terhadap Dinamika Kelompok Tani Dalam Peningkatan Produktivitas Usahatani Padi : kasus Anggota Kelompok Tani Sari Tani Makmur dan Suko Tani Desa Plumbangan Kecamatan Doko K

Sriyono (2010) Peranan Lembaga Tradisional Terhadap Dinamika Kelompok Tani Dalam Peningkatan Produktivitas Usahatani Padi : kasus Anggota Kelompok Tani Sari Tani Makmur dan Suko Tani Desa Plumbangan Kecamatan Doko K. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan merupakan upaya sadar dan terencana untuk melaksanakan perubahan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan seluruh warga masyarakat untuk jangka panjang yang dilaksanakan oleh pemerintah dan didukung oleh partisipasi masyarakat dengan menggunakan teknologi terpilih. Untuk meningkatkan produktivitas usahatani padi dengan hasil produk yang berkualitas maka diperlukan penerapan teknologi pertanian secara baik dan benar. Penerapan teknologi tersebut dapat dicapai apabila terjadi perubahan perilaku petani, baik dari segi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam menerapkan paket teknologi pertanian yang disampaikan oleh penyuluh. Mengingat petani berparan sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, yakni dengan mengelola usaha taninya agar lebih maju, efisien, menguntungkan dan berkesinambungan. Upaya yang dilakukan agar petani mampu berusaha tani secara lebih maju, efisien, menguntungkan dan berkesinambungan adalah dengan menumbuh kembangkan kelompok tani. Selain itu metode pendekatan kelompok mempunyai kelebihan tertentu, seperti proses adopsi dapat dipercepat, materi penyuluhan yang disampaikan dapat dimanfaatkan oleh sasaran penyuluh secara efektif, juga berfungsi sebagai media informasi dan pelayanan, disamping dapat menjangkau masyarakat lebih luas dengan biaya yang relatif murah. Dalam kelompok tani setiap anggota akan berintegrasi, bekerjasama dan mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Pada hakikatnya adanya tujuan inilah yang mengikat seluruh anggota kelompok tani menjadi suatu kesatuan dan akan menyebabkan kelompok menjadi dinamis dan fungsional. Dengan adanya dinamika kelompok tersebut, maka memberikan peluang sebesar-besarnya kepada anggota untuk bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Sehingga melalui kerjasama ini inovasi-inovasi yang diinformasikan pemerintah melalui penyuluh dapat diserap dan diterapkan dengan cepat dan baik oleh petani. Maka dari itu selain adanya kelompok tani, keberadaan lembaga tradisional yang ada dilingkungan masyarakat setempat (petani) juga harus diperhitungkan, mengingat kehidupan sehari-hari meraka tidak terlepas dari adanya nilai, norma, kebiasaan, tradisi. Adanya lembaga tradisional (kemasyarakatan) juga dirasa cukup berperan penting dan memberi dampak bagi masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok tani. Desa Plumbangan, Kecamatan Doko merupakan daerah yang mayoritas penduduknya adalah petani. Didaerah ini rata-rata mereka mengandalkan dari sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama, khususnya untuk komoditas padi. Masyarakatnyapun masih tergolong tradisional, mereka masih kental akan nilai dan norma, kebiasaan, tradisi atau adat istiadat. Sehingga kegiatan seperti arisan, tahlil, ataupun kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan banyak orang seperti gotong-royong masih tetap dipertahankan dan dilestarikan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu: (1) Bagaimanakah peran lembaga tradisional (Gotong-royong, Tahlil, dan Arisan) yang berjalan di masyarakat Desa Plumbangan? (2) Bagaimanakah tingkat dinamika kelompok tani dalam usahatani padi pada kelompok Sari Tani Makmur dan Sukotani di Desa Plumbangan? (3) Bagaimanakah hubungan antara peranan lembaga tradisional terhadap dinamika kelompok tani dalam peningkatan produktivitas usahatani padi di Desa Plumbangan? Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan peran lembaga tradisional (Gotong-royong, Tahlil, dan Arisan) yang berjalan di masyarakat Desa Plumbangan. (2) Mendeskripsikan tingkat dinamika kelompok tani dalam usahatani padi pada kelompok tani Sari Tani Makmur dan Sukotani di Desa Plumbangan. (3) Mendeskripsikan hubungan antara peranan lembaga tradisional terhadap dinamika kelompok tani dalam peningkatan produktivitas usahatani padi di Desa Plumbangan? Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Kelompok tani yang dipilih adalah Sari Tani Makmur dan Sukotani. Metode penentuan responden menggunakan Simple Random Sampling, dengan jumlah petani sampel berjumlah 36 responden yang masing-masing terdiri dari 16 orang untuk kelompok tani “Sari Tani Makmur” serta 20 orang untuk kelompok tani “Sukotani”. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dipandu berupa daftar pertanyaan (kuisioner) serta di dukung dengan wawancara mendalam (indepth interview), observasi, dan dokumentasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/281/051003926
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Jan 2011 13:32
Last Modified: 18 Apr 2022 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128513
[thumbnail of 051003926.pdf]
Preview
Text
051003926.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item