Pengaruh Dosis Rootone-F dan Bobot Bibit Umbi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sente ( Xanthosoma sagittifolium. L )

Rezka, Seftrianra (2010) Pengaruh Dosis Rootone-F dan Bobot Bibit Umbi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sente ( Xanthosoma sagittifolium. L ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketahanan pangan ialah hal yang sangat strategis dan penting. Pangan ialah kebutuhan pokok sekaligus menjadi esensi kehidupan manusia. Dengan pertumbuhan penduduk 1,49 % per tahun, Indonesia harus mampu menyediakan pangan untuk 210 juta penduduknya saat ini dan pertambahan setidaknya 3 juta konsumen baru setiap tahun. Di Indonesia, bahan makanan pokok sangat tergantung pada beras, hal ini dapat dilihat dari angka konsumsi beras 136 kg/tahun per kapita ialah angka konsumsi yang tinggi. Tingginya angka konsumsi beras tersebut mengakibatkan terjadinya krisis bahan pangan pokok di Indonesia. Satu dari beberapa pemecahan masalah dalam pemenuhan pangan ialah penganekaragaman pangan atau yang biasa disebut dengan diversifikasi pangan. Melalui penataan pola konsumsi pangan yang tidak tergantung pada satu sumber pangan atau dengan kata lain menggunakan bahan pangan alternatif selain beras. Tanaman umbi-umbian herba tegak ialah tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif. Satu dari tanaman umbi-umbian tersebut ialah tanaman sente (Xanthosoma sagittifolium L). Tanaman sente ialah tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya ialah umbi sente mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber energi yaitu 17-26%, daun dan tangkai daunnya yang lembut juga dapat dikunsumsi sebagai sayur hijauan. Namun, masih sedikit petani membudidayakan tanaman sente, hanya didaerah tertentu yang membudidayakan tanaman ini. Hal ini terbukti dengan hasil yang diperoleh di tingkat petani yang masih relatif rendah, yaitu berkisar antara 8 – 10 ton/ha, sementara potensi hasilnya dapat mencapai 20,7 ton/ha. Satu dari beberapa upaya untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan produktifitas tanaman sente ialah dengan menggunakan hormon tumbuh Rootone-F dan penggunaan umbi dengan mengatur bobot bibitnya sebagai bahan tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh penggunaan hormon tumbuh Rootone F dengan dosis yang berbeda dan pengaturan bobot bibit umbi sebagai bahan tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sente (Xanthosoma sagittifolium L ). Hipotesis yang diajukan ialah Penggunaan hormon tumbuh Rootone F dengan dosis yang tepat dan pengaturan bobot bibit umbi yang tepat dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sente ( Xanthosoma sagittifolium L ). Penelitian dilaksanakan di Kebun percobaan Jatikerto, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya-Malang Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan Februari 2010. Alat yang digunakan pada percobaan ini meliputi: meteran, timbangan analitik, Leaf Area Meter (LAM), oven, jangka sorong, ember plastik dan kamera. Bahan tanam yang digunakan ialah umbi sente dengan bobot 75 gram dan 150 gram yang berumur ±4 bulan. Rootone F dengan dosis 100 mg, 200 mg, 300 mg. Pupuk yang digunakan berupa Urea 243 kg ha-1, KCl 224 kg ha-1, SP 36 286 kg ha-1 , alkohol 95 %, furadan 3G digunakan untuk mengantisipasi serangga.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK Faktorial ) dua faktor dengan tiga kali ulangan Faktor I ialah tanpa pemberian Rootone F ( P0 ), 100 mg Rootone F ( P1 ), 200 mg Rootone F ( P2 ), 300 mg Rootone F ( P3 ). Faktor II ialah bobot bibit umbi 75 gram ( B1 ), bobot bibit umbi 150 gram ( B2 ). Pengamatan pada pertumbuhan dan hasil tanaman sente dilakukan secara destruktif dan non destruktif dengan mengambil satu tanaman contoh untuk setiap perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 5 ; 10 ; 15 ; 20 minggu setelah tanam dan dua tanaman saat panen . Komponen pertumbuhan meliputi : jumlah tunas, jumlah akar , bobot kering total tanaman, luas daun, jumlah daun. Komponen hasil meliputi : Jumlah umbi per tanaman, bobot segar umbi per tanaman, diameter umbi, panjang umbi, hasil umbi (ton ha-1). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata 5 %. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan uji perbandingan dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian dosis Rootone-F 300 mg yang dikombinasikan dengan penggunaan bobot bibit umbi 150 g berpengaruh nyata pada berbagai variabel pengamatan baik pada pertumbuhan ataupun hasil tanaman sente. Pemberian dosis Rootone-F 300 mg yang dikombinasikan dengan penggunaan bobot bibit umbi 150 g dan penggunaan bobot bibit umbi 100 g serta pemberian dosis Rootone-F 200 mg pada bobot bibit umbi 150 g memberikan hasil yang paling baik pada jumlah akar, mjumlah tunas, jumlah daun , luas daun, bobot kering total tanaman dan bobot segara kormel ton ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/256/051003459
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Jan 2011 08:30
Last Modified: 14 Apr 2022 07:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128490
[thumbnail of 051003459.pdf]
Preview
Text
051003459.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item