Analisis Makna dari Persepsi Stakeholder (Pemerintah, Pengelola, Masyarakat) terhadap Agrowisata Perkotaan : Studi Fenomenologi pada Masyarakat Sidoarjo, dengan Objek Agrowisata Pusat Studi dan Pengem

Bronstena, Made Nick (2010) Analisis Makna dari Persepsi Stakeholder (Pemerintah, Pengelola, Masyarakat) terhadap Agrowisata Perkotaan : Studi Fenomenologi pada Masyarakat Sidoarjo, dengan Objek Agrowisata Pusat Studi dan Pengem. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ada banyak fenomena yang berkembang di masyarakat, termasuk juga fenomena-fenomena dalam bidang pertanian. Setelah melakukan pengamatan secara langsung serta dari beberapa media, peneliti menemukan salah satu fenomena dalam bidang pertanian yaitu menurunnya minat masyarakat terhadap bidang pertanian. Fenomena tersebut didukung dari data Departemen Pendidikan Nasional yang dikutip oleh peneliti melalui artikel Mahanjaya tahun 2008 dengan judul Penurunan Minat terhadap Bidang Keahlian Pertanian di Indonesia dari artikel tersebut diketahui bahwa selama tahun 2005 sampai 2006 sebanyak 40 fakultas pertanian sudah ditutup, bahkan data terbaru pada tahun 2009 terdapat sisa kursi kosong sebanyak 2.894 kursi di fakultas pertanian pada 47 Perguruan Tinggi Negeri, ditambah lagi dengan penurunan jumlah Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) sebesar 55%. Fakta yang menjadi fenomena tersebut mendorong pemerintah untuk terus berusaha kembali meningkatkan minat masyarakat terhadap bidang pertanian. Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Indonesia, yang masyarakatnya mengalami penurunan minat terhadap bidang pertanian. Hal tersebut ditunjukkan dari data BPS kota Sidoarjo mengenai prosentase masyarakat yang bekerja di bidang pertanian (petani atau non petani) yaitu pada tahun 1995 sebesar 55%, pada tahun 2003 sebesar 67,7%, pada tahun 2008 sebesar 43,7% dan dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, dari 4 SMA Negeri di Kabupaten kota Sidoarjo dan 5 SMA Swasta di Kabupaten Sidoarjo, hanya terdapat tidak lebih dari 20 orang saja yang berniat melanjutkan studinya pada fakultas pertanian, hal tersebut tidak termasuk anak-anak yang tidak memiliki niat melanjutkan pendidikannya ke jenjang Universitas. Data BPS Kota Sidoarjo juga menunjukkan menurunnya jumlah lahan pertanian akibat bencana alam lumpur Lapindo dan alih fungsi lahan menjadi areal perumahan serta industri. PUSPA Lebo merupakan UPT (Unit Pelaksanaan teknis) yang dimilki oleh Dinas Pertanian Jawa Timur, namun seiring dengan berjalannya waktu fungsinya meluas dan sekarang juga berfungsu sebagai Agrowisata, hal tersebut merupakan solusi dari pemerintah untu mencegah fenomena menurunnya minat masarakat Sidoarjo terhadap bidang pertanian semakin berkembang. Dari latar belakang tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan yaitu 1) Bagaimana perkembangan fenomena menurunnya minat masyarakat Sidoarjo terhadap bidang pertanian, dari tahun 2008 sampai 2010, 2) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, 3) Bagaimana persepsi pemerintah terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, 4) Bagaimana persepsi pengelola terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, 5) Bagaimana keterkaitan makna dari persepsi yang diberikan oleh stakeholder (Masyarakat, Pemerintah, Pengelola) terhadap Agrowisata PUSPA Lebo. Tujuan penelitian ini untuk : 1) Mengetahui perkembangan fenomena menurunnya minat masyarakat Sidoarjo terhadap bidang pertanian dari tahun 2008 sampai 2010, 2) Menganalisis persepsi yang diberikan oleh masyarakat terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, 3) Menganalisis persepsi pemerintah terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, 4) Menganalisis persepsi pengelola terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, 5) Menganalisis keterkaitan makna dari persepsi yang diberikan oleh stakeholder (Masyarakat, Pemerintah, Pengelola) terhadap Agrowisata PUSPA Lebo. Penelitian ini pada dasarnya merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Yaitu penelitian mengenai sesuatu yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi dan berfungsi untuk menjelaskan fenomena atau hal-hal yang tekait dengan fenomena tersebut sedalam-dalamnya, dalam hal ini adalah makna. Penelitian ini didasarkan pada suatu fenomena yang terjadi pada public atau informan yang diteliti. Pada dasarnya fenomena yang ditangkap oleh peneliti adalah Fenomena menurunnya minat masyarakat Sidoarjo terhadap bidang petanian , dalam proses pekembangan fenomena tersebut munculah sebuah Agrowisata yang merupakan program dari Dinas Pertanian Jawa Timur yaitu Agrowisata PUSPA Lebo. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive), yaitu di Agrowisata Pusat Studi dan Pengembangan Agribisnis Hortikultura (PUSPA) Desa Lebo, Kecamatan Lebo, Kabupaten Sidoarjo (untuk memperoleh informasi dari pengelola), sekitaran wilayah Kabupaten Sidoarjo (untuk memperoleh informasi dari masyarakat), dan Kantor Kecamatan Sidoarjo (untuk memperoleh informasi dari perwakilan pemerintah). Informan dalam penelitian ini diambil melalui metode acidental sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada pilihan peneliti tentang aspek apa dan siapa yang dijadikan fokus pada saat situasi tertentu dan saat ini terus-menerus sepanjang penelitian, serta dengan mempertimbangkan kondisi yang ada. Dalam penelitian fenomenologi, jumlah minimal informan yang diambil adalah 10, tetapi dengan pertimbangan latar belakang pendidikan dan pekerjaan, peneliti mengambil 14 informan, melali pertimangan tersebut peneliti beranggapan data yang diambil akan lebih representatif. Metode Pengambilan Data yaitu dengan indepth interview, observasi, documentasi, audio visual. Metode Analisis Data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif di bantu dengan analisis Creswell untuk menganalisis keterkaitan makna. Keabsahan data digunakan untuk memcerifikasi data yang sudah diolah oleh peneliti pada informan yang menjadi narasumber. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa; 1). Perkembangan fenomena menurunnya minat masyarakat Sidoarjo terhadap bidang pertanian (2008-2009), Jumlah luas lahan yang digunakan sebagai lahan pertanian terus menurun (sebagian besar masyarakat menggunakan lahannya sebagai bangunan untuk keperluan rumah tangga, bisnis non pertanian, dan kegiatan-kegiatan lain non pertanian), jumlah siswa SMA yang tertarik pada bidang pertanian terus menurun (tahun 2008 : 25 siswa, tahun 2009 : 24 siswa, tahun 2010 :14 siswa), jumlah masyarakat yang berprofesi pada bidang pertanian (petani atau non petani), 2). Persepsi masyarakat terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, kegunaan PUSPA Lebo (tempat wisata pertanian, tempat untuk belajar pertanian, tempat untuk membeli produk pertanian, tempat untuk bekerja), kelebihan PUSPA Lebo (ada tempat outbond, ada materi dan praktek cara menanam, mudah dijangkau, tidak terlalu ramai), kekurangan PUSPA Lebo (udaranya panas, kurang promosi), hubungn Agrowisata PUSPA Lebo dengan fenomena menurunnya minat masyarakat Sidoarjo terhadap bidang pertanian (mencegah perkembangan fenomena tersebut, ikut memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengetahui banyak informasi tentang pertanian), efek dari Agrowisata PUSPA Lebo (seluruhnya menyatakan positif), 3). Persepsi pemerintah terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, membawa efek yang baik untuk perkembangan pertanian di Sidoarjo serta masyarakatnya secara umum (PUSPA dapat dijadikan solusi untuk mencegah terus menurunnya minat masyarakat Sidoarjo terhadap bidang pertanian, tempat pusat studi pertanian untuk percontohan, membuka lapangan kerja, Tempat menjual produk pertanian dan tempat wisata), 4). Persepsi terhadap Agrowisata PUSPA Lebo, PUSPA Lebo semakin berkembang dengan baik, dan fungsinya semakin meluas (Tempat Pusat Studi (UPT), tempat untuk mengenalkan pertanian modern, etalase agribisnis, tempat wisata pertanian), 5). Keterkaitan makna antar stakeholder (masyarakat, pemerintah, pengelola), a) Masyarakat, Pemerintah, dan Pengelola sama-sama memaknai PUSPA sebagai tempat yang berguna untuk ikut mengembangkan dan memberi nilai tambah pada sektor pertanian dari segi peningkatan minat terhadap pertanian melalui wisata pertanian, fasilitas belajar mengenai pertanian, penjualan produk pertanian, dan pembukaan lapangan pekerjaan, b) Masyarakat, Pemerintah, dan Pengelola sama-sama memberi perhatian dan harapan yang positif terhadap perkembangan PUSPA, ha

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/240/051002983
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Jan 2011 09:29
Last Modified: 14 Apr 2022 06:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128475
[thumbnail of 051002983.pdf]
Preview
Text
051002983.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item