Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) : kasus pada Petani Padi SRI (System of Rice Intencification) di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan

Qori, Novi Fitriana (2010) Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) : kasus pada Petani Padi SRI (System of Rice Intencification) di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem pertanian di Indonesia diawali dengan adanya sistem pertanian konvensional yang menyebabkan degradasi lahan sawah di Indonesia. Degradasi lahan sawah ini disebabkan oleh penggunaan input-input kimia yang berlebihan. Oleh karena itu, sistem pertanian di Indonesia mulai beralih pada sistem pertanian berkelanjutan. Salah satu metode yang mengacu pada system pertanian berkelanjutan adalah metode SRI. SRI atau System of Rice Intensification adalah metode budidaya padi yang lebih menekankan pada pengelolaan tanaman, air, dan tanah dengan memanfaatkan bahan-bahan alami di lingkungan sekitar. Dengan demikian, dalam metode ini dibutuhkan penggunaan bahan-bahan organik dari bahan-bahan alami yang ada. Tidak hanya itu, metode SRI juga digunakan untuk mendukung program pemerintah, yaitu “Go Organic” tahun 2010. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan bahan organik dan untuk mendukung program pemerintah tersebut adalah kegiatan pembuatan MOL dalam metode SRI. Desa Suwayuwo adalah salah satu desa yang menggunakan MOL dalam penerapan metode SRI, kegiatan pembuatan MOL di desa ini digunakan untuk memberikan nutrisi pada tanaman padi. Maka dari itu, kegiatan pembuatan MOL ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru. Untuk membuka usaha ini, dibutuhkan informasi mengenai biaya investasi, biaya produksi, manfaat, dan manfaat bersih. Dengan informasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana kelayakan pembuatan MOL dan kelayakan tersebut dapat digunakan untuk menyatakan apakah kegiatan ini layak dijalankan atau tidak. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis arus uang tunai usaha pembuatan MOL dengan menghitung nilai biaya (cost), penerimaan atau manfaat (benefit), dan pendapatan atau manfaat bersih (net benefit); (2) menganalisis kelayakan finansial usaha pembuatan MOL dnegan menghitung nilai NPV, IRR, Net B/C, Periode Pengembalian Modal, dan Break Even Point; (3) Menganalisis sensitivitas usaha Pembuatan MOL. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan, pengambilan responden dilakukan dengan menggunkan metode sensus pada semua petani padi yang menggunakan MOL untuk tanaman padi mereka. Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dengan wawancara secara langsung. Metode analisis dalam dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis cashflow, analisis kelayakan finansial, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis cashflow menunjukkan bahwa selama 6 periode musim tanam rata-rata investasi dari seluruh responden adalah sebesar Rp. 2.275.097,-; sedangkan rata-rata biaya produksi dari seluruh responden adalah sebesar Rp. 2.299.614,-. Dengan biaya sebesar itu output MOL yang dapat dihasilkan adalah sebanyak 7812 L. jika MOL tersebut dipasarkan maka rata-rata penerimaan dari seluruh responden adalah sebesar Rp. 5.260.833,-; dan rata-rata pendapatan dari seluruh responden adalah Rp. 2.961.219,-. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa secara finansial kegiatan ini menguntungkan sehingga ada kemungkinan untuk dibuka menjadi suatu unit usaha baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indikator kriteria investasi menunjukkan kriteria layak. Nilai NPV pada tingkat suku bunga per 4 bulan sebesar 4,33% adalah Rp. 434.493,-. Hal tersebut berarti bahwa investasi sebesar Rp. 2.275.097,- jika dihitung pada masa sekarang maka nilai modal tersebut adalah sebesar Rp. 434.493,-. Nilai IRR adalah sebesar 10,17% sehingga dapat diartikan bahwa investasi sebesar Rp. 2.275.097,- akan memberikan return senilai Rp. 132.865,-. Sedangkan nilai Net B/C adalah sebesar 1,23 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- investasi akan memberikan keuntungan sebesar 1,23%. Dengan demikian nilai dari NPV, IRR, dan Net B/C tersebut berarti bahwa usaha pembuatan MOL ini dapat dijalankan. Hasil dari analisis Pay Back Period (PBP) pada usaha pembuatan MOL adalah 3, 3705. Hasil tersebut menunjukkan bahwa untuk mengembalikan modal investasi sebesar Rp. 2.275.097,- dibutuhkan waktu selama periode musim tanam 1 bulan 15 hari. Dari hal tersebut maka pengembalian modal usaha pembuatan MOL ini tidak melebihi umur ekonomis usaha yaitu 6 periode musim tanam, sehingga usaha ini menguntungkan dan dapat dijalankan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/233/051002927
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Jan 2011 13:20
Last Modified: 14 Apr 2022 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128467
[thumbnail of 051002927.pdf]
Preview
Text
051002927.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item