Penggunaan Pupuk Hayati Untuk Mengurangi Dosis Pupuk Anorganik N dan P Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)

Puspitasari, Tyas (2010) Penggunaan Pupuk Hayati Untuk Mengurangi Dosis Pupuk Anorganik N dan P Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung manis ialah salah satu tanaman pangan yang sangat penting di Indonesia. Produksi jagung manis di Indonesia tidak cukup untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Penurunan produktivitas jagung manis ini disebabkan oleh penurunan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat menurunkan kesuburan tanah, sehingga digunakan pupuk hayati. Pupuk hayati ialah bahan yang mengandung mikroorganisme hidup yang diberikan ke tanah untuk menambah unsur hara. Tujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk hayati untuk mengurangi pupuk anorganik N dan P dan untuk memperoleh dosis pupuk hayati dan pupuk anorganik N dan P yang optimal, sehingga memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik pada jagung manis. Percobaan telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kabupaten Malang pada bulan Oktober 2008 Januari 2009. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 kali ulangan dan 2 faktor. Faktor I : Perlakuan pupuk hayati (H) ( 0, 20, 40, 60 kg ha-1) and faktor II : pupuk anorganik N dan P (A) (300 kg ha-1 N + 150 kg ha-1 P, 200 kg ha-1 N + 100 kg ha-1 P, 100 kg ha-1 N + 50 kg ha-1 P). Data dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5 %. Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pupuk hayati dapat mengurangi dosis pupuk anorganik N dan P pada jagung manis.

English Abstract

Sweet corn is one of important food plants which known in Indonesia. Indonesia s sweet corn production is not enough yet to fulfill domestic demand. Decreasing of sweet corn productivity is caused by decreasing of soil fertility. The use of anorganic fertilizer continuously can decrease soil fertility, so that used the biofertilizer. Biofertilizer is a material that contain life microorganisme which applied in the soil to supply of material nutrient. The aims of this experiment were to know the effect of application biofertilizer to decrease N and P anorganic fertilizer dosage on sweet corn and to find optimum dosage of biofertilizer and N and P anorganic fertilizer that produce the best growth and yield of sweet corn. This research has been taken place at Brawijaya University Experimental Plantation, Jatikerto Village, Kromengan Subdistric, Malang Regency on October 2008 January 2009. The research applies Randomized Block Design Factorials with three repetitions have been used in two factors. First factor is biofertilizer dosage (H) ( 0, 20, 40, 60 kg ha-1) and second factor is N and P anorganic fertilizer dosage (A) (300 kg ha-1 N + 150 kg ha-1 P, 200 kg ha-1 N + 100 kg ha-1 P, 100 kg ha-1 N + 50 kg ha-1 P). The data obtained has been analyzed using F test on the 5% significant level to find out the effect of treatment. The result of this research showed that application of biofertilizer can decrease the use of N and P anorganic fertilizer dosage on sweet corn.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/197/051002911
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Jan 2011 10:56
Last Modified: 14 Apr 2022 02:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128432
[thumbnail of 051002911.pdf]
Preview
Text
051002911.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item