Pengaruh Pemberian Jenis dan Dosis Herbisida Pratumbuh Pada Tumpangsari Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dan Tanaman Jagung (Zea mays)

Saputra, Shilvey Harry (2010) Pengaruh Pemberian Jenis dan Dosis Herbisida Pratumbuh Pada Tumpangsari Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dan Tanaman Jagung (Zea mays). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tumpangsari ialah penanaman 2 tanaman secara bersama-sama atau dengan interval waktu yang singkat, pada sebidang lahan yang sama. Di dalam sistem tumpangsari biasanya dilakukan pengkombinasian tanaman yang memiliki morfologi yang berbeda. Tanaman yang sering dijadikan alternatif kombinasi dalam sistem tumpangsari dengan kedelai adalah tanaman jagung. Jagung dan kedelai mempunyai sifat-sifat agronomis, arsitektur kanopi dan pola perkembangan akar yang berbeda sehingga mampu mengurangi kompetisi. Keberadaan gulma pada suatu areal budidaya tidak dapat dihindarkan, karena gulma ialah faktor pembatas yang perlu dikurangi atau ditiadakan keberadaanya. Maka salah satu alternatif yang diterapkan dalam pengendalian gulma ialah kombinasi sistem pola tanam tumpangsari dengan pemberian dosis herbisida pratumbuh yang rendah, sehingga mampu mengendalikan gulma secara optimal dan akhirnya tanaman dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah (1) Pembubuhan jenis herbisida pratumbuh tertentu dengan dosis rendah pada tumpangsari tanaman kedelai dan jagung untuk menekan pertumbuhan gulma.(2) Pembubuhan dosis herbisida pratumbuh tertentu pada tumpangsari tanaman kedelai dan jagung berpengaruh pada pertumbuhan dan dapat menekan pertumbuhan gulma. (3) Pembubuhan jenis herbisida pratumbuh tertentu padas tumpangsari tanaman kedelai dan jagung dapat menekan pertumbuhan gulma. Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Induk Palawija (BBIP), Singosari, Malang pada bulan Juni sampai Agustus 2007. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok sederhana dengan 3 kali ulangan dan 9 perlakuan.terdiri dari H0 = Tanpa penyemprotan herbisida, H1 = Penyiangan pada umur 21 hst.H2 = Penyiangan pada umur 42 hst. H3 = Herbisida Oksifluorfen dengan dosis 1 liter/ha.H4 = Herbisida Oksifluorfen dengan dosis 2 liter/ha. H5 = Herbisida Oksadiazon dengan dosis 1 liter/ha. H6 = Herbisida Oksadiazon dengan dosis 2 liter/ha. H7 = Herbisida Pendimethalin dengan dosis 1 liter/ha H8 = Herbisida Pendimethalin dengan dosis 2 liter/ha. Pengamatan dilakukan terhadap 2 aspek yaitu terhadap gulma dan terhadap tanaman yang ditumpangsarikan. Pengamatan terhadap gulma yaitu Analisa vegetasi gulma dan Bobot kering gulma. Pengamatan tanaman secara destruktif dilaksanakan pada saat tanaman berumur 14, 28, 42, 56, 70, 84 hst dan saat panen. Komponen pengamatan pertumbuhan, ialah : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering tanaman dan komponen hasil, ialah: Bobot kering tongkol (g tan-1) (pada tanaman jagung), Jumlah polong/tanaman (tanaman kedelai), Bobot kering pipilan (g tan-1 ) pada tanaman jagung, Bobot kering biji per tanaman kedelai dan Bobot kering 100 biji (g) pada tanaman jagung dan kedelai.Data yang diperoleh dilakukan pengujian pada pengaruh perlakuan dengan uji F taraf nyata 0,05. Untuk mengetahui perbedaan diantara masing-masing perlakuan digunakan Uji Beda Nyata pada taraf = 0,05. Hasil percobaan dilapangan, hasil analisis vegetasi gulma sebelum aplikasi herbisida pra tumbuh diperoleh 10 spesies gulma. Gulma yang mendominasi pada semua umur pengamatan adalah C. dactylon, I. Cylindrica, C. Rotundus. Perlakuan herbisida Oksifluorfen dengan dosis 2 liter/ha menghasilkan bobot kering gulma yang lebih rendah. bobot kering gulma yang tertinggi terdapat pada perlakuan H0 (tanpa penyemprotan herbisida) dan H1 (penyiangan pada umur 21 hst). Pada pengamatan hasil pertumbuhan dan hasil tanman jagung dan kedelai, herbisida Oksifluorfen dengan dosis 1 liter/ha memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman pada tumpangsari jagung dan kedelai yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/194/051001909
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Jan 2011 10:14
Last Modified: 14 Apr 2022 02:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128429
[thumbnail of 051002909.pdf]
Preview
Text
051002909.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item