Upaya pengurangan dosis urea pada pertanaman kedelai (Glycine max L. Merill) dengan penggunaan kompos azolla (Azolla pinata) dan eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) solms)

Arfiannor (2009) Upaya pengurangan dosis urea pada pertanaman kedelai (Glycine max L. Merill) dengan penggunaan kompos azolla (Azolla pinata) dan eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) solms). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai ialah salah satu sumber protein nabati yang efisien (Sumarno dan Hartono, 1983) dan merupakan sumber protein yang menduduki tingkat pertama diantara tanaman kacang-kacangan (Somaatmadja, 1985). Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya penduduk Indonesia, maka permintaan terhadap kedelai pun juga meningkat dan tanpa diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan kedelai yang seimbang. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain ialah faktor kesuburan tanah oleh akibat berkurangnnya bahan organik tanah karena praktek budidaya saat ini hanya memberikan pupuk anorganik tanpa dimbangi pupuk organik, sehingga keadaan tanah menjadi keras dan menggumpal yang menyebabkan akar tidak dapat berkembang dengan baik dan pada akhirnya pertumbuhan dan hasil tanaman tidak akan memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan kompos azolla dan eceng gondok untuk mengurangi penggunaan pupuk urea. Adapun hipotesis yang diajukan ialah bahwa penggunaan kompos azolla dan eceng gondok dapat mengurangi penggunaan pupuk urea dan pemberian kompos azolla dan kompos eceng gondok dapat meningkatkan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2008 di kebun percobaan Jatikerto Universitas Brawijaya dengan jenis tanah Alfisol, ketinggian tempat 303 m dpl, suhu minimum berkisar antara 18oC-21oC dan suhu maksimum berkisar antara 30oC-33oC, curah hujan sekitar 100 mm/bln dan pH tanah antara 6,2-6,7. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, meteran, timbangan analitik, Lafe Area Meter (LAM) dan oven. Sedangkan bahan yang digunakan ialah benih kedelai varietas Sinabung, furadan, pupuk urea, pupuk SP- 36, pupuk KCl, kompos azolla dan kompos eceng gondok. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi Tanpa kompos + 80 kg.ha-1 urea (A1), 1 ton.ha-1 kompos azolla + 40 kg.ha-1 urea (A2), 2 ton.ha-1 kompos azolla + 40 kg.ha-1 urea (A2), 3 ton.ha-1 kompos azolla + 40 kg.ha-1 urea (A4), 4 ton.ha-1 kompos azolla + 40 kg.ha-1 urea (A5), 3 ton.ha-1 kompos eceng gondok + 40 kg.ha-1 urea (A6), 6 ton.ha-1 kompos eceng gondok + 40 kg.ha-1 urea (A7), 9 ton.ha-1 kompos eceng gondok + 40 kg.ha-1 urea (A8), 12 ton.ha-1 kompos eceng gondok + 40 kg.ha-1 urea (A9). Pengamatan dilakukan pada umur 15, 30, 45, 60 dan 75 Hst dengan parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering total tanaman, dan laju pertumbuhan, sedangkan parameter pengamatan untuk komponen hasil meliputi jumlah polong isi dan hampa pertanaman, bobot biji pertanaman, bobot 100 biji, hasil biji perhektar dan indeks panen. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 %. Apabila ada interaksi atau pengaruh, maka dengan uji perbandingan di antara perlakuan dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk urea dengan dosis 40 kg ha-1 yang dikombinasikan dengan kompos azolla dengan dosis 3 dan 4 ton ha-1 atau kompos eceng gondok dengan dosis 9 dan 12 ton ha-1 emberikan hasil yang tidak berbeda dengan 80 kg ha-1. Penggunaan kompos azolla dan eceng gondok memberikan pengaruh nyata pada komponen pertumbuhan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot kering total tanaman. Sedangkan untuk komponen hasil memberikan pengaruh yang nyata pada variabel jumlah polong isi, bobot biji pertanaman, bobot 100 biji, hasil biji dan indeks panen. Kesimpulan yang bisa didapat ialah (1) Pemberian urea sebanyak 40 kg ha-1 yang dikombinasikan dengan penggunaan kompos azolla dengan dosis 1 ton ha-1 dan 2 ton ha-1, atau penggunaan kompos eceng gondok dengan dosis 3 ton ha- 1 dan 6 ton ha-1 yang dikombinasikan dengan 40 kg ha-1 urea belum mampu meningkatkan hasil biji tanaman kedelai, (2) Penggunaan kompos azolla dengan dosis 3 ton ha-1 dan 4 ton ha-1 serta kompos eceng gondok dengan dosis 9 ton ha- 1 dan 12 ton ha-1 yang dikombinasikan dengan 40 kg ha-1 urea dapat mengurangi penggunaan dosis urea sebanyak 40 kg ha-1 karena memberikan hasil yang tidak berbeda dengan perlakuan 80 kg ha-1 urea.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/94/050901364
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 May 2009 14:25
Last Modified: 13 Apr 2022 07:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128393
[thumbnail of 050901364.pdf]
Preview
Text
050901364.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item