Inventarisasi dan Karakterisasi Akar Pepohonan Yang Berpotensi Mengurangi Longsor

Ferera, Astrid (2009) Inventarisasi dan Karakterisasi Akar Pepohonan Yang Berpotensi Mengurangi Longsor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pohon mempunyai peran penting dalam menjaga stabilitas tebing melalui fungsi akarnya. Akar pohon dapat berfungsi dalam mempertahankan stabilitas tebing melalui 2 mekanisme yaitu : (1) Mencengkeram tanah di lapisan atas (0-5 cm), (2) Mengurangi daya dorong massa akibat pecahnya gumpalan tanah. Adanya perbedaan jenis dan jumlah pohon yang ditanam pada sistem agroforestri menyebabkan perbedaan daya cengkeram dan daya jangkar akar. Faktor kekuatan stabilitas lereng berhubungan dengan keberadaan perakaran pohon dalam menjaga dan meningkatkan kekuatan geser tanah serta pelindung tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengevaluasi beberapa jenis akar pepohonan pada lahan agroforestri yang berpotensi untuk meningkatkan stabilitas tebing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2008 di desa Karang Tengah (Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor). Pengukuran dilakukan pada lahan agroforestri di dekat titik longsor dan titik yang tidak terjadi longsor. Jenis pengamatan yang diukur antara lain : kekuatan akar, Lignin dan Polifenol, serta Indeks Jangkar Akar dan Indeks Cengkeram Akar. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa berbagai jenis pohon yang diukur pada lahan agroforestri mempunyai nilai diameter pohon berkisar antara 0.2-65 cm. Nilai diameter yang berbeda pada berbagai jenis pohon menyebabkan nilai IJA dan ICA berbeda pula. Indeks jangkar akar digambarkan dengan akar vertikal dan indeks cengkeram akar digambarkan dengan akar horisontal. Akar dikatakan horisontal jika memiliki sudut <450 dari bidang horisontal dan akar vertikal relatif tegak kedalam tanah, sudut >450 dari bidang horisontal. Pohon yang memiliki nilai Indeks Jangkar Akar besar (>2.00) tetapi Indeks Cengkeram Akar kecil (<1.00) antara lain Kemang ( Mangifera kemanga ), Limus ( Mangifera foetida ), Mindi ( Melia azedarach ). Pohon yang memiliki Indeks Jangkar kecil (<1.25) namun Indeks Cengkeramnya besar (>1.50) antara lain Jati Kertas ( Gmelina arborea ) dan Mahoni ( Swietania mahogany ). Pohon yang memiliki Indeks Jangkar besar (>2.00) dan Indeks Cengkeram besar (>1.50) terdapat pada pohon Pisitan ( Lansium domesticum ). Pepohonan dengan nilai Indeks Akar besar diperlukan untuk menjaga stabilitas tebing, seperti contohnya pohon Pisitan. Namun demikian, tetap perlu dilakukan kombinasi dari berbagai jenis pohon (Kemang, Limus, Mindi, Jati Kertas, Mahoni, dan Pisitan) dan juga memperbanyak penanaman vegetasi bawah sehingga terjadinya longsor dapat dikurangi.

English Abstract

Trees play an important role in maintaining slope stability through its root functions. It can maintain slope stability through 2 mechanisms, they are: (1) holding topsoil (0-5 cm), (2) reducing mass driving force due to smashed soil clod. Difference of tree species and amount which planted in agroforestry system may lead to its difference in holding capacity and anchor capacity. Slope stability strength factor have a relationship with the presence of tree roots in maintaing and improving soil shear strength and protecting the soil. The purpose of this research is to evaluate several root trees species in agroforestry land which potential to improve slope stability. This research was done in January until March 2008 in Karang Tengah village (Babakan Madang sub-Regency, Bogor Regency). Measurement was done in agroforestry area where landslide took place and where landslide did not happen. Variable which are measured are root strength, lignin and polyphenol, also IRA and IRB. The result of the measurement showed that various tree species measured in agroforestry area have tree diameter value in range 0.2-65 cm. different diameter value in various tree species cause different value of IRA and IRB. Index of Root Anchoring (IRA) illustrated by vertical root and Index of Root Binding (IRB) illustrated by horizontal root. Horizontal root is a root which have <45o from horizontal surface and vertical root is a root which have >45o from horizontal surface. Tree which have high value of IRA (>2.00) but low valueof IRB (<1.00) are Kemang ( Mangifera kemanga ), Limus ( Mangifera foetida ), and Mindi ( Melia azedarach ). Tree which have low value of IRA (<1.25) but high value of IRB (>1.50) are Jati Kertas ( Gmelina arborea ), and Mahoni ( Swietania mahogany ). Tree which have high value of IRA (>2.00) and IRB (>1.50) is Pisitan ( Lansium domesticum ). Tree with high value of Root Index such as Pisitan, is required to maintain sloe stability. However, combination of various tree species (Kemang, Limus, jati Kertas, Mahoni, and Pisitan) and increase below vegetation need to be done in order to decrease landslide.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/9/050900231
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2009 09:59
Last Modified: 13 Apr 2022 07:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128389
[thumbnail of 050900231.pdf]
Preview
Text
050900231.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item