Upaya Peningkatan Efektivitas Pupuk Anorganik NPK Melalui Pemberian Pupuk Organik Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu (Saccharum officinarum l.

Wicaksono, Andika (2009) Upaya Peningkatan Efektivitas Pupuk Anorganik NPK Melalui Pemberian Pupuk Organik Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu (Saccharum officinarum l. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tebu ialah tanaman yang memerlukan hara dalam jumlah yang tinggi untuk dapat tumbuh secara optimum. Di dalam 1 ton hasil panen tebu terdapat 1,95 kg N; 0,30 0,82 kg P2O5 dan 1,17 6,0 kg K2O yang berasal dari dalam tanah (Hunsigi, 1993; Halliday and Trenkel, 1992). Ini berarti pada setiap panen tebu akan terjadi pengurasan hara N, P, dan K yang sangat besar dari dalam tanah. Oleh karena itu pada sistem budidaya tebu diperlukan pemupukan N, P dan K yang cukup tinggi agar hasil panen tebu tetap tinggi dan daya dukung tanah dapat dipertahankan. Produksi gula tahun 2006 mencapai 2,29 juta ton, yang dihasilkan pada luas areal 390.000 ha. Rendahnya produktivitas tebu dan rendemannya tidak terlepas dari rendahnya mutu intensifikasi tebu. Dalam hal pemupukan, rekomendasi pemupukan N, P, K untuk tanaman tebu ditetapkan secara umum, dan tidak didasarkan pada status hara tanah. Hal ini menyebabkan peningkatan hasil produksi tanaman tebu akan tetapi kualitas lahan makin rendah.. Dalam konsep pemupukan kita harus memberikan jumlah hara yang hilang tersebut agar kesuburan tanah dapat terjaga kelestariannya Ketika menghadapi semakin langka dan mahalnya harga pupuk dipasaran mengakibatkan para petani tebu melakukan langkahlangkah alternatif yang dapat mengurangi tingginya biaya dalam membudidayakan tanaman tebu. Langkah yang diambil para petani antara lain dengan cara mengubah sistem pertanian anorganik menjadi semi organik, yaitu dengan cara mengurangi jumlah pupuk anorganik dan kekurangannya digantikan dengan pupuk organik. Pemberian pupuk organik pusri plus mengandung mikroba pelarut fosfat akan menghasilkan asam organik yang akan mengikat Al, Fe, Ca, dan Mg sehingga melepaskan P tersedia. Pupuk organik pusri plus yang diperkaya dengan mikroba R1M (gliocladium, trichoderma, lactobacillus, sterptomyces) akan meningkatkan efisiensi pemupukan (Anonymous, 2007a). Perkecambahan ialah fase awal dalam pertumbuhan tanaman tebu, fase awal sebagai fase kritis menentukan keberhasilan tanaman tebu. Pada tanaman tebu pupuk organik pusri plus mampu mendukung daur unsur hara esensial. Bahan organik yang ditempatkan disekitar perakaran diharapkan mampu menopang pertumbuhan vegetatif tanaman diatas permukaan tanah. Tujuan penelitian ini ialah (1) untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik pusri plus dan pupuk anorganik NPK pada pertumbuhan vegetatif tanaman tebu. (2) untuk menentukan dosis rekomendasi optimal pupuk organik pusri plus pada pertumbuhan vegetatif pertanaman tebu. Hipotesis dari penelitian ini ialah (1)Tanaman tebu yang di pupuk organik pusri plus dengan dosis yang tepat dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik NPK. (2)Pengaplikasian pupuk organik pusri plus dan pupuk anorganik NPK yang dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan dan mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman tebu Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 hingga bulan Desember 2008 di Desa Glagahdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan ialah cangkul, timbangan analitik, meteran dan sprayer, oven, LAM. Bahan yang digunakan ialah bibit tebu BL 194, pupuk organik pusri plus, pupuk ZA, pupuk SP36 dan pupuk KCL. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) sederhana, terdiri dari 12 perlakuan, masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 petak perlakuan. Adapun perlakuan tersebut meliputi : P0: PS (Pupuk Standar)(ZA 500 kg ha 1 + SP36 300 kg ha 1 +KCL 200 kg ha 1 ), P1 (90 % PS + 600 kg ha 1 POP), P2 ( 90 % PS + 700 kg ha 1 POP), P3 (90 % PS + 900 kg ha 1 POP), P4 (90 % PS + 600 kg ha 1 POP), P5 (90 % PS + 700 kg ha 1 POP), P6 (90 % PS + 900 kg/ ha POP), P7 (90 % PS + 600 kg ha 1 POP), P8 (90 % PS + 700 kg ha 1 POP), P9 (90 % PS + 900 kg ha 1 POP), P10 (500 kg ha 1 ZA + 900 kg ha 1 POP), P11 (2000 kg ha 1 POP). Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif yaitu dengan mengambil 3 contoh untuk setiap petak perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 21, 35, 49, 63, 77, 91, 105, 119 dan 133 hst. Pengamatan parameter pertumbuhan meliputi: diameter batang, tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot kering total tanaman, indeks luas daun dan laju pertumbuhan tanaman. Selain itu juga dilakukan pengamatan penunjang meliputi analisis pupuk dan tanah. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila ada interaksi atau pengaruh maka dilanjutkan dengan uji perbandingan diantara perlakuan dengan menggunakan uji BNT pada taraf α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemberian perlakuan P2 dengan kombinasi pupuk anorganik NPK 90 % dan pupuk organik pusri plus 700 kg 1 menunjukkan hasil yang nyata dibandingkan perlakuan lainnya pada jumlah anakan, diameter batang, tinggi tanaman, luas daun dan bobot kering tanaman. Dengan penggunaan dosis tersebut di harapkan meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu. Kesimpulan dari penelitian ini ialah (1)Penggunaan perlakuan P2 ( kombinasi pupuk anorganik NPK 90 % (ZA 450 kg ha 1 , SP36 270 kg ha 1 , KCL 180 kg ha 1 dan pupuk organik pusri plus 700 kg ha 1 ) menunjukkan peningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu. (2) Penggunaan pupuk anorganik NPK dan pupuk organik pusri plus dalam P2 (pupuk anorganik NPK 90 % dan pupuk organik pusri plus 700 kg ha 1 ) memberikan pengaruh yang terbaik pada pertumbuhan vegetatif tanaman tebu (jumlah anakan 6.67, diameter batang 3 cm, tinggi tanaman 228.87 cm, bobot kering total tanaman 122.33 gram, ILD 2.90) daripada perlakuan lainnya yang hasilnya lebih rendah. (3)Adanya pemberian Pupuk organic pusri plus dapat meningkatkan efisiensi dari penggunaan pupuk anorganik NPK.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/87/050901262
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 May 2009 09:18
Last Modified: 13 Apr 2022 06:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128386
[thumbnail of 050901262.pdf]
Preview
Text
050901262.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item