Laju Fotosintesis dan Hasil Tanaman Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] F2 III Hasil Persilangan ( Var. Brawijaya x Var. Argomulyo

Hamit, Abdul (2009) Laju Fotosintesis dan Hasil Tanaman Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] F2 III Hasil Persilangan ( Var. Brawijaya x Var. Argomulyo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai (Glycine max L.) adalah salah satu tanaman pangan penting dan mempunyai peranan strategis dalam percaturan pangan dunia. Diantaranya sebagai penyedia protein bagi kebutuhan manusia, sebagai bahan pakan ternak, bahan baku industri. Kandungan gizi kedelai, Andrianto (2004), menyatakan bahwa di dalam kedelai terkandung 14,05% air, 41,00% protein, 15,80% lemak, 14,85% karbohidrat dan 5,25% mineral. Kebutuhan kedelai nasional kurang lebih 2 juta ton, dan kekurangannya sebesar 1.3-1.5 juta ton dipenuhi melalui impor. Beberapa kendala yang menyebabkan menurunnya produktifitas kedelai antara lain, lahan pertanian yang semakin sempit sebagai akibat alih fungsi lahan, yang mengakibatkan peurunan luas panen sebesar 72,5 % selama 15 tahun atau luas panen tinggal < 0,5 juta ha pada tahun 2007 dari > 1,6 juta ha pada tahun 1992. Hal ini juga diikuti penurunan produksi sebesar 68,3 % selama 15 tahun. Teknik budidaya sering kali menjadi faktor pembatas terhadap pertumbuhan tanaman terutama ketersediaan air yang terbatas ataupun kurangnya pemeliharaan, padahal tanaman kedelai termasuk jenis tanaman yang rentan pada cekaman lingkungan seperti kekurangan air yang terkait dengan proses fotosintesis dan serangan hama dan penyakit tanaman. Salah satu alternatif upaya untuk mendapatkan tanaman kedelai yang dapat berproduksi tinggi adalah pengembangan kegiatan pemuliaan tanaman yang berhubungan dengan pendekatan fisiologi yaitu suatu pendekatan yang terkait dengan optimasi fungsi dan proses tanaman dari mulai tingkat organ hingga fisiologi yang menentukan hasil yang berhubungan dengan aktifitas fotosintesis; 1. Tujuan penelitian ini adalah a) Untuk mempelajari produktivitas kedelai sebagai fungsi dari sifat fisiologi yang meliputi jumlah polong, bobot biji, dan laju fotosintesis (var. Brawijaya x Var. Argomulyo). b) Untuk mendapatkan Fenotipe (F2) kedelai dengan produktifitas yang tinggi meliputi jumlah polong, bobot biji, dan laju fotosinteis. 2. Hipotesis a) Produktifitas Fenotipe (F2) kedelai yang tinggi ditentukan sebagian besar oleh tingkat fotosintesis yang menyediakan karbohidrat dalam pembentukan dan perkembangan polong ( jumlah polong), dan bobot biji b) Perbedaan produktifitas antar Fenotipe (F2) ditentukan sebagian besar oleh tingkat fotosintesis yang berpengaruh pada pembentukan dan perkembangan polong ( jumlah polong), dan bobot biji. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unibraw Malang dengan ketinggian tempat 450 m dpl.Waktu percobaan dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan Oktober 2008. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap sederhana. Perlakuan berupa varietas dan F2 III, yang terdiri dari satu verietas dan 10 Fenotipe (F2). dengan 10 ulangan. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: timbangan analitik, penggaris, Licor 6400 ( alat pengukur laju fotosintesis), LAM ( leaf area meter ), dan Oven, Spectroklorofil. Dan bahan yang digunakan tanaman kedelai. Kegiatan penelitian mencakup : persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan, serta pemanenan. Analisis yang digunakan meliputi ; Analisis pertumbuhan tanaman yaitu indeks panen, dan analisis kandungan yakni kandungan klorofil, nitrogen (N) daun. Sedangkan untuk analisis ragamnya dilakukan pengujian menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata p = 0,05. Apabila terdapat pengaruh antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan. Uji perbandingan yang digunakan adalah uji Duncan dengan taraf nyata p = 0,05. untuk menghitung hasil pengamatan laju fotosinteasis menggunakan pendekatan model eksponensial, dan untuk pengaruh dan hubungan laju fotosintesis dengan kandungan klorofil dan nitrogen (N) daun menggunakan analisis regresi linear (program SPSS). Hasil penelitian pada variabel pertumbuhan diperoleh ; Tinggi tanaman tertinggi pada varietas Anjasmara dan terendah Fenotipe (F24, dan F210), Jumlah daun tertinggi terdapat pada Fenotipe (F22), dan terendah Fenotipe (F29, F210). Pada variabel fotosintesis diperoleh ; laju fotosintesis maximum terdapat Fenotipe (F29), dan (F24) sebesar 23.6, dan 23.3 (μmol CO2.m-2.s-1), dan terendah pada Fenotipe (F23) 14.7 (μmol CO2.m-2.s-1). konduktifitas yang tinggi terdapat pada Fenotipe (F24), dan terendah konduktifitasnya var. Anjasmoro atau efisien dalam penggunaan H2O, transpirasi yang tinggi terdapat pada Fenotipe (F24), dan terendah pada var. Anjasmoro, dan konsentrasi CO2 dalam daun yang banyak terpakai terdapat pada Var. Anjasmoro dibanding dengan Fenotipe (F2). Kandungan klorofil rata-rata sama (1.8-2.9 mg/gr bk) dari beberapa fenotipe (F2), dan var. Anjasmoro, sedangkan kandungan nitrogen (N) daun tertinggi terdapat pada Fenotipe (F24), dan yang lain rata-rata sama (2-3 %). Bobot panen meliputi : bobot basah, bobot kering, dan jumlah polong. Bobot basah total tertinggi terdapat pada Fenotipe (F24), dan terendah pada Fenotipe (F28), dan bobot total tertinggi terdapat pada fenotipe (F24), dan terrendah pada fenotipe (F28). Sedangkan bobot 100 biji tidak menunjukkan perbedaan dari beberapa fenotipe (F2), dan var. Anjasmoro. Jumlah polong tertinggi terdapat pada Fenotipe (F21), dan terendah pada Fenotipe (F210). Indeks panen tertinggi terdapat pada Fenotipe (F29), dan terendah fenotipe (F21, F24).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/69/050900955
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2009 09:45
Last Modified: 13 Apr 2022 04:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128368
[thumbnail of 050900955.pdf]
Preview
Text
050900955.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item