Peranan Komunitas Semut Permukaan Tanah (Hymenoptera: Formicidae) Sebagai Bioindikator Agroekosistem Kelapa Sawit

Adhiwibawa, Setya Marcelinus Alfasisurya (2009) Peranan Komunitas Semut Permukaan Tanah (Hymenoptera: Formicidae) Sebagai Bioindikator Agroekosistem Kelapa Sawit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunitas semut permukaan tanah sebagai bioindikator ekologis perubahan kondisi lingkungan di agroekosistem kelapa sawit dan pengaruh perbedaan lingkungan tersebut terhadap keanekaragaman hayati. Penelitian ini membandingkan komunitas semut permukaan tanah di lima tipe habitat berbeda yang terdapat di dalam agroekosistem kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel bertingkat. Tingkatan pengambilan sampel mengikuti tipe habitat yang terdapat di lokasi penelitian yaitu habitat kelapa sawit yang berumur 10 tahun (plot TM), habitat kelapa sawit yang berumur 3 tahun (plot TBM), habitat hutan sekunder (plot H), habitat tanaman ubi kayu (plot TS/KS) dan habitat padang rumput/areal terganggu (plot AT). Luas plot penelitian masing-masing sebesar 1500 m² (30 x 50 m). Setiap tipe habitat memiliki 3 plot ulangan sehingga untuk seluruh lokasi penelitian terdapat 15 plot penelitian. Pengamatan komunitas semut dilakukan dengan menggunakan metode pasif. Jenis perangkap yang digunakan adalah lubang perangkap. Perangkap yang digunakan sebanyak 25 buah setiap plot penelitian yang akan ditempatkan di dalam 5 subplot. Pemasangan perangkap ini dimulai 1 hari sebelum pengambilan sampel dan diamati setiap 2 hari sekali selama 6 hari untuk masing-masing plot. Semut yang tertangkap diidentifikasi menggunakan buku dan software identifikasi semut. Jumlah keseluruhan jenis semut permukaan tanah yang diperoleh di agroekosistem kelapa sawit terdiri dari 31 jenis. Jumlah terbesar jenis semut permukaan tanah yang teridentifikasi merupakan anggota sub suku formicinae, diikuti oleh ponerinae dan myrmecinae. Jumlah keseluruhan individu semut permukaan tanah yang diperoleh sebesar 2981 individu, dengan jumlah individu terbanyak terdapat di habitat areal terganggu diikuti oleh habitat tanaman semusim, habitat tanaman menghasilkan, habitat hutan, dan habitat tanaman belum menghasilkan. Indeks keanekaragaman Shannon menunjukkan bahwa seluruh tipe habitat memiliki keanekaragaman sedang. Habitat yang memiliki nilai indeks Shannon paling tinggi adalah habitat hutan sekunder, sedangkan yang paling rendah adalah habitat tanaman semusim. Keanekaragaman dan distribusi komunitas semut permukaan tanah di masing-masing tipe habitat yang terdapat di dalam agroekosistem kelapa sawit berbeda sesuai dengan karakteristik tiap tipe habitat. Perbedaan keanekaragaman dan distribusi jenis semut permukaan tanah di berbagai tipe habitat berkorelasi positif dengan perbedaan lingkungan yang terjadi di dalam agroekosistem kelapa sawit. Peningkatan stabilitas habitat akan diikuti oleh peningkatan keanekaragaman semut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/68/050900954
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2009 09:36
Last Modified: 13 Apr 2022 04:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128367
[thumbnail of 050900954.pdf]
Preview
Text
050900954.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item