Widayanti, Ely (2009) Analisis Pemasaran Bunga Potong Anthurium : studi kasus di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kabupaten Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bunga potong anthurium merupakan salah satu tanaman hias dalam jenis florikultura yang dapat memberikan manfaat finansial bagi petani. Terdapat 4 macam bentuk pemberian nilai ekonomi pada bunga tersebut di Sidomulyo yaitu bunga dalam pot, benih, bibit dan bunga potong. Usaha bunga potong di Sidomulyo memiliki beberapa kendala seperti jumlah stock bunga di pasar masih rendah karena lembaga pemasaran hanya menyediakan saat mendapat order konsumen. Penelitian bertujuan untuk : (1) Menganalisis kontribusi keuntungan dari usaha bunga potong anthurium terhadap petani sebagai produsen dan lembaga pemasaran yang terlibat, (2) Menganalisis margin pemasaran produsen dan lembaga pemasaran bunga potong anthurium, (3) Menganalisis biaya transaksi pemasaran bunga potong anthurium, (4) Menganalisis efisiensi pemasaran bunga potong anthurium. Penentuan lokasi ditentukan secara Purposive di desa Sidomulyo Batu Pengambilan sample sebanyak 25 orang petani secara sensus dan lembaga pemasaran bunga potong anthurium menggunakan metode snowball sampling melalui pendekatan kelembagaan . Analisis data menggunakan analisis R/C ratio, analisis margin pemasaran, analisis biaya transaksi dan analisis efisiensi pemasaran. Hipotesis penelitian ini adalah : (1) Usaha bunga potong anthurium memberi kontribusi keuntungan bagi petani dan lembaga pemasaran yang terlibat, (2) Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat menyebabkan tingginya nilai margin pemasaran yang tercipta dalam proses pemasaran bunga potong anthurium, (3) Perdagangan melalui pemesanan terlebih dahulu menyebabkan tingginya biaya transaksi yang terjadi dalam pemasaran bunga potong anthurium dan (4) Pemasaran bunga potong anthurium di Sidomulyo belum efisien. Hasil penelitian analisis pemasaran bunga potong anthurium menunjukkan bahwa : 1. R/C ratio tertinggi dicapai pengecer sebanyak 13,02 dan petani 8,4 pada saluran pemasaran I. 2. Margin pemasaran pada saluran pemasaran ke I, II dan III masingmasing senilai 1102; 2102; dan 5602. Sehingga diketahui bahwa panjangnya saluran pemasaran seperti saluran pemasaran III akan menciptakan margin yang tinggi. 3. Biaya transaksi paling tinggi diciptakan pada saluran pemasaran ke III karena jangkauan relasi pasar yang lebih luas dan jarak jauh dibanding saluran lainnya. 4. Saluran pemasaran I adalah saluran yang paling efisien karena memiliki nilai margin pemasaran rendah diantara kedua saluran yang lain yaitu senilai 1102 dan memenuhi kapasitas angkut maksimal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2009/50/050900661 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Mar 2009 11:03 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 03:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128349 |
Preview |
Text
050900661.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |