Analisis Agribisnis stroberi dalam upaya peningkatan pendapatan petani : studi kasus di desa Serang kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga

Hanim, Hilda Wardhani (2009) Analisis Agribisnis stroberi dalam upaya peningkatan pendapatan petani : studi kasus di desa Serang kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Agribisnis stroberi di wilayah Purbalingga dirintis mulai tahun 2003. Daerah yang menjadi sentra produksi yaitu Desa Serang. Namun pada saat itu hanya sebagian kecil petani yang tertarik untuk melakukan budidaya stroberi. Pada tahun 2003 hanya sekitar 20 orang yang melakukan agribisnis stroberi di Serang dan semakin bertambah menjadi 281 orang di tahun 2007. Lambannya pertambahan jumah petani yang berpindah usaha dari agribisnis sayuran menjadi stroberi dimungkinkan menjadi salah satu alasan masih belum tercukupinya permintaan stroberi sampai saat ini. Hal ini terjadi karena masih belum adanya analisis tentang usahatani stroberi di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga dilihat dari segi kelayakan finansial dan efisiensi pemasaran. Sehingga petani masih belum mengetahui apakah usahataninya sudah layak secara finansial serta efisien atau belum diamati dari panjang pendeknya saluran pemasaran. Pengelolaan yang tidak efisien akan berakibat semakin besarnya biaya yang harus dikeluarkan, sedangkan penerimaan yang diperoleh tidak sesuai dengan input yang di korbankan. Dari latar belakang tersebut, secara umum masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Sejauh mana usahatani Stroberi dapat meningkatkan pendapatan petani”. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Menganalsis kelayakan finansial usahatani stroberi dan usahatani yang banyak dilakukan di Desa Serang, Kec.Karangreja, Kab. Purbalingga. (2) Menghitung kontribusi pendapatan usahatani stroberi terhadap pendapatan usaha di bidang pertanian di Desa Serang, Kec.Karangreja, Kab. Purbalingga. (3) Menganalisis efisiensi saluran pemasaran buah stroberi di Desa Serang, Kec.Karangreja, Kab. Purbalingga. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive , yaitu di Desa Serang. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara dua tahap. Pertama pengambilan contoh untuk petani produsen stroberi dan sayuran dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) berdasarkan luas lahan pertanian. Kedua , sampel untuk lembaga pemasaran dilakukan dengan non probability sampling dengan metode snowball sampling untuk prosedur pengambilan contohnya . Metode yang digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial usahatani stroberi dan usahatani yang banyak dilakukan (wortel) di Desa Serang, Kec.Karangreja, Kab. Purbalingga adalah metode analisis finansial usahatani. Untuk Menghitung kontribusi pendapatan usahatani stroberi terhadap pendapatan usaha di bidang pertanian di Desa Serang, Kec.Karangreja, Kab. Purbalingga digunakan perhitungan ratio antara pendapatan usahatani stroberi dengan pendapatan usaha dibidang pertanian. Untuk Menganalisis efisiensi saluran pemasaran buah stroberi di Desa Serang, Kec.Karangreja, Kab. Purbalingga menggunakan pendekatan operasional dan analisis marjin pemasaran untuk mengetahui besarnya perbedaan atau selisih harga stroberi ditingkat konsumen akhir dengan harga ditingkat produsen disetiap jalur distribusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani stroberi sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan usahatani wortel. Pendapatan per hektar per bulan stroberi Rp. 8.726.945,00 sedangkan usahatani wortel sebesar Rp. 837.184,00. Apabila dilihat pendapatan per hektar per tahun usahatani stroberi juga masih jauh lebih besar (stroberi Rp. 104.723.345,00 sedangkan wortel Rp. 10.043.322,00). Usahatani stroberi memiliki kelayakan ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan wortel, hal ini ditunjukan dengan nilai R/C ratio untuk usahatani stroberi sebesar 1,97 dan 1,32 usahatani wortel. Jika dilihat dari nilai Net B/C juga masih lebih besar usahatani stroberi dari pada wortel (0,97 untuk usahatani stroberi sedangkan 0,32 wortel). Hal ini dikarenakan penerimaan usahatani stroberi lebih besar dari usahatani wortel yang dipengaruhi oleh besarnya harga jual stroberi dari pada wortel. Usahatani stroberi memiliki kontribusi yang besar terhadap pendapatan usaha yang dilakukan oleh petani stroberi di daerah penelitian dengan rata-rata kontribusi sebesar 84 %. Terdapat lima alur pemasaran komoditas stroberi di daerah peneitian, dimana tiap petani dapat memilih lebih dari satu saluran pemasaran. Lima saluran pemasaran tersebut adalah: (1) petani – pedagang pengumpul Serang – konsumen (2) petani – pedagang pengumpul Serang – Pedagang pengumpul Purbalingga – pedagang pengecer Purbalingga – konsumen (3) petani – pedagang pengumpul Serang – Pedagang pengecer Purwokerto – supermarket – konsumen (4) petani – pedagang pengumpul Serang – Pedagang besar Tegal – pedagang pengecer Tegal – konsumen (5) petani – pedagang pengumpul Serang – Pedagang besar Semarang – pedagang pengecer Pasar Johar Semarang – konsumen. Saluran pemasaran yang relatif lebih efisien adalah saluran pemasaran II karena saluran II memiliki nilai marjin yang kecil dan share petani yang lebih besar dari saluran pemasaran I. Serta memiliki nilai total K/B (keuntungan/biaya) pada saluran pemasaran II jauh lebih besar dibanding saluran pemasaran I. Hasil analisis efisiensi pemasaran dengan pendekatan operasional adalah efisien karena rata-rata kapasitas angkut terhadap kapasitas normal di atas nilai 100 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/45/050900656
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Mar 2009 09:15
Last Modified: 13 Apr 2022 03:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128343
[thumbnail of 050900656.pdf]
Preview
Text
050900656.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item