Reswari, Anggun Ardhana (2009) Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Lempeng (Krupuk Puli) : studi kasus pada Agroindustri Lempeng di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia memiliki potensi keanekaragaman sumberdaya alam yang melimpah, akan tetapi belum dapat termanfaatkan secara optimal sehingga mengakibatkan nilai tambah yang diperoleh dari hasil–hasil pertanian masih rendah. Salah satu upaya dalam memberikan nilai tambah terhadap komoditi pertanian adalah melalui industrialisasi berbasis pertanian (agroindustri) dengan memanfaatkan teknologi dan kekuatan sumberdaya alam serta sumberdaya manusia (Hidayat, 2007). Hasil kajian akhir tahun 2007, menyatakan bahwa prospek agroindustri dimasa mendatang cukup cerah, mengingat adanya tren kenaikan harga dan peluang pasar global sangat besar (Hidayat, 2007). Hal ini dibuktikan makin banyaknya bermunculan agroindustri di berbagai daerah yang mengakibatkan persaingan usaha makin ketat antar agroindustri. Salah satu agroindustri produk olahan yang ada di kota Madiun adalah agroindustri Lempeng (Krupuk Puli) yang bersentra di kelurahan Mangunharjo. Lempeng merupakan salah satu makanan khas tradisional dari Jawa Timur yang terbuat dari nasi. Adanya agroindustri lempeng memberikan nilai tambah terhadap komoditas hasil pertanian yakni beras. Dengan demikian agroindustri mempunyai potensi untuk dikembangkan. Akan tetapi agroindustri tersebut ternyata belum mampu manjalankan usahanya secara maksimal dikarenakan masih dihadapkan pada beberapa kendala, salah satunya bermunculannya agroindustri lain di daerah sekitar menimbulkan situasi pasar yang kompetitif. Sehingga diperlukan adanya strategi yang tepat dalam upaya menghadapi persaingan pasar serta untuk pengembangan usaha. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis seberapa besar nilai tambah agroindustri Lempeng (Krupuk Puli) sebagai agroindustri skala rumah tangga (2) Menganalisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi agroindustri Lempeng (Krupuk Puli) dalam melaksanakan kegiatan usahanya serta menyusun strategi yang tepat untuk mengembangkan agroindustri Lempeng (Krupuk Puli) berdasarkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive ) pada sentra Agroindustri Lempeng (Krupuk Puli) yang terletak di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun. Metode penentuan responden untuk Agroindustri Lempeng digunakan metode sensus yakni sebanyak 8 agroindustri. Sedangkan responden konsumen lempeng sebagai informasi pasar digunakan sebanyak 30 responden dengan metode insidental sampling. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis nilai tambah, analisis matrik SWOT, serta analysis grand strategy. Hasil perhitungan dari penelitian ini menujukkan bahwa rata – rata nilai tambah agroindustri lempeng sebesar Rp 11.301,-/ kg atau sekitar 54,1 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai tambah produk lempeng adalah tinggi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa besarnya keuntungan rata – rata yang diterima agroindustri lempeng adalah Rp 9.949,- per kilogram produksi atau sebesar 85,4 % sehingga dapat disimpulkan bahwa agroindustri lempeng di Kelurahan Mangunharjo layak untuk dikembangkan. Hasil identifikasi analisis lingkungan menunjukkan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan agroindustri antara lain kemudahan memperoleh bahan baku, lokasi agroindustri strategis, daya tahan produk, harga produk terjangkau, kapasitas produksi tinggi, pembagian kerja sesuai keahlian, tenaga kerja terampil, pengalaman usaha, kemampuan manajerial pemilik, ada surat ijin usaha. Sedangkan yang menjadi kelemahannya antara lain teknologi sederhana, administrasi keuangan tidak tercatat, tidak ada inovasi produk, kemasan produk sederhana, tidak ada merek produk, pemasaran belum luas, promosi belum efektif, tenaga pemasar terbatas, standar kealitas produk belum terjaga. Selanjutnya analisis lingkungan eksternal perusahaan diperoleh hasil bahwa yang menjadi peluang dari agroindustri lempeng antara lain permintaan pasar yang besar, perluasan pasar, dukungan pemerintah daerah, inovasi produk, lokasi pemasaran yang mudah dijangkau, ketersediaan TK yang banyak dan murah, perkembangan teknologi sebagai sarana promosi dan produksi, kontinyuitas bahan baku, Kemudahan kredit modal usaha. Sedangkan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku, masuknya pesaing baru, perubahan selera konsumen, adanya produk substitusi. Berdasarkan pemetaan menggunakan Matriks Grand Strategy dapat diketahui bahwa agroindustri lempeng terletak pada kuadran I, sehingga sebaiknya strategi yang diterapkan agroindustri lempeng adalah mendukung kebijakan pertumbuhan Aggresive . Posisi ini sangat menguntungkan karena agroindustri mempunyai peluang lebih yang besar daripada ancaman yang harus dihadapi. Selanjutnya dari matrik SWOT dapat diketahui bahwa salah satu strategi yang dapat digunakan oleh pengrajin lempeng adalah strategi SO yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan agroindustri untuk meraih peluang yang ada.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2009/36/050900429 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Feb 2009 16:01 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 02:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128334 |
Preview |
Text
050900429.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |