Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan dengan Partisipasi Petani dalam Usahatani Padi Organik

Iqbal, Muhammad (2009) Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan dengan Partisipasi Petani dalam Usahatani Padi Organik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan pertanian organik di Indonesia saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui pemenuhan pangan yang sehat ditambah adanya trend gaya hidup kembali ke alam serta adanya inisiatif Go Organic 2010 dari pemerintah. Artinya adalah pemerintah akan mengoptimalkan produk-produk makanan yang berbasic organik dan meminimalkan produk-produk makanan yang mengandung bahan kimia sintetis serta akan terus mengkampanyekan pentingnya gaya hidup organik. Salah satu yang juga menarik adalah perkembangan sertifikasi makanan-makanan berbasic organik, dimana perannya kini menjadi pilihan konsumen diberbagai produk produk organik yang membanjiri pasaran. Berdasarkan uraian diatas, maka untuk lebih meningkatkan produksi padi organik yang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia, tentunya sangat diperlukan adanya keterlibatan langsung dari dinas-dinas pertanian, lembaga-lembaga penelitian dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang dapat merangsang serta membuat petani menjadi tahu arti pentingnya penerapan pertanian padi secara organik sebagai salah satu alternatif yang dapat mengurangi unsur kimia yang digunakan oleh petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya. Upaya untuk mendapat tanggapan dari masyarakat tersebut maka semua ide-ide atau informasi-informasi tentang pertanian padi secara organik harus disebarluaskan kepada petani, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab yang besar untuk membawa perubahan yang progresif dibidang pertanian terletak ditangan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), karena ditangan merekalah para petani mengharapkan bantuan berupa bimbingan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan penyuluh pertanian lapangan dan partisipasi petani serta menganalisis hubungan peranan penyuluh pertanian lapangan dengan partisipasi petani dalam usahatani padi organik. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja yaitu di Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Metode penentuan responden secara sensus yaitu sebanyak 17 orang anggota Kelompok Tani Jenggolo Makmur. Pengumpulan data berdasarkan wawancara menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk dapat mendeskripsikan tingkat peranan penyuluh pertanian lapangan dan tingkat partisipasi petani dalam usahatani padi organik dengan pemberian skor dan disertai dengan alat bantu Rumus Sturges untuk menentukan kisaran dan selang kelas. Sedangkan untuk menganalisis hubungan antara peranan penyuluh pertanian lapangan dengan partisipasi petani dalam usahatani padi organik digunakan analisis tabel silang (cross table analysis) bantuan skoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan penyuluh pertanian lapangan melalui kegiatan penyuluhan dalam usahatani padi organik pada kelompok tani Jenggolo Makmur termasuk dalam kategori tinggi dengan perolehan skor 27,24 atau 90,80% dari skor maksimal 30. Hal tersebut dikarenakan penyuluh pertanian lapangan telah berperan sebagai pembimbing petani, sebagi organisator dan dinamisator, sebagai fasilitator, sebagai sumber informasi dan agen penghubung serta sebagai penasehat dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan petani. Partisipasi petani yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan pada kelompok tani Jenggolo Makmur juga termasuk dalam kategori tinggi dengan perolehan skor 35,53 atau 98,69% dari skor maksimal 36. Hal tersebut dikarenakan petani telah berpartisipasi pada tiap-tiap tahap partisipasi. Tidak terdapat kecenderungan hubungan antara peranan penyuluh pertanian lapangan dengan partisipasi petani dalam usahatani padi organik. ini dikarenakan dalam analisis tabel silang persen terbesar tidak membentuk pola diagonal, jadi dapat disimpulkan bahwa peranan penyuluh tinggi dan partisipasi juga tinggi belum tentu terdapat kecenderungan hubungan antara kedua variabel tersebut. Dari hasil penelitian disarankan peranan penyuluh pertanian lapangan sebagai fasilitator seharusnya lebih diperhatikan bagi Dinas Pertanian, yaitu dalam hal ini penyediaan fasilitas-fasilitas dalam kegiatan penyuluhan pertanian masih belum terlaksana dengan baik. Selain itu juga mengingat bahwa partisipasi petani dalam usahatani padi organik termasuk dalam kategori tinggi, maka untuk selanjutnya Dinas Pertanian dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap para petani di Desa Jenggolo khususnya dan di Kecamatan Kepanjen pada umumnya, agar hasil pertanian organik semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/320/051000871
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Apr 2010 10:51
Last Modified: 13 Apr 2022 02:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128323
[thumbnail of 051000871.pdf]
Preview
Text
051000871.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item