Perbaikan Biopori oleh Cacing Tanah (Pontoscolex corethrurus). Apakah Perbaikan Porositas Tanah Meningkatkan Perkolasi ?.

Herlinda (2009) Perbaikan Biopori oleh Cacing Tanah (Pontoscolex corethrurus). Apakah Perbaikan Porositas Tanah Meningkatkan Perkolasi ?. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Adanya permasalahan perubahan masukan bahan organik terhadap suatu lahan tidak hanya mempengaruhi kandungan bahan organik tanah, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas cacing tanah. Aktivitas cacing tanah kelompok ecosystem engineer meninggalkan banyak liang dalam profil tanah sebagai biopori sehinga meningkatkan porositas tanah. Liang yang dibentuk oleh cacing ukurannya sama dengan ukuran pori makro tanah, sehingga kondisi tersebut menghasilkan saluran air dalam profil tanah yang mempengaruhi keseimbangan dan pergerakan air. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah peningkatan porositas tanah akibat aktivitas cacing penggali tanah meningkatkan air perkolasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2009 di Laboratorium Biologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Percobaan menggunakan contoh tanah Andisol dan cacing Pontoscolex corethrurus yang dimasukkan dalam sangkar cacing (planar cage). Untuk memperoleh variasi porositas tanah, tanah ditambah dengan berbagai jenis seresah yaitu seresah pinus (PIN), seresah bambu (BAM), kombinasi seresah pinus+rumput gajah (PRG), kombinasi seresah kopi+gliricidia+durian (KGD) dan seresah rumput gajah (RGH). Sebagai pembanding ada 2 macam kontrol yaitu tanpa bahan organik (KCC) serta tanpa cacing dan tanpa bahan organik. Perlakuan disusun menurut rancangan acak lengkap sederhana dengan 7 perlakuan dan 5 kali ulangan. Pengamatan terhadap panjang liang cacing dan perkolasi dilakukan setiap minggu yaitu dari minggu ke -1 hingga minggu ke-12 setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi kualitas bahan organik maka aktivitas cacing tanah di dalam planar cage semakin rendah, sehingga menghasilkan panjang liang yang semakin sedikit. Masing-masing kualitas bahan organik menghasilkan panjang liang sebesar 3948 cm (kualitas rendah), 2597 cm (kualitas sedang) dan 1927 cm (kualitas tinggi). Aktivitas cacing tanah pada semua perlakuan, menghasilkan panjang liang vertikal lebih banyak dibandingkan panjang liang horizontal dengan perbandingan 6 : 4. Kecepatan air perkolasi tidak dipengaruhi oleh panjang liang cacing, tetapi dipengaruhi oleh ukuran liang cacing. Sehingga semakin besar ukuran liang cacing maka kecepatan air perkolasi semakin tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/305/050903601
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2009 09:44
Last Modified: 12 Apr 2022 07:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128307
[thumbnail of 050903601.pdf]
Preview
Text
050903601.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item