Evaluasi Sistem Irigasi Pada Setiap Pola Tanam Di Sono Tengah Desa Kebonagung, Pakisaji, Malang Dengan Metode Cropwat For Windows

NurulFirmansyahMaulanaPutra (2009) Evaluasi Sistem Irigasi Pada Setiap Pola Tanam Di Sono Tengah Desa Kebonagung, Pakisaji, Malang Dengan Metode Cropwat For Windows. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesalahan pengaturan air irigasi membawa dampak yang cukup besar pada produsi tanaman begitu pula dengan penerapan pola tanam, sehingga perlu dievaluasi dan perlu adanya pengoptimalan dalam usaha produksi tanaman. Model sesungguhnya merupakan alat praktis untuk mempercepat pengolahan data dan sekaligus untuk mempercepat memperoleh gambaran hasil mengenai obyek yang diteliti. Dalam hubungannya dengan ilmu keairan, salah satu model yang saat ini berkembang adalah model CropWat for Windows yang bertujuan untuk merencanakan dan mengelola irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pemberian air irigasi dan untuk mengetahui kebutuhan air tanaman pada setiap pola tanam dengan membandingkan antara kondisi aktual dan pendekatan model CropWat for Windows. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yaitu: (1) Prasurvei (penentuan lokasi dikarenakan lokasi memiliki pola tanam yang tetap dan penjadwalan irigasi fix 35mm), (2) Survei (pengambilan sampel tanah, perhitungan irigasi) dan (3) Interpretasi Data (analisa data dan memasukkan data ke CropWatt for Windows). Selanjutnya, dari hasil keluaran CropWat for Windows diketahui: neraca air, kebutuhan air tanaman (CWR); dan penurunan produksi (RP). Dari data hasil tersebut, maka dapat diketahui pemberian irigasi yang sesuai dan dapat dijadikan dasar dalam penentuan pola tanam yang sesuai untuk diterapkan di lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini antara lain : Pemberian irigasi secara tetap (fix 35 mm) dalam periode tetap beresiko tidak effisien dalam penggunaan air irigasi dikarenakan akan terlalu banyak air irigasi yang akan terbuang ditunjukan pada tanaman padi MH sebesar 3545,30 mm; tanaman padi MK1 sebesar 3618,70 mm; pada tanaman padi MK2 sebesar 3471,9 mm; pada tanaman jagung MK1 3327,70 mm; dan pada tanaman jagung MK2 sebesar 3241,4 mm. Pemberian air irigasi yang baik berdasarkan CropWat for Windows adalah opsi 100% RAM, dikarenakan pada opsi ini hanya terjadi RP 0,1% dibanding dengan opsi FIX 35 mm yang tidak mengalami penurunan produksi tetapi opsi 100% RAM cukup efiseien dalam pemberian air irigasi. Tingkat kebutuhan air tanaman terbesar terdapat pada pola tanam padi-padi-padi yaitu sebesar 15873,1 mm, sedang untuk pola tanam padi-jagung-jagung sebesar 13672,8 mm dan tingkat kebutuhan air tanaman terendah berdasarkan metode CropWat for Windows yaitu padi-padijagung sebesar 13622,3 mm. Pola tanam terbaik berdasarkan CropWat for Windows adalah pola tanam padi–padi–jagung karena mampu menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibanding dengan pola padi– jagung–jagung dan pola tanam padi–padi–padi karena pada pola tanaman ini terdapat reduksi produksi terbesar yaitu 100%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/302/050903530
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2009 11:03
Last Modified: 28 Dec 2009 11:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128304
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item