Seleksi individu superior berdasarkan komponen hasil pada dua populasi F5 kacang panjang (Vigna sesquipedalis (l.) Fruwirth) hasil persilangan galur toleran Aphid (Aphis Craccivora Koch) dan galur

Paramita, Lola (2009) Seleksi individu superior berdasarkan komponen hasil pada dua populasi F5 kacang panjang (Vigna sesquipedalis (l.) Fruwirth) hasil persilangan galur toleran Aphid (Aphis Craccivora Koch) dan galur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang panjang termasuk sayuran yang paling banyak dikonsumsi masyarakat setelah kangkung dan bayam. Namun, budidaya kacang panjang dihadapkan pada kendala serangan hama dan penyakit yang menyebabkan menurunnya hasil panen. Serangan hama Aphid dan penyakit CAbMV adalah kendala utama dalam produksi kacang panjang. Penggunaan varietas tahan atau toleran yang memiliki daya hasil tinggi dinilai efektif untuk meningkatkan produksi kacang panjang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik toleransi terhadap Aphid dan CAbMV serta komponen hasil kacang panjang pada dua populasi generasi F5. Selain itu untuk memperoleh individu-individu superior berdasarkan komponen hasil. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dengan ketinggian tempat 303 m dpl, rata-rata suhu harian 250C dan kelembaban udara 77,46% mulai bulan Mei 2008 Agustus 2008. Alat yang digunakan adalah mistar, ajir, cangkul, tugal, papan nama, label, spidol, plastik, tali rafia dan timbangan analitik. Bahan yang digunakan adalah benih kacang panjang dari tetua toleran Aphid (UB34041 dan UB44074), tetua tahan CAbMV (UB1244 dan UB705), generasi F5, daun kacang panjang yang terinfeksi CAbMV, larutan buffer, karborundum 600 mesh. Bahan-bahan ini merupakan koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pupuk Urea dan NPK digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi dua populasi F5 yang masingmasing berjumlah 1700 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap intensitas serangan CAbMV dan Aphid, umur berbunga (hst), umur panen segar (hst), diameter polong (cm), rata-rata panjang polong (cm), rata-rata jumlah polong per tanaman, rata-rata jumlah biji per polong, rata-rata bobot per polong (g), rata-rata bobot polong per tanaman (g), dan jumlah kluster per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan Aphid pada kedua populasi rendah dengan koefisien keragaman genetik dan fenotip luas dan heritabilitas serta kemajuan genetik harapan tinggi. Sedangkan intensitas serangan CAbMV pada populasi F5 (UB34041 x UB1244) tinggi dan F5 (UB44074 x UB705) rendah. Keragaman genetik dan fenotip ketahanan pada kedua populasi bervariasi dari sempit hingga luas dengan nilai heritabilitas dari rendah hingga tinggi. Nilai keragaman genetik terhadap karakter umur berbunga, umur panen, diameter polong, panjang polong, jumlah biji per polong, bobot per polong, bobot polong per tanaman dan jumlah kluster per tanaman pada dua populasi F5 diketahui sempit dengan nilai heritabilitas dan KGH rendah. Sedangkan karakter jumlah polong per tanaman memiliki nilai heritabilitas sedang pada populasi F5 (UB34041 x UB1244) dan rendah pada populasi F5 (UB44074 x UB705). Pada penelitian diperoleh 72 individu superior terseleksi berdasarkan komponen hasil pada populasi F5 (UB34041 x UB1244) dan 36 individu terseleksi berdasarkan komponen hasil pada populasi F5 (UB44074 x UB705).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/290/050903459
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Dec 2009 11:42
Last Modified: 12 Apr 2022 07:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128293
[thumbnail of 050903459.pdf]
Preview
Text
050903459.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item