Identifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Pelaksanaan Program SLPHT Padi Dalam Rangka Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Padi di Kab. Tulungagung

Ardian Nugroho Putro (2009) Identifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Pelaksanaan Program SLPHT Padi Dalam Rangka Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Padi di Kab. Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsep Integrated Pest Management atau Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Indonesia merupakan koreksi terhadap kebijakan pengendalian hama secara konvensional yang lebih mengutamakan penggunaan pestisida dan mengakibatkannya oleh petani yang tidak tepat dan berlebihan. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di antaranya Inpres No. 3 tahun 1986 dan mencabut subsidi pestisida. Sebagai upaya penyebaran PHT di tingkat petugas lapang dan petani, tidak ada cara lain selain melalui Sekolah Lapang PHT (SLPHT), di mana para petani belajar dari pengalamannya sendiri, menganalisis apa yang terjadi di lahannya, dan memutuskan apa yang perlu dilakukan. Sebelum SLPHT Padi dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan pertemuan persiapan. Pertemuan persiapan ini dibagi dalam dua tahap, yaitu kunjungan Persiapan kepada Aparat di Tingkat Kecamatan dan Desa dan Pertemuan Persiapan di Tingkat Kelompok Tani. Dalam pertemuan persiapan ini dibahas peserta SL, memetakan lahan/sawah, dan menentukan waktu pelaksanaan. Dalam satu kali pelaksanaan program SLPHT Padi terdiri dari 12 kali pertemuan dan dilaksanakan pada pagi hari. Pada akhir SLPHT, dilaksanakan temu lapang. Pada pertemuan hari temu lapangan, anggota kelompok tani yang bukan peserta SLPHT dan petani sekitarnya serta aparat terkait wilayah diikutkan pada pertemuan ini. Pertemuan ini dipakai sebagai wadah evaluasi sekaligus untuk memperlihatkan hasil yang telah dicapai setelah melakukan proses belajar SLPHT. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengungkap permasalahan, baik teknis dan/atau non-teknis yang berpengaruh dalam pelaksanaan program SLPHT Padi. Faktor-faktor teknis yang memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan pro-gram SLPHT Padi antara lain: (1) Luas lahan garapan; (2) Pengairan/irigasi; (3) Teknik budidaya padi; (4) Jenis OPT yang menyerang. Faktor-faktor non-teknis yang memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan program SLPHT Padi antara lain: (1) Status kepemilikan lahan; (2) Status petani; (3) Tingkat pendidikan; (4) Umur; (5) Pekerjaan selain bertani; (6) Tingkat ketergantungan pada sawah; (7) Jenis kelamin. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan umum. Bahwa program Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang disampaikan kepada petani melalui teknologi Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) belum sepenuhnya berhasil.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/288/050903457
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Dec 2009 09:31
Last Modified: 12 Apr 2022 07:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128290
[thumbnail of 050903457.pdf]
Preview
Text
050903457.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item