Respon Empat Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus (CMV) Pada Inokulasi Umur Tanaman Yang Berbeda

Hidayah, Siti Febianti (2009) Respon Empat Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus (CMV) Pada Inokulasi Umur Tanaman Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) termasuk tanaman semusim yang bersifat menjalar berbentuk pilin (spiral). Mentimun merupakan sayuran buah yang memiliki kandungan mineral dan vitamin cukup tinggi. Kendala utama dalam peningkatkan dan stabilitas produksi tanaman mentimun adalah serangan hama dan patogen pada tanaman. Salah satu patogen tanaman tersebut adalah CMV (Cucumber Mosaic Virus). Kehilangan hasil akibat serangan virus CMV pada tanaman antara 9,67 % - 46,95 %. Tujuan penelitian ini yang pertama untuk mengetahui pengaruh varietas tanaman mentimun dan inokulasi pada umur tanaman yang berbeda terhadap infeksi CMV, yang kedua untuk mengetahui respon empat varietas tanaman mentimun pada inokulasi umur tanaman yang berbeda terhadap infeksi CMV dan ketiga untuk mengetahui pertumbuhan dan tingkat produksi dari empat varietas tanaman mentimun yang terinfeksi CMV. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah Malang dan di Laboratorium Penyakit Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Januari sampai April 2009. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan disusun secara faktorial dengan mengkombinasikan empat macam varietas mentimun (Mercy, Hercules, Harmony, dan Wuku) dengan inokulasi umur tanaman yang berbeda (kontrol, 7 HST, 14 HST dan 21 HST) sehingga didapatkan 4 x 4 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji-Fisher (uji-F). Apabila diperoleh data yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (uji BNJ) pada taraf kepercayaan 5 %. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah masa inkubasi dan gejala, intensitas serangan, pertumbuhan tanaman meliputi panjang tanaman, jumlah daun, bobot basah kering tanaman, awal munculnya bunga dan produksi tanaman meliputi jumlah buah dan bobot buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala serangan CMV pada varietas Mercy, Hercules, Harmony dan Wuku secara keseluruhan menunjukkan gejala yaitu mosaik, klorosis dan malformasi pada daun (ukuran daun mengecil, keriput, menggulung dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil). Hasil pengamatan masa inkubasi memperlihatkan bahwa varietas Harmony dengan inokulasi pada umur tanaman 7 HST lebih awal menunjukkan gejala dibandingkan dengan varietas Mercy, Hercules dan Wuku, rerata masa inkubasi mencapai 13,67 hari, sedang masa inkubasi terlama terjadi pada varietas Hercules dengan inokulasi pada umur tanaman 21 HST dengan rerata masa inkubasi mencapai 22,25 hari. Varietas yang memiliki nilai intensitas serangan tertinggi adalah varietas Harmony dengan inokulasi pada umur tanaman saat inokulasi 7 HST sebesar 61,09 %, sedang intensitas terendah terjadi varietas Hercules dengan inokulasi pada umur tanaman 21 HST sebesar 13,74 %. Infeksi CMV dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan menurunkan produksi tanaman. Adanya interaksi antara varietas dan inokulasi pada umur tanaman berbeda berpengaruh nyata pada jumlah daun dan awal munculnya bunga. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman, bobot basah dan bobot kering tanaman mentimun. Hasil penelitian juga didapatkan bahwa infeksi CMV dapat menurunkan produksi tanaman (jumlah buah dan bobot buah). Inokulasi pada umur tanaman yang berbeda berpengaruh pada jumlah buah dan bobot buah. Rerata jumlah buah tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 5 buah dan rerata terendah pada perlakuan inokulasi pada umur tanaman 7 HST, 14 HST dan 21 HST, dengan berurutan sebesar 2 buah, 2,25 buah dan 2,17 buah. Pengamatan bobot buah didapatkan hasil, rerata bobot buah tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 332,52 gram, sedang bobot buah terendah terdapat pada perlakuan inokulasi pada umur tanaman 7 HST, 14 HST dan 21 HST, dengan berurutan sebesar 110,44 gram, 178,05 gram, dan 267,60 gram. Berdasarkan berbagai parameter pengamatan pada empat varietas mentimun menunjukkan bahwa varietas Hercules sangat rentan dibandingkan varietas Mercy, Harmony dan Wuku.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/273/050903231
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Nov 2009 10:42
Last Modified: 12 Apr 2022 04:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128274
[thumbnail of 050903231.pdf]
Preview
Text
050903231.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item