Suhadi (2009) Penentuan Kebutuhan Air untuk Optimalisasi Produksi Kedelai (Glycine max L. Merr) dengan Model Cropwat for Windows 4.3. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai merupakan salah satu mata dagangan yang pasokannya di Indonesia semakin cenderung tidak dapat dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri sendiri karena produktifitasnya yang rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktifitas tersebut ialah ketersediaan air untuk tanaman kedelai yang pada umumnya ditanam pada akhir musim penghujan. Masalah kekeringan dapat menurunkan tingkat produktivitas tanaman kedelai sampai 40 - 65 % (Indonesian Agribusiness, 2001). Untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi yang optimal maka perlu dilakukan pemberian air yang tepat yang dapat dilakukan dengan model Cropwat for Windows 4.3 agar produksi optimal. Penerapan model Cropwat for Windows 4.3 pada setiap wilayah akan berbeda ketepatannya agar pertumbuhan dan produksi tanaman optimal. Dari permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini dilakukan pemberian air yang tepat dengan menerapkan model Cropwat for Windows 4.3 agar pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai optimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Penentuan kebutuhan air untuk optimalisasi produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merr) dapat dilakukan dengan menggunakan model Cropwat for Windows 4.3. Input data dari tanaman, iklim dan tanah digunakan untuk melakukan simulasi model Cropwat for Windows 4.3. Dari penelitian ini diharapkan dapat menetapkan kebutuhan air dengan tepat agar produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merr) optimal. Sedangkan tujuannya adalah Menetapkan kebutuhan air dengan tepat agar pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merr) optimal dengan model Cropwat for Windows 4.3. Adapun Hipotesisnya adalah Pemberian air irigasi dengan jumlah yang tepat akan mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan simulasi model Cropwat for Windows 4.3 untuk mengetahui kebutuhan air tanaman kedelai yang selanjutnya dilakukan penanaman menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 1 perlakuan dan 4 ulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perlakuan pemberian air terjadi keragaman yang nyata pada setiap parameter pengamatan. Akibat dari perlakuan pemberian air diperoleh pertumbuhan dan produksi yang nyata pada perlakuan A100. Produksi yang dihasilkan pada perlakuan A100 ialah 2,86 ton/ha pada jarak tanam yang sama diatas rata-rata produksi kedelai varietas Grobogan yaitu 2,77 ton/ha. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pemberian air yang tepat pada tanaman kedelai varietas grobogan yaitu sesuai dengan perhitungan model Cropwat for Windows 4.3.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2009/264/050903146 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 17 Nov 2009 10:35 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 03:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128265 |
Preview |
Text
050903146.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |