Studi Implementasi Teknologi Tumpangsari Padi Gogo-Jagung-Ubi Kayu Pada Prima Tani : studi kasus di Desa Belah Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

Maghriza, Fadila (2009) Studi Implementasi Teknologi Tumpangsari Padi Gogo-Jagung-Ubi Kayu Pada Prima Tani : studi kasus di Desa Belah Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Pacitan merupakan wilayah pertanian lahan kering. Ciri utama pertanian lahan kering adalah akses sumberdaya air yang rendah. Selain itu keterbatasan lahan juga menjadi kendala utama pengembangan pertanian di lahan kering sehingga orientasi petani dalam produksi usahatani masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan subsisten. Kondisi ini melatarbelakangi pentingnya isu ketahanan pangan dan pendapatan rumahtangga petani di daerah lahan kering. Di sisi lain saat ini peluang komersialisasi produk pertanian yang potensial untuk meningkatkan pendapatan usahatani di Kabupaten Pacitan mulai terbuka, sebab dalam pembangunan daerahnya Pemda Kabupaten Pacitan menetapkan program pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) berskala nasional, khususnya sebagai penyedia bahan baku bio-ethanol yaitu ubi kayu. Badan Litbang Pertanian melaksanakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani), yaitu suatu model atau konsep baru penyaluran teknologi yang dipandang dapat mempercepat penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Prima Tani telah diterapkan di beberapa wilayah propinsi Jawa Timur, termasuk Kabupaten Pacitan, tepatnya di Desa Belah Kecamatan Donorojo. Berdasarkan pelaksanaan Pemahaman Pedesaan Secara Partisipatif (PPSP) untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan usaha agribisnis di Desa Belah, diketahui bahwa padi, jagung, dan ubi kayu merupakan komoditas pangan unggulan yang perlu dikembangkan. Berdasarkan kondisi pertanian yang telah dijelaskan di atas, maka inovasi teknologi pertanian pada Prima Tani yang diimplementasikan adalah teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu dengan pola tanam ubi kayu jalur ganda (double rows). Dimana tumpangsari merupakan salah satu bentuk program intensifikasi pertanian alternatif yang tepat untuk melipatgandakan hasil pertanian pada daerah-daerah yang kurang produktif. Berdasarkan uraian di atas, maka pada penelitian ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimanakah implementasi teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu pada kegiatan Prima Tani di Desa Belah Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan? (2)Bagaimanakah tingkat partisipasi petani pada kegiatan implementasi implementasi teknologi tumpangsari padi gogojagung-ubi kayu pada Prima Tani? (3) Apakah partisipasi petani dalam kegiatan implementasi teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu pada Prima Tani berhubungan dengan pendapatan usaha tani? Tujuan dari adanya penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan tentang implementasi teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu pada kegiatan Prima Tani di Desa Belah Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan. (2) Menganalisis tingkat partisipasi petani dalam implementasi teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu pada Prima Tani. (3) Menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi petani dalam kegiatan implementasi teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu pada Prima Tani dengan pendapatan usahatani. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu dengan jalur ganda (double rows) untuk ubi kayu dari Prima Tani yang diterapkan meliputi pemilihan varietas tanaman, perbaikan budidaya penanaman, pemupukan berimbang dan penyiangan, pengendalian hama dan penyakit serta teknik panen yang tepat. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi gogo, jagung dan ubi kayu yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan subsisten juga untuk menangkap peluang adanya komersialisasi produk pertanian yaitu ubi kayu sebagai penyedia bahan baku bio ethanol. Partisipasi petani dalam kegiatan ini berdasarkan skala Likert mencapai skor 39,31 atau 72,39% dari skor maksimal 54 dan merupakan capaian skor dalam kategori tingkat partisipasi sedang. Jumlah tersebut terdiri dari partisipasi pada tahap perencanaan dengan skor 19,64 dari skor maksimal 27 atau sebesar 71,85% termasuk dalam kategori sedang, partisipasi pada tahap pelaksanaan dengan skor sebesar 14,97 dari skor maksimal 21 atau sebesar 71,31% termasuk kategori sedang, dan partisipasi pada tahap evaluasi dengan skor sebesar 4,67 dari skor maksimal 6 atau sebesar 78,21% termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran petani untuk ikut terlibat dalam Prima Tani untuk menerapkan teknologi anjuran tumpangsari masih kurang, salah satu alasannya adalah karena petani tidak berani menanggung resiko bila terjadi kegagalan akibat mengadopsi teknologi baru. Teknologi tumpangsari tersebut apabila dilakukan sesuai dengan anjuran dari Prima Tani akan berpotensi meningkatkan produktivitas, yaitu padi gogo berpotensi untuk berproduktivitas sebesar 35 Kw GKG/ Ha, jagung 40 Kw/ Ha dan ubi kayu 10000 tan/ Ha. Dari hasil penelitian diketahui bahwa persentase perbandingan antara produktivitas yang dihasilkan petani dengan produktivitas potensial untuk tanaman padi gogo sebesar 99,54%, untuk jagung sebesar 55,28% dan ubi kayu sebesar 52,55%. Hasil produktivitas padi gogo, jagung dan ubi kayu ini tidak mencapai produktivitas potensial karena dalam kegiatan usahataninya petani tidak sepenuhnya menerapkan anjuran teknologi budidaya tumpangsari dari Prima Tani, sehingga hal ini menunjukkan bahwa partisipasi petani terhadap program tergolong sedang. Hasil analisis korelasi Rank Spearman diketahui bahwa nilai koefisien korelasi tingkat partisipasi petani dengan pendapatan usahatani sebesar 0,674 mempunyai maksud bahwa hubungan antara partisipasi petani dengan pendapatan usahatani searah. Searah artinya jika partisipasi tinggi maka pendapatan usahatani juga akan tinggi. Berdasarkan nilai rs maka t hitung yang diperoleh sebesar 5,55. Dari sini dapat diketahui bahwa t hitung 5,55 > t tabel (39;0,05) 54,57 maka tolak H0 yang artinya terdapat hubungan antara partisipasi petani dalam penerapan teknologi tumpangsari padi gogo-jagung-ubi kayu dalam Prima Tani dengan pendapatan usahatani. Dan hal ini didukung dengan nilai sig (2-tiled) sebesar 0,000 < 0,05 level of significant (α).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/259/050903091
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Nov 2009 11:11
Last Modified: 12 Apr 2022 03:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128260
[thumbnail of 050903091.pdf]
Preview
Text
050903091.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item