Prospek Agribisnis Sayuran Organik Pertanian Kota Model Organic Mini Garden (OMG). Studi Kasus di Organic Mini Garden (OMG) dan Warung “SEMI” di Jalan Simpang Gajayana Malang

Faridah, Dedeh (2009) Prospek Agribisnis Sayuran Organik Pertanian Kota Model Organic Mini Garden (OMG). Studi Kasus di Organic Mini Garden (OMG) dan Warung “SEMI” di Jalan Simpang Gajayana Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Memasuki abad 21, banyak sekali keluhan masyarakat, terutama masyarakat menengah keatas mengenai berbagai penyakit yang disebabkan oleh pola makan. Banyaknya bahan makanan yang diolah menggunakan campuran bahan kimia menjadi salah satu penyebabnya. Sumber makanan terutama dari pertanian masih menggunakan pestisida sebagai obat pembasmi hama. Padahal penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan akan membuat hasil pertanian tidak layak untuk konsumsi, justru mengakibatkan berbagai macam penyakit. Salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah mengkonsumsi makanan yang berasal dari pertanian yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia atau lebih dikenal dengan pertanian organik. Salah satu hasil pertanian yang sekarang sedang menjadi incaran para masyarakat menengah keatas ini adalah sayuran organik. Dengan sistem budidaya tanpa pestisida dan pupuk kimia sayuran ini banyak dicari oleh para konsumen yang memang sangat peduli akan kesehatan. Minat masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran organik saat ini sangat tinggi meskipun harga pasarnya lebih mahal daripada sayuran non organik. Saat ini masyarakat kota yang ingin bertani bisa menggunakan lahan pekarangan yang mereka miliki untuk ditanami berbagai macam bahan makanan terutama sayuran. Sistem pertanian kota pun sekarang mulai digalakkan. Ada beberapa pilihan tanaman yang bisa diusahakan dengan sistem pertanian kota, salah satunya adalah sayuran organik. Pemilihan sayuran organik sebagai salah satu komoditas yang diusahakan didasarkan karena kebutuhan sayuran yang terus meningkat. Selain itu sayuran juga relatif lebih mudah untuk dibudidayakan daripada tanaman lainnya. Sehingga kini agribisnis sayuran, terutama sayuran organik mulai banyak diminati untuk dikembangkan lebih luas lagi. Berdasarkan latar belakang tersebut, Yayasan Pengembangan Pedesaan (YPP) Malang yang terletak dijalan Simpang Gajayana, memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki oleh YPP untuk ditanami berbagai macam sayuran organik dan diberi nama Organic Mini Garden (OMG) dan Warung “SEMI”. Lahan tersebut terletak diperkotaan, sehingga disebut sistem pertanian kota. Model tanam yang digunakan adalah model Organic Mini Garden (OMG) yaitu sebuah model dimana cara budidayanya lebih mengutamakan kebersihan tempat untuk pertanian. Antara lain media tanam yang digunakan adalah dengan menggunakan polybag serta mulsa, sehingga akan terlihat bersih dan enak dipandang mata. Selain itu untuk masa panen juga relatif cepat karena sayuran yang dihasilkan dipanen baby. Usaha yang baru dilakukan sekitar 10 bulan ini banyak mengalami kendala. Setiap usaha yang baru saja dilakukan pasti memiliki masalah tersendiri. Dari mulai sumberdaya manusia, pengolahan sampai dengan pemasaran. Sampai saat ini, usaha yang baru berjalan ini belum memiliki hitungan secara pasti mengenai usahatani dari sayuran yang ditanam serta dijual di OMG, sehingga prospek kedepan dari agribisnis sayuran organik yang dilakukan belum bisa terlihat karena belum adanya perhitungan serta analisis untuk melihat bagaimana keberlanjutan dari agribisnis tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1) Berapa keuntungan yang diperoleh dari usahatani sayuran organik terutama sawi, kalian dan kangkung? 2) Bagaimana prospek dari agribisnis sayuran organik yang dilakukan oleh OMG? Tujuan penelitian : 1) Menganalisis keuntungan agribisnis sayuran organik khususnya sawi, kailan dan kangkung. 2) Menganalisis prospek agribisnis sayuran organik pertanian kota model OMG. Hasil penelitian menujukan bahwa 1) Jumlah biaya usahatani sayuran organik untuk produksi I Rp 3.710.817, produksi berikutnya yaitu produksi II sebesar Rp 4.245.972. Sedangkan penerimaan produksi I sebesar Rp 760.740 dan produksi II sebesar 897.915. Kerugian untuk produksi I sebesar Rp -2.950.077 pada produksi II Rp -3.348.057. Terjadi penurunan pendapatan pada produksi II, hal tersebut disebabkan karena biaya variabel yang bertambah akan tetapi jumlah konsumen yang membeli sayuran organik peningkatannya sedikit. Usaha yang dijalankan tersebut tidak efisien, karena dari perhitungan diperoleh nilai efisiensinya yaitu pada produksi I nilai R/C 0,26 dimana setiap biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 1 akan menghasilkan kerugian sebesar 0,26. Sedangkan untuk produksi ke II nilai R/C 0,27 dimana setiap biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 1 akan menghasilkan kerugian 0,27. 2) Dari analisis Internal menunjukan bahwa faktor internal yang berpengaruh terhadap usahatni sayuran organik kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki adalah Lokasi kebun yang strategis, harga komoditas yang terjangkau, tenaga kerja produktif, kualitas produk yang baik, pelayanan yang baik, satu-satunya pertanian organik model perkotaan di kota Malang, bentuk organisasi perusahaan yang masih sederhana, panen cepat. Kelemahannya adalah Kurangnya kegiatan promosi, lemahnya administrasi perusahaan, masih sedikitnya jenis sayuran yang dibudidayakan, lahan sempit, kurangnya tenaga pemasaran, belum adanya kerjasama dengan pengusaha besar, belum dibukanya warung yang menyediakan masakan dari sayuran organik. Dari analisis lingkungan ekternal, faktor peluang yang bisa dimanfaatkan adalah harga sayuran organik yang tinggi / mahal, permintaan pasar yang tinggi, belum banyaknya jenis sayuran organik, masih sedikitnya petani sayuran organik, kebiasaan masyarakat mengkonsumsi sayuran, daya tarik sayuran organik sebagai makanan sehat, kebijakan pemerintah “Go Organic 2010”, adanya inovasi yang dapat menambah nilai. Sedangkan yang menjdadi ancamannya dalah masuknya pesaing baru, perubahan selera konsumen, adanya produk substitusi dari sayuran organik, booming produk organik, produk impor yang menguasai pasar domestik. Kesimpulan yang didapat dari penelitian : 1) Pendapatan usahatani sayuran organik model pertanian kota yang dilakukan oleh OMG adalah untuk produksi I yaitu kerugiannya sebesar Rp -2.950.077, sedangkan untuk produksi II yaitu kerugiannya sebesar Rp -3.348.057. kerugian pada produksi ke II lebih besar dikarenakan jumlah biaya variabel bertambah akan tetapi penjualannya hanya mengalami sedikit peningkatan. 2) Berdasarkan perhitungan efisiensi usahatani sayuran organik model pertanian kota tidak efisien karena nilai R/C < 1 yaitu sebesar 0,26 untuk produksi I dan 0,27 untuk produksi II. 3) Berdasarkan hasil analisis IFAS dan EFAS, dengan nilai total skor IFAS 2,94 dan EFAS 2,93. Strategi yang sesuai untuk OMG adalah strategi pertumbuhan (Grow Strategi) yang terdapat pada se V. Hal tersebut berarti usaha yang dilakukan oleh OMG mempunyai peluang untuk terus dikembangkan. Growth Strategy merupakan pertumbuhan usaha itu sendiri yang dapat dilakukan melalui upaya intergrasi horizontal. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara mengembangkan produk baru dalam hal ini menambah jenis sayuran, menambah kualitas produk, serta meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Sedangkan untuk alternatif strategi yang bisa dilakukan adalah dengan segera membuka warung yang menyediakan masakan dari sayuran organik juga bisa mendatangkan konsumen untuk membeli sayuran organik. 4) Berdasarkan dari hasil analisis usahatani, kegiatan usahatani yang dilakukan OMG memang tidak menguntungkan akan tetapi hasil analisis SWOT yang dilakukan agribisnis sayuran organik yang dilakukan oleh OMG masih memiliki prospek untuk dikembangkan, karena peluang untuk memasarkan sayuran organik masih terbuka. Dengan beberapa alternatif strategi yang telah dirumuskan maka keinginan dari pengusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal bisa diperoleh. Dari kesim

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/256/050902929
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Nov 2009 09:37
Last Modified: 12 Apr 2022 03:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128257
[thumbnail of 050902929.pdf]
Preview
Text
050902929.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item