Agustina K, Nike (2009) Sikap dan Preferensi Petani terhadap Benih Jagung Hibrida: studi kasus Desa Tongaskulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Benih merupakan input yang terpenting dalam budidaya pertanian, tanpa benih yang berkualitas tidak akan diperoleh hasil panen yang baik.. Di pasaran saat ini terdapat berbagai macam merek dari varietas benih jagung hibrida. Dari berbagai macam benih jagung hibrida ini memiliki tingkat permintaan yang berbeda, ini yang disebabkan karena selera petani yang berbeda-beda. Apabila dilihat dari segi sikap dan preferensi petani, setiap petani jagung memiliki pandangan tertentu terhadap benih jagung hibrida yang ada di pasaran sesuai dengan informasi yang diterima. Keputusan petani dalam membeli benih jagung hibrida dipengaruhi oleh informasi yang telah diterima petani. Keyakinan informasi terhadap kebenaran yang diterima dan keputusan petani dalam memilih benih jagung hibrida yang lebih disukai untuk dibeli sangat berkaitan dengan sikap yang akan dilakukan selanjutnya. Sikap konsumen akan mempengaruhi konsumen untuk jadi membeli atau tidak. Sikap positif dari petani terhadap salah satu benih jagung hibrida akan memungkinkan proses pembelian, dan begitu sebaliknya apabila petani menunjukkan sikap negatif akan menghalangi melakukan pembelian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, sikap dan preferensi petani terhadap benih jagung hibrida menjadi hal yang dirasa penting untuk diteliti lebih dalam karena hal tersebut dapat membantu petani dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dalam memilih benih hibrida yang dapat meningkatkan produktivitas dari usahatani jagung yang nantinya juga meningkatkan pendapatan petani. Di desa Tongas Kulon, Kecamatan Tongas terdapat berbagai jenis benih hibrida yang beredar dikalangan petani jagung melalui perantara toko pertanian antara lain P21, Bisi 2, NK 33. Dari ketiga merek benih jagung yang beredar kepada petani di Desa Tongas akan menentukan pilihan salah satu jenis benih jagung hibrida merupakan preferensi petani dalam menggunakan benih jagung hibrida setelah adanya keyakinan yang menjadi suatu sikap petani. Sikap dan preferensi petani dalam menggunakan benih jagung hibrida menjadi salah satu hal yang dirasa perlu dicermati oleh perusahaan benih jagung dalam memahami keinginan petani dalam berusahatani jagung sehingga dapat menjadi suatu upaya dalam menghadapi persaingan yang ketat. Benih jagung hibrida bermerk tertentu yang memiliki keunggulan dalam meningkatkan hasil produksi petani mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat penjualan. Berdasarkan uraian di atas secara umum masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “sejauh mana sikap dan preferensi petani terhadap penggunaan benih jagung hibrida berpengaruh pada tingkat penjualannya yang pada gilirannya akan meningkatkan penggunaan benih hibrida sehingga pendapatan petani juga akan meningkat Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan preferensi petani terhadap benih jagung hibrida serta menganalisis hubungan antara sikap dengan penjualan dan tingkat penggunaan benih jagung hibrida oleh petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Tongaskulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo dilakukan secara purposive (sengaja). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling atau acak sederhana dimana populasi langsung dipilih secara acak. Pertimbangan pengambilan sampel didasarkan pada homogenitas petani pada luas lahan garapan dan kondisi lahan yang relatif sama. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Parel et al dalam C.P Parel dan didapatkan 40 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Poin Ideal, Modus Ranking, dan Korelasi Rank Spearman. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sikap petani terhadap benih jagung hibrida P21 tergolong sangat baik dan preferensi petani cenderung kepada merek P21 yang dianggap sebagai benih jagung idealnya petani di daerah penelitian. Sedangakan untuk uji korelasi antara sikap dengan tingkat penjualan benih jagung hibrida menunjukkan bahwa sikap tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan benih jagung hibrida. Hubungan antara sikap dengan tingkat penggunaan benih jagung hibrida menunjukkan adanya hubungan, yakni semakin baik sikapnya maka semakin tinggi juga tingkat penggunaan benih jagung hibrida oleh petani. Saran yang dapat penulis berikan, dengan melihat sikap dan preferensi petani terhadap benih jagung hibrida adalah diperlukan adanya sosialisasi penggunaan benih jagung hibrida yang berkualitas (seperti P21) agar sikap petani berubah menyukai produk yang berkualitas. Diperlukan upaya mendemokan benih jagung hibrida yang berkualitas sehingga preferensi petani berubah ke arah pemilihan benih jagung hibrida yang berkualitas. Diperlukan upaya peningkatan atribut-atribut benih jagung hibrida yang menentukan kualitasnya sehingga penggunaan benih jagung hibrida oleh petani meningkat. Diperlukan upaya memperbanyak stok benih jagung hibrida di pedagang sehingga mempermudah petani dalam memenuhi kebutuhan benih jagung hibrida untuk usahatani jagung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2009/245/050902788 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Oct 2009 09:55 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 03:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128245 |
Preview |
Text
050902788.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |