Pengaruh Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Terhadap Intensitas Serangan Hama Penggerek Batang Kuning Tryporyza incertulas (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae) pada Pertanaman Padi Hi

Kurniawan, Halim (2009) Pengaruh Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Terhadap Intensitas Serangan Hama Penggerek Batang Kuning Tryporyza incertulas (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae) pada Pertanaman Padi Hi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui intensitas serangan hama penggerek batang kuning T. incertulas serta produksi tanaman padi hibrida di lahan PHT dan non PHT. Penelitian ini dilakukan di Desa Glanggang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan di Laboratorium Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Pandaan, Pasuruan pada bulan Juni sampai September 2008. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap populasi kelompok telur, larva dan pupa T. incertulas , intensitas serangan T. incertulas , pertumbuhan tanaman, dan produksi tanaman padi hibrida. Intensitas serangan T. incertulas ditentukan dengan menggunakan metode eksplorasi pada lahan PHT dan lahan non PHT. Eksplorasi menggunakan metode mutlak. Unit contoh yang digunakan masing-masing sebanyak 5 di lahan PHT dan non PHT. Tiap unit contoh terdiri dari 10 rumpun tanaman padi hibrida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) rata-rata populasi kelompok telur T. incertulas di lahan PHT lebih rendah (0,012 kelompok) dari pada lahan non PHT (0,034 kelompok), (b) rata-rata populasi larva T. incertulas di lahan PHT lebih rendah (0,086 ekor) dari pada lahan non PHT (0,360 ekor), (c) rata-rata populasi pupa T. incertulas di lahan PHT lebih rendah (0,014 butir) dari pada lahan non PHT (0,036 butir), (d) dari Uji t 5 % di lahan PHT dan non PHT tidak berpengaruh nyata terhadap populasi kelompok telur dan pupa T. incertulas , akan tetapi berpengaruh secara nyata terhadap populasi larva T. incertulas , (e) intensitas serangan T. incertulas pada fase vegetatif atau sundep di lahan PHT lebih rendah (1,07 %) dari pada lahan non PHT (6,51 %), (f) intensitas serangan T. incertulas pada fase generatif atau beluk di lahan PHT lebih rendah (5,27 %) dari pada lahan non PHT (18,19 %), (g) kategori intensitas serangan T. incertulas pada fase vegetatif dan generatif di lahan PHT dan non PHT adalah ringan (Intensitas < 25 %), (h) pertumbuhan tanaman di lahan PHT lebih tinggi dibandingkan dengan lahan non PHT, (i) bobot 1000 biji di lahan PHT lebih tinggi (29,5 gram) dari pada lahan non PHT (26,5 gram), (j) berat gabah kering panen di lahan PHT lebih tinggi (7,9 kg/6,25 m2) dari pada lahan non PHT (5,7 kg/6,25 m2), (k) analisis usaha tani di lahan PHT menunjukkan nilai B/C ratio adalah 4,0 dan nilai BEP volume produksi adalah 2.511 kg, sedangkan di lahan non PHT nilai B/C ratio adalah 2,9 dan nilai BEP volume produksi adalah 2.319 kg.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/24/050900417
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Feb 2009 10:44
Last Modified: 12 Apr 2022 02:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128239
[thumbnail of 050900417.pdf]
Preview
Text
050900417.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item