Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jeruk Manis Pacitan di Desa Selorejo, Kabupaten Malang

Trisnawati, Ana (2009) Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jeruk Manis Pacitan di Desa Selorejo, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang merupakan sentra produksi jeruk Pacitan (Citerus sinensis L. ). Sebagian besar (75%) luas desa atau seluas 240 ha merupakan areal pertanian yang ditanami jeruk manis Pacitan. Mayoritas petani mengusahakan tanaman jeruk manis Pacitan sebagai komoditi utama di lahan pertaniannya, keberhasilan sebagian petani dalam mengusahakan jeruk manis Pacitan menyebabkan petani hanya berkonsentrasi dalam pengembangan komoditas tersebut. Jeruk Pacitan merupakan komoditas agribisnis non unggulan yang mempunyai prospek dimasa yang akan datang sebagai substitusi jeruk peras impor. Penanganan yang tepat dengan mengoptimalkan penggunaan input akan semakin meningkatkan produktivitas jeruk manis Pacitan di Desa Selorejo. Potensi Desa Selorejo Kecamatan Dau sebagai sentra produksi Jeruk manis Pacitan di Malang, semestinya dapat dikelola dengan efektif dan efisien. Lahan, sumberdaya (alam dan manusia) dan sarana produksi yang digunakan dengan efektif dan pengelolaan segala sumberdaya secara efisien dapat menghasilkan output untuk memenuhi permintaan. Pengalokasian sumberdaya yang tepat dan baiknya manajemen dapat membuat usahatani yang baik. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kelayakan finansial usahatani jeruk manis Pacitan. (2) Mengetahui kelayakan finansial usahatani jeruk manis Pacitan jika terjadi perubahan biaya, penerimaan dan tingkat suku bunga deposito. Sedangkan hipotesis pada penelitian ini meliputi : (1) Diduga usahatani jeruk manis Pacitan layak dikembangkan di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Madang (2)Diduga usahatani jeruk manis Pacitan masih layak dikembangkan jika terjadi a. Kenaikkan biaya sebesar 15% b.Penurunan penerimaan sebesar 25% c. Perubahan tingkat suku bunga deposito menjadi 18%. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode “Purposive” (sengaja sesuai tujuan) di Desa Selorejo, Kecamatan Dau,Kabupaten Malang. Metode analisis yang dipakai meliputi: (1) Analisis arus uang tunai (Cash flow), (2) Analisis kelayakan finansial yaitu: NPV, IRR, Net B/C ratio, Payback period, (4) Analisis sensitifitas . Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut: (1)Analisis finansial pada usahatani jeruk manis Pacitan di Desa Selorejo diperoleh hasil sebagai berikut nilai NPV pada suku bunga deposito 13% sebesar Rp. 612.762.567,22, nilai IRR sebesar 45,89% dan Net B/C ratio sebesar 9,37. Sehingga usahatani jeruk manis Pacitan dinilai layak untuk dijalankan. Waktu yamg diperlukan untuk pengembalian modal selama 4 tahun 2 bulan 24 hari.(2) Hasil analisis sensitifitas (a)Kenaikkan biaya produksi sebesar 15 % terjadi perubahan hasil yaitu nilai NPV menjadi Rp. 447.648.346,13, IRR sebesar 36,86%, dan Net B/C ratio turun menjadi 5,55. Jangka waktu kembalian menjadi lebih lama yaitu sekitar 6 tahun 6 bulan. Usahatani jeruk manis Pacitan masih layak untuk dikembangkan.(b)Penurunan penerimaan sebesar 25%, maka nilai NPV pada analisis finansial menjadi sebesar Rp. 177.840.762,48, IRR 25,82% dan Net B/C 2,69. Sedangkan jangka waktu pengembalian modal investasi menjadi 5 tahun 7 hari.(c)Sedangkan bila tingkat suku bunga deposito bank menjadi 18% maka hasil analisis finansial menjadi NPV Rp. 357.456.435,77, IRR 45,97%, dan nilai Net B/C ratio 6,16. Jangka waktu pengembalian modal investasi selama 3 tahun 4 bulan 24 hari. Saran-saran dari penelitian ini dapat disebutkan: (1) Perlu adanya pendekatan antara penyuluh pertanian kepada petani dalam upaya mengubah perilaku petani yang berlebihan dalam menggunakan faktor produksi seperti pupuk dan pestisida.(2) Payback period bisa menjadi lebih pendek lagi apabila dilakukan penghematan terhadap penggunaan biaya produksi.(3) Diharapkan petani ikut menentukan harga pasar, sehingga harga jual produksi pada tengkulak tidak rendah.(4) Penelitian ini menghadapi beberapa kendala diantaranya mengenai terbatasnya data yang diperoleh seperti data jumlah penggunaan tenaga kerja, sebab untuk penyemprotan, hampir semua petani menggunakan tenaga kerja dalam keluarga yaitu anak, sehingga perhitungan biaya upah tenaga kerja tidak terhitung secara manajemen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/231/050902718
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 09 Oct 2009 08:09
Last Modified: 12 Apr 2022 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128230
[thumbnail of 050902718.pdf]
Preview
Text
050902718.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item