Keragaman Genetik Populasi M2 (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Kaba Hasil Perlakuan Berbagai Konsentrasi Kolkisin

Merdekawati, -Anitarini (2009) Keragaman Genetik Populasi M2 (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Kaba Hasil Perlakuan Berbagai Konsentrasi Kolkisin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu tanaman sumber protein yang penting di Indonesia. Kedelai mempunyai kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi, yaitu 40% dan 16%. Oleh karena itu, kedelai dapat dijadikan sebagai sumber protein nabati. Semakin lama kebutuhan masyarakat akan kedelai terus meningkat seiring dengan perkembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berminat pada makanan berprotein rendah kolesterol dan bertambahnya jumlah industri berbahan baku kedelai. Namun, laju permintaan tersebut belum dapat diimbangi oleh laju peningkatan produksi kedelai, sehingga Indonesia harus mengimpor kedelai. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai, salah satunya melalui perbaikan teknologi budidaya, termasuk perbaikan potensi untuk mendapatkan varietas kedelai unggul. Salah satu teknik pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas baru yang mempunyai produktifitas tinggi adalah teknik manipulasi dan rekombinasi kromosom, yaitu dengan mutasi. Mutasi yang dilakukan pada kedelai ini dapat dilakukan dengan pemberian kolkisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keragaman genetik pada populasi M2 hasil pemberian larutan kolkisin dengan berbagai konsentrasi pada varietas Kaba. Dengan hipotesis bahwa terdapat keragaman genetik pada populasi M2 hasil pemberian larutan kolkisin dengan berbagai konsentrasi pada varietas Kaba. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, dengan ketinggian ±303 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Desember 2008. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih M2 kedelai varietas Kaba, pupuk, pestisida, air, dan alat yang digunakan antara lain cangkul, garu, tugal, rafia, kamera, label dan alat tulis. Penelitian yang dilakukan menggunakan single row, artinya pengamatan dilakukan dengan membandingkan tiap baris tanaman dengan kontrol. Kedelai yang ditanam merupakan kedelai generasi kedua varietas Kaba yang telah diberi perlakuan kolkisin dengan 4 konsentrasi, yaitu konsentrasi 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm. Populasi kedelai ditanam pada tujuh bedengan. Masingmasing konsentrasi diwakili oleh 10 individu tanaman, yang masing-masing individu tanaman tersebut dipilih 30 biji untuk ditanam. Pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), berat 100 biji (gram), jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah cabang per tanaman, umur panen (hari), warna bunga, warna hipokotil, warna hilum dan bentuk daun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/224/050902630
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Oct 2009 10:21
Last Modified: 12 Apr 2022 02:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128224
[thumbnail of 050902630.pdf]
Preview
Text
050902630.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item