Peranan Kombinasi Pupuk Organik dengan Pupuk Anorganik NPK pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Migunansyah, Firman (2009) Peranan Kombinasi Pupuk Organik dengan Pupuk Anorganik NPK pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai ialah tanaman sumber protein penting. Produksi kedelai nasional tahun 2006 dari luas areal panen 580.534 ha sekitar 747.611 ton dan tahun 2007 luas areal panen turun menjadi 456.824 ha dengan produksi sekitar 740.092 ton. Data tahun 2007 menunjukkan kebutuhan kedelai nasional sekitar 2 juta ton (Anonimous, 2008b). Kekurangan kedelai tersebut harus dipenuhi dengan impor yang dapat mencapai 1,2 juta ton per tahun, sehingga diperlukan berbagai usaha untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri. Kelangkaan pupuk anorganik NPK dan tingginya harga pupuk di pasaran belakangan ini diduga menjadi sebab dari menurunnya produktivitas tanaman kedelai. Untuk mengefisienkan penggunaan pupuk anorganik, langkah yang diambil para petani antara lain dengan cara mengubah sistem pertanian anorganik menjadi sistem pertanian semi organik, yaitu dengan cara mengurangi jumlah atau dosis pupuk kimia dan kekurangannya digantikan dengan pupuk organik. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mempelajari dan mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik pada tanaman kedelai, (2) Menentukan dosis rekomendasi optimal pupuk organik dan pupuk anorganik NPK (ZA, SP-36 dan KCl) pada pertanaman kedelai. Hipotesis dari penelitian ini adalah (1) Penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik NPK dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan hasil produksi kedelai, (2) Tanaman kedelai yang dipupuk organik dengan dosis yang tepat dapat mengefisienkan penggunaan pupuk anorganik NPK. Penelitian dilakukan di kebun Sejati, Kelurahan Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, yang dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dimulai akhir bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan Desember 2008. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, tugal, timbangan analitik, meteran, tali rafia, papan nama dan sprayer sedangkan bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas Wilis, Pupuk Organik Pusri Plus (POP), pupuk ZA, pupuk SP-36, pupuk KCl dan pestisida Curacron 500 EC. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan dan masing-masing ulangan dengan 12 perlakuan yaitu perlakuan PS (pupuk standar), P1O1, P1O2, P1O3, P2O1, P2O2, P2O3, P3O1, P3O2, P3O3, P dan perlakuan O (hanya pupuk organik pusri plus). Variabel pengamatan yaitu jumlah daun per tanaman dan tinggi tanaman (diamati saat tanaman bermur 14, 21, 28, 35, 42 dan 49 hst), bobot kering total tanaman (diamati saat tanaman bermur 14, 28, 42, 56, 70, 84 hst dan saat panen), umur berbunga, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, hasil (t ha -1 ), bobot 100 biji dan indeks panen (diamati saat panen). Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 % untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasilnya nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf nyata 5 % untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian dan analisis ragam menunjukkan bahwa pada peubah pertumbuhan tanaman, tinggi tanaman kedelai secara nyata dipengaruhi oleh perlakuan dosis kombinasi pupuk organik pusri dengan pupuk anorganik NPK pada umur tanaman 35 dan 42 hst. Pada umur tanaman 49 hst, tinggi tanaman menjadi tidak berbeda nyata. Hasil pengamatan jumlah daun menunjukkan tidak berbeda nyata akibat adanya perlakuan. Pemberian berbagai dosis kombinasi pupuk organik pusri dengan pupuk anorganik NPK secara nyata berpengaruh terhadap bobot kering tanaman kedelai pada umur tanaman 42, 56, 70 dan 84 hst. Umur berbunga pada tanaman kedelai diketahui tidak dipengaruhi oleh adanya perlakuan. Adanya pemberian kombinasi berbagai dosis pupuk organik pusri plus dengan pupuk anorganik NPK secara nyata berpengaruh terhadap beberapa komponen hasil yang antara lain jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot kering biji dalam t ha -1 . Pemberian pupuk organik pusri diketahui dapat meningkatkan efisiensi dari penggunaan pupuk anorganik NPK pada tanaman kedelai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/208/050902475
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Aug 2009 10:59
Last Modified: 12 Apr 2022 01:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128207
[thumbnail of 050902475.pdf]
Preview
Text
050902475.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item