Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Coffeemix Instan Melalui Perbandingan Aplikasi Multiciri Fishbein dan Theory of Reasoned Action : studi kasus pada Konsumen di Citra Swalayan Singosari, Kabu

Astuti, Ira Dwi (2009) Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Coffeemix Instan Melalui Perbandingan Aplikasi Multiciri Fishbein dan Theory of Reasoned Action : studi kasus pada Konsumen di Citra Swalayan Singosari, Kabu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar keempat dunia setelah Colombia, yang menguasai pangsa pasar sebesar 7,9% sekaligus negara pengekspor kopi terbesar keempat dunia yang menguasai pangsa ekspor dunia sebesar 6,6% (Hutabarat, 2004). Semakin ketatnya persaingan industri perkopian Indonesia yang diakibatkan oleh masih melimpahnya sumberdaya kopi domestik sedangkan tingkat konsumsi masyarakat akan kopi masih sangat rendah, yakni di bawah 1 kg per kapita per tahun (Depperindag, 1998), tepatnya sekitar 0,6 kg per kapita per tahun lebih rendah dibandingkan Eropa Timur, Kanada, Inggris dan Jepang yang konsumsi kopinya berkisar antara 1-3,5 kg per kapita per tahun (Anonymous, 2006), mengakibatkan banyak perusahaan mendiversifikasi produk kopinya menjadi produk coffeemix instan agar produk kopi bisa mendapatkan lebih banyak peminat. Tingkat persaingan ini tentunya menyebabkan timbulnya berbagai merek coffeemix instan di pasaran. Karena keberanekaragaman jenis produk tersebut, maka konsumen adalah pemegang peran penting dalam menentukan manakah merek terbaik yang mereka percaya. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis sikap konsumen Citra Swalayan Singosari terhadap atribut produk coffeemix instan pada umumnya serta 2 merek coffeemix instan pada khususnya berdasarkan aplikasi Multiciri Fishbein (2) Menganalisis sikap konsumen Citra Swalayan Singosari terhadap keinginan referensi relevan serta perilaku pembelian dan konsumsi coffeemix pada umumnya dan 2 merek coffeemix instan pada khususnya berdasarkan aplikasi Theory of Reasoned Action (3) Menganalisis konsistensi hasil dari kedua alat pengukuran sikap tersebut. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Citra Swalayan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode penentuan responden adalah accidental sampling dengan metode penentuan banyak sampel yang diambil, didasarkan pada teknik Malhotra yakni jumlah sampel adalah 4 atau 5 kali variabel yang dianalisis sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 responden. Analisis data secara deskriptif berisi deskripsi karakteristik responden serta bagaimana sikap konsumen terhadap produk coffeemix instan dengan menggunakan metode tabulasi sederhana berdasarkan metode Multiciri Fishbein dan Theory of Reasoned Action . Metode secara kuantitatif menggunakan analisis untuk uji validitas, uji reliabilitas dan uji asosiasi dengan metode Cochran Q test. Analisis Model Sikap dan Perilaku menggunakan metode Multiciri Fishbein dan Theory of Reasoned Action. Hasil uji validitas untuk atribut produk terdapat 2 atribut yang tidak valid dan untuk hasil uji asosiasi Cochran Q test terdapat 7 atribut yang dipertimbangkan. Terdapat 1 atribut yang dipertimbangkan namun tidak valid, sehingga dari 14 atribut yang ditetapkan sebelumnya, yang sah untuk digunakan sebagai bahan analisis selanjutnya ada 6 atribut yakni harga, rasa, aroma, pilihan rasa, merek dan label. Hasil uji validitas untuk konsekuensi produk secara keseluruhan menghasilkan nilai yang valid dan untuk hasil uji asosiasi Cochran Q test terdapat 3 atribut yang dipertimbangkan dari 11 yang sebelumnya ditetapkan, yakni membuat tubuh tidak lagi mengantuk, membuat tubuh menjadi segar serta membuat perasaan sedikit tenang dan nyaman. Uji Reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh data yang dikumpulkan dari hasil kuisioner adalah reliabel. Berdasarkan aplikasi Model Sikap Multiciri Fishbein, rata-rata sikap responden terhadap produk coffeemix instan berdasarkan keenam atribut produk yang dipertimbangkan, secara berurutan dari sikap menganggap atribut produk yang paling dipentingkan hingga yang paling tidak dipentingkan adalah atribut rasa (4,54), aroma (4,34), harga (4,11), merek (4,10), pilihan rasa (3,93) dan label (3,70). Berdasarkan keenam atribut yang dipertimbangkan itu, dari 70 responden, untuk merek Good Day terdapat masing-masing 1 orang (1,43%) yang menyatakan bersikap “sangat buruk” dan “buruk”, 25 orang (35,71%) bersikap “biasa”, 38 orang (54,29%) bersikap “baik” dan 5 orang (7,14%) bersikap “sangat baik”. Sedangkan untuk merek Torabika, dari 70 responden tidak terdapat seorang pun yang bersikap “sangat buruk”, sedangkan lainnya adalah 3 orang (4,29%) menyatakan bersikap “buruk”, 34 orang (48,57%) bersikap “biasa”, 32 orang (45,71%) bersikap “baik” dan 1 orang (1,43%) bersikap “sangat baik”. Apabila dibandingkan, rata-rata sikap responden terhadap merek Good Day lebih baik dibandingkan merek Torabika (97,33 dibanding 92,63). Berdasarkan aplikasi Model Sikap Theory of Reasoned Action , rata-rata sikap responden terhadap produk coffeemix instan berdasarkan ketiga konsekuensi yang dipertimbangkan, secara berurutan dari sikap menganggap konsekuensi atas konsumsi produk yang paling dipentingkan hingga yang paling tidak dipentingkan adalah konsekuensi untuk dapat membuat perasaan sedikit tenang dan nyaman (4,00), membuat tubuh menjadi segar (3,96) dan membuat tubuh tidak lagi mengantuk (3,73). Apabila dibandingkan untuk produk coffeemix instan merek Good Day dan Torabika berdasarkan konsekuensi tersebut, rata-rata sikap responden terhadap merek Torabika lebih baik daripada merek Good Day (44,33 dibanding 39,10). Selanjutnya berdasarkan norma subjektif responden atas pengaruh sosial, rata-rata pada merek Good Day dan Torabika, norma subjektif tertinggi hingga terendah sama-sama berasal dari pengaruh keluarga, pemasar produk coffeemix , kerabat dekat, sahabat dan teman. Sedangkan secara keseluruhan, rata-rata pengaruh norma subjektif pada diri responden untuk merek Torabika lebih besar daripada Good Day (61,39 dibanding 57,09). Dan untuk sikap maksud perilaku (membeli ataupun mengkonsumsi produk coffeemix instan), intensitas maksud perilaku rata-rata responden untuk membeli atau mengkonsumsi merek Torabika lebih baik dibanding merek Good Day (52,52 dibanding 47,74). Analisis sikap dengan menggunakan aplikasi Model Sikap Multiciri Fishbein dan Model Sikap Theory of Reasoned Action menunjukkan hasil yang tidak konsisten

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/20/050900242
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Feb 2009 11:29
Last Modified: 11 Apr 2022 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128198
[thumbnail of 050900242.pdf]
Preview
Text
050900242.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item