Pengaruh efektifitas pupuk hayati pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) Var. BISI-16

Ramanta, Aditya Eka (2009) Pengaruh efektifitas pupuk hayati pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) Var. BISI-16. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung ( Zea mays L ) ialah tanaman yang memiliki potensi untuk dibudidayakan dan mudah diusahakan. Sebagai tanaman pangan di Indonesia, jagung menduduki urutan kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Indonesia sebagai negara agraris sangat mendukung dikembangkannya komoditi jagung. Aplikasi pupuk hayati sangat diperlukan. Petrobio adalah formula pupuk hayati yang berupa granula dan cair bukan bahan kimia sintetik, pupuk hayati ini dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan dapat juga merangsang pertumbuhan akar karena mengaktifkan proses biologi tanah. Petrobio GR menambah ketersediaan unsur hara Nitrogen (N2) karena mampu menambat Nitrogen (N2) dari udara. Selain itu juga dapat menambah ketersediaan unsur hara phospat P2O5 dalam tanah menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman. Petrobio GR memperbaiki struktur tanah karena mampu mempercepat penguraian bahan organik tanah, dapat menyuburkan tanah secara biologis sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman yang maksimal. Pupuk hayati Petrobio GR ini tidak meracuni tanaman dan juga tidak mencemari lingkungan Tujuan dilakukannya percobaan ini ialah untuk menguji efektivitas pupuk hayati Petrobio GR pada pertumbuhan dan hasil jagung hibrida ( Zea mays L ) var. Bisi-16. Hipotesis yang diajukan ialah : 1) Efektifitas pupuk anorganik N dan P dapat ditingkatkan dengan menggunakan pupuk hayati (Petrobio). 2) Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung hibrida dapat ditingkatkan dengan menggunakan pupuk hayati (Petrobio) dosis 60 kg ha-1 dan 100% pupuk anorganik dosis (300 kg ha-1, 100 kg ha-1, dan 50 kg ha-1). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April 2008 hingga bulan Agustus 2008 di desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Malang, Jawa Timur. Jenis tanah Alfisol dominasi lempung liat dengan ketinggian tempat 303 m dpl. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah cangkul, sabit, timbangan analitik, meteran, jangka sorong, oven, Leaf Area Meter (LAM), dan kamera. Bahan tanam yang digunakan berupa benih jagung hibrida varietas Bisi-16. Pupuk yang digunakan berupa Urea (46% N) 300 kg ha-1, SP-36 (36% P2O5) 100 kg ha-1, KCl (60% K2O) 50 kg ha-1, pupuk hayati Petrobio Gr 40 kg ha-1, 50 kg ha-1 dan 60 kg ha-1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana non faktorial yang diulang 3 kali. Adapun kombinasi perlakuan sebagai berikut : 1) dosis anjuran pupuk anorganik tanpa pupuk hayati petrobio GR : P1, 2) dosis anjuran pupuk anorganik ditambah 40 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P2, 3) dosis anjuran pupuk anorganik ditambah 50 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P3, 4) dosis anjuran pupuk anorganik ditambah 60 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P4, 5) ¾ dosis pupuk anorganik ditambah 40 kg ha-1 pupuk hayati petrobio Gr : P5, 6) ¾ dosis pupuk anorganik ditambah 50 kg ha-1 pupuk hayati petrobio Gr : P6, 7) ¾ dosis pupuk anorganik ditambah 60 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P7, 8) ½ dosis pupuk anorganik ditambah 40 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P8, 9) ½ dosis pupuk anorganik ditambah 50 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P9, 10) ½ dosis pupuk anorganik ditambah 60 kg ha-1 pupuk hayati petrobio GR : P10. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif yaitu dengan mengambil enam sampel tanaman per petak dan dua sampel tanaman per petak. Pengamatan dilakukan dengan interval 15 hari yaitu pada saat tanaman berumur 21, 36, 51, 66, 81, 96 dan panen. Pengamatan parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman (CGR) dan index luas daun (ILD). Pengamatan parameter hasil meliputi panjang tongkol, diameter tongkol, berat kering tongkol, berat kering pipilan pertanaman, berat kering pipilan per ha, bobot 100 biji. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila ada interaksi atau pengaruh maka dilanjutkan dengan uji perbandingan diantara perlakuan dengan menggunakan uji BNT pada taraf α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan anorganik dan pupuk hayati berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan yang meliputi: tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, dan indeks luas daun. Pemupukan anorganik dan pupuk hayati juga berpengaruh nyata pada komponen hasil yang meliputi : panjang tongkol, diameter tongkol, bobot kering tongkol tanpa klobot, bobot kering pipilan, dan indeks panen. Namun tidak nyata pada komponen bobot 100 biji. Pengunaan pupuk hayati dapat mengefektifkan penggunaan pupuk anorganik pada budidaya tanaman jagung. Perlakuan dosis 100% pupuk anorganik dengan penambahan pupuk hayati 60 kg ha-1 pada tanaman jagung memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol, sedangkan perlakuan dosis 50% pupuk anorganik dengan penambahan pupuk hayati 40 kg ha-1 pada tanaman jagung memberikan hasil yang paling rendah dibandingkan dengan perlakuan kontrol.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/199/050902435
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Sep 2009 10:19
Last Modified: 11 Apr 2022 07:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128196
[thumbnail of 050902435.pdf]
Preview
Text
050902435.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item