Analisis Optimalisasi Produksi Agroindustri Sambal Pecel : studi kasus di Home Industry Sambal Pecel Hj. Suyati Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar

Akbar, Helmud Zulvikar (2009) Analisis Optimalisasi Produksi Agroindustri Sambal Pecel : studi kasus di Home Industry Sambal Pecel Hj. Suyati Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian merupakan sektor yang mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi serta mampu melakukan perluasan ke berbagai sektor lain dalam perekonomian yaitu sektor industri. Industrialisasi pertanian melalui pengembangan sektor agroindustri, dapat dipandang sebagai transisi yang paling tepat dalam menjembatani proses pembangunan ekonomi di Indonesia. Munculnya agroindustri dapat memberikan ruang baru bagi produsen untuk menggali kemampuanya dalam memproduksi produk pertanian agar lebih menarik dan disukai oleh konsumen. Kota Blitar merupakan salah satu penghasil sambal pecel yang potensial di Jawa Timur. Kualitas produk sambal pecel di Kota Blitar mempunyai ciri khas, yaitu rasanya manis, tahan lama (sampai 3 bulan) dan dapat dimakan dengan berbagai makanan. Selain itu dibandingkan dengan industri lainnya prospek pengusahaan sambal pecel Kota Blitar ini cukup cerah karena kondisi untuk produksi dan permintaan dari konsumen cukup banyak. Dengan pengolahan dapat meningkatkan nilai tambah (added value ). Selain itu ketersediaan akan bahan baku kacang tanah dan gula merah juga melimpah. Dengan adanya agroindustri sambal pecel diharapkan dapat menambah produk unggulan Kota Blitar yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya dan pendapatan daerah pada umumnya. Sambal pecel Hj. Suyati merupakan salah satu perusahaan yang membuat sambal pecel dituntut untuk memenuhi permintaan konsumen secara tepat dalam hal kualitas, kuantitas dan tepat waktu. Akan tetapi, setiap perusahaan atau home industry memiliki keterbatasan akan sumberdaya baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku, peralatan, mesin, tenaga kerja, jam kerja maupun modal. Dengan keterbatasan ini, perusahaan atau home industry perlu merencanakan strategi yang dapat mengoptimalkan hasil yang ingin dicapai, baik berupa keuntungan maksimal maupun biaya minimal. Untuk itu, perlu adanya usaha yang dapat menjalankan strategi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya nilai tambah agroindustri sambal pecel Hj. Suyati dan menganalisis optimalisasi produksi sambal pecel dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Penelitian dilakukan di home industry sambal pecel Hj. Suyati. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Data Primer dan Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan melihat dan mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian dan data yang mempunyai keterkaitan dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian dan untuk melengkapi data primer yang ada. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif, dimana analisis deskriptif untuk memberikan gambaran perusahaan. Sedangkan analisis kuantitatif mrnggunakan dua metode, yaitu nilai tambah dan linear programming . Untuk nilai tambah menggunakan model Hayami dan linear programming menggunakan software QM Bisnis. Fungsi tujuan yang ditetapkan adalah untuk Memaksimalkan keuntungan sambal pecel, dengan fungsi kendala berupa kapasitas bahan baku yang digunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tambah sambal pecel citarasa sedang lebih besar daripada sambal pecel citarasa sedang, baik dengan bahan baku kacang tanah maupun gula merah, yaitu Rp.21.415,62 atau 46,58% dan Rp. 19.950,67,- atau 44,67%. Sedangkan untuk nilai tambah dengan bahan baku gula merah sambal pecel citarasa sedang lebih besar daripada sambal pecel citarasa sedang, yaitu Rp.17.125,62 atau 37,23% dan Rp.15.650,63 atau 35,04%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada produk sambal pecel citarasa sedang layak dikembangkan daripada sambal pecel citarasa pedas. Hasil analisis dengan menggunakan analis biaya, keuntungan yang diperoleh perusahaan sebesar Rp. 109.719,4 per proses produksi. Keuntungan ini diperoleh dengan memproduksi sambal pecel citarasa pedas sebanyak 67 bungkus dan sambal pecel citarasa sedang sebanyak 23 bungkus. Sedangkan analisis linear programming, perusahaan akan memperoleh nilai optimal dengan memproduksi sambal pecel citarasa sedang sebanyak 90 bungkus dan untuk sambal pecel citarasa pedas disarankan tidak diproduksi. Keuntungan maksimal yang diperoleh sebesar Rp.115.973,1,- per proses produksi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/170/050902123
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Oct 2009 08:31
Last Modified: 11 Apr 2022 04:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128165
[thumbnail of 050902123.pdf]
Preview
Text
050902123.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item