Handayani, Rosana Rachma (2009) Karakteristik Rumah Tangga Pedesaan Menurut Derajat Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa Kemiri Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketahanan pangan telah menjadi isu sentral dalam kerangka pembangunan pertanian, nasional, dan kualitas sumber daya manusia. Indonesia termasuk negara berketahanan pangan rendah namun memiliki ketersediaan pangan di atas angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Prevalensi gizi buruk akibat kurang pangan lebih banyak dijumpai pada masyarakat pedesaan. Padahal masyarakat pedesaan dikenal sebagai produsen bahan pangan. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan pangan secara makro tidak menjamin ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa program-program ketahanan pangan yang dirancang Pemerintah selama ini masih belum tepat sasaran. Oleh karena itu, diperlukan dukungan data mikro yang mampu mengungkap realitas lapang yang relevan. Penelitian ini dirancang yaitu untuk: 1) mengidentifikasi tingkat kecukupan energi rumah tangga perkapita perhari dan pangsa pengeluaran pangan terhadap pengeluaran rumah tangga perkapita perbulan, 2) menganalisis derajat ketahanan pangan rumah tangga berdasarkan indikator kecukupan energi dan pangsa pengeluaran pangan, dan 3) menganalisis karakteristik rumah tangga (umur ibu, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan ibu, pekerjaan utama, pendapatan, kemampuan akses informasi gizi dan pangan, serta kemudahan akses bahan pangan) dari masing-masing tingkatan ketahanan pangan menurut derajat ketahanan pangannya. Penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Kemiri Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Desa Kemiri dipilih sebagai daerah penelitian karena desa ini memiliki cukup ketersediaan pangan dari aspek produksi, namun 82,82% dari jumlah penduduknya tergolong miskin. Penentuan unit sampel dilakukan dengan menggunakan multistage sampling, dimana pada tahap sampling pertama dan kedua, populasi dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan utama sehingga diperoleh Dusun Tempur yang mewakili dusun dengan pekerjaan utama di sektor pertanian dan Dusun Bumiayu mewakili dusun dengan pekerjaan utama di sektor non-pertanian. Dari Dusun Tempur diperoleh RT 17 yang mewakili RT dengan pekerjaan utama di sektor pertanian dan RT 15 yang mewakili RT dengan pekerjaan utama di sektor non-pertanian, kemudian dari Dusun Bumiayu diperoleh RT 11 yang mewakili RT dengan pekerjaan utama di sektor pertanian dan RT 10 yang mewakili RT dengan pekerjaan utama di sektor non-pertanian. Berdasarkan rumus Slovin maka dari jumlah rumah tangga populasi akhir diperoleh rumah tangga sampel sebanyak 63 rumah tangga secara acak dan proporsional terhadap populasi akhir. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara dengan responden, dokumentasi dengan cara mempelajari dan memanfaatkan dokumen dari instansi terkait, serta observasi terhadap lingkungan sekitar obyek penelitian. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif yang dilakukan dengan menghitung kandungan energi bahan pangan, melakukan penilaian kecukupan energi, perhitungan pangsa pengeluaran pangan, pengukuran derajat ketahanan pangan rumah tangga, serta menggunakan distribusi frekuensi data kuantitatif dan melakukan perhitungan skor untuk menjelaskan karakteristik rumah tangga. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat kecukupan energi rumah tangga di Desa Kemiri rata-rata adalah sebesar 98,29% perkapita perhari, terhadap AKE normatif sebesar 2.000 kkal perkapita perhari, sehingga ketahanan pangan rumah tangganya dapat dikatakan baik, akan tetapi masih kurang dari yang diharapkan. Rata-rata pangsa pengeluaran pangan rumah tangga di Desa Kemiri sebesar 52,98% perkapita perbulan, yang menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga berpenghasilan rendah. Berdasarkan indikator kecukupan energi dan pangsa pengeluaran pangan, distribusi rumah tangga di Desa Kemiri menurut derajat ketahanan pangannya berturut-turut dari tingkat ketahanan pangan yang paling baik hingga yang paling buruk adalah terdiri dari 57,14% tahan pangan, 19,05% rentan pangan, 9,52% kurang pangan, dan 14,29% rawan pangan. Karakteristik suatu rumah tangga yang dapat mendeskripsikan masing-masing tingkat ketahanan pangan rumah tangga tersebut yaitu: jumlah anggota rumah tangga, jenis pekerjaan utama rumah tangga, tingkat pendapatan rumah tangga perkapita, kemampuan akses informasi gizi dan pangan, serta kemudahan akses bahan pangan. Ketahanan pangan rumah tangga cenderung lebih baik ketika jumlah anggota suatu rumah tangga semakin sedikit, memiliki kecenderungan yang semakin kecil untuk mempunyai jenis pekerjaan utama di sektor pertanian, memiliki tingkat pendapatan yang semakin besar, serta semakin mudah rumah tangga tersebut dalam mengakses bahan pangannya. Selain itu, kemampuan akses informasi rumah tangga mengenai gizi dan pangan cenderung lebih baik pada kelompok rumah tangga yang tahan pangan jika dilihat dari indikator ekonomi. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga bagi rumah tangga yang pekerjaan utamanya di sektor pertanian diperlukan adanya diversifikasi usahatani dengan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta perlu adanya upaya pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja di luar usahatani. Selain itu bagi rumah tangga rentan pangan dan rawan pangan diperlukan peningkatan pengetahuan gizi dan pangan, dan utamanya untuk rumah tangga rawan pangan perlu adanya bantuan pangan dan bimbingan mengenai pemanfaatan atau peningkatan pemanfaatan sumberdaya lingkungan dan keluarga untuk meningkatkan pendapatan dan akses terhadap bahan pangan. Untuk penelitian selanjutnya, metode food recall dapat lebih efektif bila dilakukan berulang-ulang dengan ukuran lebih detail dan dikombinasikan dengan analisis anthropometri, serta perlu dilakukan penelitian mengenai ketahanan pangan ini hingga ke tingkat individu agar diperoleh hasil yang lebih baik lagi karena di dalam rumah tangga yang tahan pangan belum tentu semua anggota rumah tangganya juga tahan pangan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2009/17/050900239 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Feb 2009 14:20 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 04:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128164 |
Preview |
Text
050900239.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |