Analisis Kemitraan Benih Padi PT. Sang Hyang Seri Berdasarkan Pendekatan Biaya Transaksi : studi kasus di Desa Kebon Waris Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Wilayah Kerja PT. Sang Hyang Seri Region

Nurfadillah, Fika Dwi (2009) Analisis Kemitraan Benih Padi PT. Sang Hyang Seri Berdasarkan Pendekatan Biaya Transaksi : studi kasus di Desa Kebon Waris Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Wilayah Kerja PT. Sang Hyang Seri Region. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan data di Balai Penelitian dan Sertifikasi Benih (BPSB), Pemerintah di tahun 2008 memiliki target produksi padi sebesar 61,093 juta ton Gabah Kering Giling (GKP), untuk mendukung target produksi padi tersebut pemerintah mengupayakan penggunaan benih unggul. Oleh karena itu, sistem perbenihan harus mampu menjamin ketersediaan benih bermutu secara memadai dan berkelanjutan (Baihaki, 2008). PT. Sang Hyang Seri (SHS) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai bisnis perbenihan. PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan merupakan salah satu Cabang PT. Sang Hyang Seri di Regional III Jawa Timur dan Bali. Untuk pemenuhan suplai kebutuhan calon benih padi, pihak perusahaan menjalin kemitraan dengan petani mitra di sekitar perusahaan. Dari hasil pengamatan di lapang, hal ini dilakukan karena keterbatasan lahan dan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh pihak perusahaan. Sedangkan dari segi petani, permasalahan yang sering muncul adalah permasalahan modal dan pemasaran. Oleh karena itu, diharapkan dengan kemitraan ini maka permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh kedua belah pihak dapat terselesaikan dan kedua belah pihak mendapatan keuntungan dari terjalinnya kemitraan tersebut. Petani dapat memperoleh keuntungan yang besar apabila produktivitas tanaman meningkat. Faktor lain yang mempengaruhi keuntungan adalah inefisiensi dalam kelembagaan, seperti kebijakan pemerintah dan kesepakatan diantara pelaku ekonomi. Kelembagaan yang inefisien akan menyebabkan meningkatnya biaya transaksi antara petani dengan perusahaan, dengan adanya biaya transaksi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan petani menjadi berkurang (Bariroh, 2007). Dari latar belakang di atas maka permasalahan penelitian ini adalah (1) Seberapa besar pendapatan petani mitra PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan? (2) Apakah kemitraan antara PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan dengan petani mitra lebih menguntungkan bagi pihak perusahaan dibandingkan dengan perusahaan berbudidaya padi sendiri?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pendapatan petani mitra PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan berdasarkan pendekatan ekonomi biaya transaksi. (2) Menganalisis biaya transaksi perusahaan yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kemitraan antara PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan dengan petani mitra. Kegunaan dari penelitian ini adalah (1) Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi petani padi untuk melakukan kerjasama dengan PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan. (2) Sebagai bahan informasi bagi perusahaan untuk memperbaiki pelaksanaan kemitraan yang sedang dijalankan agar antara kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. (3) Bahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Kebon Waris Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Wilayah Kerja Regional III Cabang Pasuruan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive ) dengan pertimbangan bahwa (1) Desa tersebut merupakan salah satu sentra produksi padi (2) Dekat dengan wilayah kerja PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan, (3) sudah terjalin kerjasama yang cukup lama antara PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan dengan petani kurang lebih selama 18 tahun Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode wawancara dengan bantuan kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan-laporan yang berasal dari perusahaan dan Kantor Desa Kebon Waris. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani yang meliputi analisis biaya transformasi dan transaksi, analsisi penerimaan usahatani dan analisis pendapatan usahatani. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya total kemitraan usahatani padi adalah sebesar Rp. 7.652.439,5/hektar/musim tanam dengan ratarata penerimaan kemitraan usahatani padi sebesar Rp 6.909.786,9/hektar/musim tanam, maka rata-rata keuntungan yang diperoleh oleh petani mitra adalah sebesar Rp. 9.257.346,4/hektar/musim tanam. Keuntungan lain yang diperoleh oleh petani mitra adalah petani mitra dapat menghemat biaya transformasi untuk biaya sarana produksi benih, pupuk dan pestisida yang rata-rata sebesar Rp. 1.154.982,1/ha/musim tanam, karena dalam kemitraan usahatani padi petani memperoleh pinjaman sarana produksi dari pihak perusahaan yang pembayarannya dapat dilakukan setelah panen. Sedangkan untuk biaya transaksi, petani mitra dapat menghemat biaya untuk pengadaan pupuk, pestisida dan biaya angkut Gabah Kering Panen petani dari lahan ke perusahaan yang rata-rata sebesar Rp. 8.236,9/musim tanam dan sebesar Rp. 436.956,1/musim tanam, karena petani mitra dapat berkoordinasi dengan kelompok tani. Dari hasil analisis kemitraan usahatani padi antara PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan dengan petani mitra diketahui bahwa kemitraan tersebut menguntungkan bagi pihak petani mitra dari segi finansial, namun kenyataannya dilapang masih ada petani padi yang tidak mengikuti program kemitraan PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa persyaratan yang diajukan oleh pihak perusahaan kepada petani padi yang ingin manjadi petani mitra, antara lain dapat diajak kerjasama, menyediakan lahan dan tenaga kerjanya, menyediakan pengairan, lokasi mudah dijangkau oleh transportasi, mau memelihara pertanaman dengan sebaik-baiknya, mau menandatangani surat perjanjian kontrak dan tergabung dalam kelompok tani dan syarat yang paling penting yaitu status kepemilikan lahan beririgasi dengan luas hamparan yang saling berdekatan antara petani mitra yang satu dengan petani mitra yang lain. bagi pihak perusahaan, untuk dapat memenuhi target produksi benih padi PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan membutuhkan luasan lahan sebanyak 79 hektar. Dengan luasan lahan tersebut besarnya biaya transaksi yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk kemitraan usahatani padi adalah sebesar Rp. 930.246.740 per musim tanam. Sedangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk berbudidaya padi sendiri pada luasan lahan yang sama adalah sebesar Rp. 970.025.240 per musim tanam. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemitraan usahatani padi dengan petani mitra lebih menguntungkan dari segi biaya produksi dari pada pihak perusahaan harus berbudidaya padi sendiri, karena pihak perusahaan dapat mengurangi biaya sewa, dimana biaya tersebut merupakan biaya yang terbesar dalam berbudidaya padi sendiri, atau dengan kata lain pihak perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 48.778.500 per musim tanam dengan luasan lahan sebesar 79 hektar. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan: (1) Bahwa bagi pihak petani mitra, kemitraan usahatani padi antara PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan adalah menguntungkan dari segi financial. Keuntungan lain yang diperoleh oleh petani mitra adalah petani mitra dapat menghemat biaya transformasi (biaya sarana produksi benih, pupuk dan pestisida) dan untuk biaya transaksi (biaya pengadaan pupuk dan pestisida, serta biaya angkut Gabah Kering Panen petani dari lahan ke perusahaan) (2) Bagi pihak PT. Sang Hya g Seri Cabang Pasuruan, kemitraan usahatani padi dengan petani mitra juga menguntungkan (3) Dari hasil analisis kemitraan usahatani padi antara PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan dengan petani mitra adalah menguntungkan bagi pihak petani mitra, namun dilapang masih ada petani padi yang tidak mengikuti program kemitraan PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa persyaratan yang diajukan oleh pihak perusahaan kepada petani padi yang ingin manjadi petani mitra dan syarat yang paling penting yaitu status kepemilikan lahan beririgasi dengan luas hamparan yang saling berdekatan antara petani mitra yang satu dengan petani mitra yang lain dan tergabung dengan kelompok tani.. Dari kesimpulan diatas, saran yang dapat diajukan adalah (1) Keikutsertaan petani dalam kemitraan usahatani padi dengan PT. Sang Hyang Seri Cabang Pasuruan memberikan keuntun

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/169/050902122
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Oct 2009 08:22
Last Modified: 11 Apr 2022 04:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128163
[thumbnail of 050902122.pdf]
Preview
Text
050902122.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item