Hubungan Jumlah Akar dan Kekuatan Akar Pohon dengan Ketahanan Geser Tanah (Soil Shear Strength)

Rahmawati W, Diyah (2009) Hubungan Jumlah Akar dan Kekuatan Akar Pohon dengan Ketahanan Geser Tanah (Soil Shear Strength). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada umumnya daerah-daerah berlereng terjal (> 30 o) di daerah tropika basah rawan terhadap longsor. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor adalah intensitas hujan yang tinggi, kelerengan yang curam, jenis tanah (adanya lapisan kedap air, ketebalan solum tanah, kadar air dan ketahanan geser tanah), dan vegetasi (jenis dan kerapatan tanaman). Faktor yang paling memungkinkan untuk dikelola adalah faktor pemilihan jenis vegetasi yang tepat, yaitu vegetasi yang memiliki sistem perakaran yang kuat dan rapat sehingga meningkatkan ketahanan geser tanah (Soil Shear Strength ) dan menurunkan potensi terjadinya longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jumlah akar pohon (kerapatan perakaran) dan diameter akar yang menggambarkan besarnya kekuatan akar dan pengaruhnya terhadap peningkatan ketahanan geser tanah. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap kegiatan, yaitu pengambilan contoh tanah pada kedalaman 0-20 cm dan pengambilan contoh akar pohon pada lahan-lahan milik petani Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang pada bulan Februari dan Maret 2007. Contoh akar yang diambil adalah contoh akar pohon Eucalyptus , Kopi, Mahoni, Anggrung dan Akasia, semuanya berumur sekitar 5 tahun. Pengambilan contoh akar diambil pada tempat yang berbeda dengan tempat pengambilan contoh tanah, namun berada di desa yang sama. Kegiatan tahap kedua adalah pengukuran kekuatan akar dan ketahanan geser tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Laboratorium Biologi Tanah, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada bulan April-Mei 2007. Kegiatan tahap kedua terdiri dari dari dua percobaan, yaitu (1) Percobaan 1, bertujuan untuk menguji pengaruh jumlah akar (berdiameter 0.2 cm) terhadap peningkatan ketahanan geser tanah, dengan perlakuan pemasukan sejumlah akar kedalam contoh tanah utuh, yaitu: (a) kontrol (tanah tanpa dimasuki akar), (b) tanah dimasuki akar 1 potong, (c) 2 potong akar, (d) 3 potong akar, (e) 4 potong akar, (f) 5 potong akar. Percobaan 2 adalah pengujian pengaruh berbagai diameter akar (0.2, 0.4, 0.6, 0.8, dan 1.0 cm) terhadap peningkatan ketahanan geser tanah. Hasil penelitian menujukkan bahwa semakin banyak jumlah akar dalam tanah meskipun berdiameter kecil meningkatkan ketahanan geser tanah dari 1331 kPa menjadi 15553 kPa. Semakin besar ukuran diameter akar semakin besar ketahanan geser tanah. Nilai ketahanan geser tanah tertinggi (29655 kPa) dalam uji ini diperoleh pada perlakuan pemasukan akar Eucalyptus berdiameter 1 cm. Keeratan hubungan diameter akar dengan ketahanan geser tanah (R2=0.71) lebih besar dari pada jumlah akar dengan ketahanan geser tanah (R2=0.67). Kekuatan akar tertinggi ditunjukkan oleh akar Akasia (55138 kPa) dan terendah akar Mahoni (2934 kPa). Guna meningkatkan ketahanan geser tanah pada lahan-lahan pertanian maka pengelolaan diversitas pohon yang ditanam sangat diperlukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/168/050902121
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Sep 2009 10:07
Last Modified: 11 Apr 2022 04:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128162
[thumbnail of 050902121.pdf]
Preview
Text
050902121.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item